-awal sebuah kisah (1)-

516 39 1
                                    

"Kringg" alaram berbunyi, membuatseorang gadis yang tengah tertidur nyenyak terbangun.

"Huaaa" suara nguapan gadis itu.

Gadis itu melihat alaram walker yang berada di meja sebelah kasurnya, 06.00. Dalam keadaan masih setengah sadar gadis itu pergi keluar dari kamarnya, dia menuju ke ruang keluarga.

Pemandangan pertama yang ia lihat ketika memauki ruangan itu adalah saudaranya. 3 kakaknya dan 2 adiknya, tidak lupa dengan 3 kakak iparnya.

Vio berjalan kearah mereka lalu duduk di sofa, sama seperti yang dilakukan oleh saudara saudaranya. Mereka duduk di sofa itu, tujuannya untuk mengumpulkan nyawa.

Berselang 10 menit, kini ada 2 orang yang menghampiri mereka.

"Sayang, kalian semua udah pada ngumpul?" Tanya seseorang ibu, sebut saja dia andin. Namun ucapannya di hiraukan.

"Loh kok kalian masih di sini, sono mandi dulu" ucap seorang itu sebut saja dia Al, papah dari anak anak itu.

"Yuk nak, mandi dulu" ucap andin menyuruh anak anak nya itu untuk mandi.

"Yaudah mama sama papa kebelakang dulu ya" ucap Andin pergi bersama Al lalu meninggalkan mereka.

Beberapa menit akhir salah satu dari mereka bergerak.

"Mas ayo bangun, mandi" ucap nana, kakak ipar vio.

"Hah- iya" ucap dewa sembari memelekan matanya. Mereka berdua pun pergi ke kamarnya untuk mandi.

"Maa pasha" ucap lula, kakak ipar vio, sembari menepuk pelan tangan Pasha.

"Iya iya ayo" ucap pasha yang tau arah lula berbicara. Mereka pergi meninggalkan yang lain.

"Roni, bangunn" ucap livia, kakaknya vio.

"5 menit lagi beb" ucap Roni yang masih setengah sadar.

"Ga ada ayooooo" teriak livia.

Roni, vio, aqeela dan azis hanya menutup telinganya.

"Iya iya ayo" pasrah Roni. Mereka berdua pergi minggalkan adik adiknya.

Aqeela akhirnya pergi meninggalkan mereka, lalu disusul ole vio, lalu yang terakhir di susul azis.

Dan percaya gak percaya dewa di usia 20 tahun sudah lulus s3, dan kini ia berkerja di perusahaan alfahri, yang dimiliki papanya. Pasha juga di usia 19, dia telah lulu s3 sekarang dan sekarang ia bekerja di perusahaan alfahri. Tak kalah hebat livia anak ke 3 dari pasangan al dan andin juga sudah lulus se di usia 18 tahun. Dan mendapat gelar sebagai miss internasional.

-luar biasa-


Kini mereka telah berkumpul di ruang tengah, ada al, andin, dewa, nana, pasha, lula, livia, roni, vio, aqeela dan azis.

"Pah, m, kak, aku pergi duluan ya.., takut ter-lam-bat" ucap vio sembari mengeja kata terlambat. Lalu menyalimi orang tua mereka dan kakaknya.

"Qeela juga" ucap Aqeela lalu melakukan hal yang sama seperti vio.

"Zis kamu gak berangkat?" Tanya Dewa ke adeknya itu.

"Tar aja, gak usah buru buru lah.." ucap Azis menjawab perkataaan Abangnya itu. Lalu melanjutkan makannya. Yang lain hanya menggelengkan kepalanya.

Hari ini, adalah hari pertama vio, aqeela dan azis memasuki SMA. Kalo kalian tanya kenapa bisa 1 angkatan? Jawabannya karena itu semua sudah di urus oleh papa mereka. Ya, mereka adalaha orang kaya nomor 1 di indonesia. Meski begitu, vio, aqeela, dan azis berbeda sekolah.

luar biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang