-bertemu lagi (3)-

228 34 5
                                    

Di kamar yang bernuasansa sakura itu, ada gadis yang tengah ribut dengan Rambutnya.

"Aduh ahh, ini gimana sih caranya" ujar gadis yang kini berada di depan lemari hias miliknya.

"Ahh bodo amat lah gw minta tolong kak lula aja" ujar nya sudah pasrah, dan kini dengan keadaan rambut yang sedikit acak acakan.

-luar biasa-

"Kak nana, bantuin qeela dongg" ujar gadis itu sembari membawa pita berwarna warni ditangannya.

"Sini sini" ujar nana yang melihat adik iparnya itu kesulitan untuk menguncir rambutnya.

"Kakkk lulaa, bantuin vioo" ujar Vio yang baru datang ke ruang tamu.

"Kenapa? Kenapa?" Tanya lula dengan senyumannya.

"Ini, cara ngiketnya gimana sih? Susah amat" ujar vio sembari memberikan pita berwarna warni itu.

"Sini, kakak bantuin" ujar lula, lalu vio pun duduk di depannya.

"Di kepang gak?" Tanya lula pada Adik iparnya itu.

"Gak ada pemberitahuan di kepang sih, ga usah lah kak" jawab Vio yang rambutnya kini tengah di iket dengan Lula.

"Loh dulu kakak di kepang loh waktu mos" ujar Lula bingung dengan jawaban Vio. setaunya, kamu mos itu di kepang rambutnya.

"Iya, ini aqeela aja di kepang Rambutnya" ujar nana yang tengah mengepang rambut aqeela dengan lembut.

"Hmm, vio gak di kabarin sih sebenernya, jadi terserah kakak aja" ujar vio menyerahkan pilihannya kepada sang kakak.

"Yaudah kakak kepang aja ya, takutnya tar beneran di kepang, kalo enggak di suruh kepang gak papa, kamu buka aja, ini jaga jaga" ucap lula memulai mengepang sang adik.

"Oke" jawab Vio.

"Wah wah, kalian berdua dikepangin, kenapa gak minta tolong ke kakak aja, kakak kan mau juga ngepangin kalian" tanya livia yang baru datang, lalu duduk di soffa.

"Ya kakak nya gak ada tadi" jawab aqeela, sembari sedikit menatap sang kakak.

"Hallo, i'm comback" ujar anak bungsu, siapa lagi jika bukan Azis.

"Eh, kamu sini, rambutnya kakak kepang" ujar livia memanggil sang adik.

"Dih ogahh" jawab azis yang sudah duduk di soffa mewah milik keluarga alfahri.

"Siap" ujar Nana yang selesai mengepang rambut sang adik ipar.

"Wahh terima kasih kakak ku yang cantik..." ujar Aqeela yang senang dengan hasil kepangannya.

"Sama sama adik kakak yang cantik" jawab Nana yang terkekeh melihat ingkah laku sang adik.

"Nah udah jadi" ujar lula yang juga sudah menyelesaikan kepangannya.

"Widihh, makasih kak" ujar Vio yang bangga melihat hasilnya.

"Iya sama sama" jawab lula dengan senyuman yang manis nya.

"Yaudah kalian berangkat sekolah dulu sana" ujar Dewa yang tiba tiba datang.

"Yaudah, assalamualaikum" ujar 3 anak terakhir itu.

luar biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang