choose one

635 135 29
                                    

"Esa!"teriak Jake tepat di depan muka Mahesa.

Mahesa terkejut.

"Minggir, berat nih buku."ucap Mahesa malas.

Jake lalu melihat tangan Mahesa yang sedang penuh dengan buku-buku tebal. Semacam buku paket? Tapi ada kanvas di atas buku-buku itu.

"Oh sorry.."jawab Jake lalu sedikit memundurkan badan nya.

"Mahesa sekolah disini?"tanya Jake

"Siapa yang bilang nama gue Mahesa?"tanya balik si laki-laki yang ada di depan Jake.

"Kita dulu emang cuman ngobrol sebentar, tapi kita kan udah kenalan Sa"

"Tapi gue ngga tau siapa lo. Jadi jangan sok akrab."jawab Mahesa lalu berjalan pergi melanjutkan aktivitas nya.

Padahal sebelum nya Jake ingin bersikap acuh pada Mahesa, karena Mahesa juga seperti itu pada nya. Tapi entah kenapa sekarang

Melihat kepergian Mahesa, justru membuat Jake sedih dan malah memiliki hasrat untuk mengejar Mahesa.

"Mahesa!"panggil Jake sambil mengejar Mahesa yang sudah lebih dulu berjalan.

Mahesa tidak menjawab.

"Yaudah ayo kenalan lagi, kan kata nya lo nggak kenal gue."ajak Jake.

Mahesa melirik sekilas ke arah Jake yang berjalan menyeimbangi langkah nya di sebelah kiri.

"Males."singkat Mahesa.

"Oke, kenalin gue Jake! Lo Mahesa kan?"cerocos Jake.

Mahesa tetap diam dan tidak menggubris lagi omongan Jake.

"Mahes-

"Tunggu sebentar, Mahesa?"

Ucapan Jake serta langkah mereka berdua terhenti karena selaan guru yang berpapasan dengan nya dan Mahesa. Guru itu memanggil Mahesa.

Mahesa menatap guru itu lalu menjawab,"saya bu?"

Sang guru tersenyum lalu dengan segera dia menghampiri Mahesa.

"Kamu benar nak Mahesa kelas 12 IPA 1?"tanya guru itu memastikan.

Mahesa mengangguk.

"Anjir? Dia kakak kelas gue? Ternyata selama ini kita ngga seumuran?"

"Trus daritadi berarti gue ngga sopan banget doong?? Mampus lu.."pikir Jake tiba-tiba.

"Ah baik.. gini sekarang kamu ke kantor guru trus ke meja saya ya, seragam kamu kan belum lengkap.

"Tadi pagi seragam mu sudah jadi. Nanti kamu ambil aja."suruh si guru pada Mahesa.

"Ibu lagi sibuk ngurusin sesuatu sekarang jadi maaf ibu ngga bisa nganterin kamu ke kantor guru."ucap nya sebelum Mahesa sempat menjawab.

Mahesa mengangguk sebelumnya, "saya tidak masalah bu sebenarnya, tapi maaf sekarang saya juga belum tau dimana meja ibu."jawab Mahesa.

"Oh iya juga ya.."lirih si guru, dia sedikit menolehkan padangan nya kekiri itu membuat dia menyadari kehadiran Jake. Murid kesayangan nya itu berdiri tepat disebelah Mahesa.

Guru yang sedang menjelaskan masalah seragam Mahesa atau siswa pindahan ini, tak lain adalah guru fisika.

"Ya ampun Jake! Ibu kok ngga sadar ada kamu disini nak.."ucap guru itu tiba-tiba saat dia melihat Jake.

Jake tertawa kecil,"iya bu haha"

"Yaudah gini kamu bantu kakak kelas mu ini ke meja ibu ya. Ibu lagi sibuk banget sekarang."suruh si guru fisika.

Change Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang