FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)

[10] PERGI

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Happy Reading

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

-------

Aku masih mencintaimu
Walaupun kau membenciku

#Daniel Aksara Leonardo

--------

Seperti kata arka tadi siang. Bahwa ia mengajak vika bertemu di cafe. Kini gadis itu sudah sampai di cafe yang di maksud arka.

Ia pun berjalan masuk kedalam cafe tersebut namun tidak mendapatkan kehadiran arka. Ia pun mengedarkan pandangannya namun nihil, arka cowok itu tidak ada.

Hingga ponsel yang sedari tadi di genggamannya berbunyi. Pertanda ada pesan masuk. Buru-buru Vika langsung mengecek ponselnya dan benar pesan dari arka.

Ka Arka

Maaf Vika, gue berangkat malam ini.

Sekali lagi maafin gue yahh...

Mungkin next time kita jalan berdua..

Lo dimana sekarang ka?

Bandara

Tunggu gue

Gue kesana sekarang
——-——

Vika langsung berlari keluar dari cafe tersebut. Karena mendapat pesan dari arka bahwa cowok itu akan pergi malam ini.

Untung taxi yang di tumpanginya tadi belum pergi. Buru-buru Vika langsung masuk kedalam taxi tersebut. Membuat supir itu kebingungan.

"Loh neng? Kok naik lagi?" Tanya supir itu bingung.

"Saya mau ke bandara pak, tolong cepet!" Ujar Vika sembari memakai sabuk pengamannya.

Supir itu pun langsung menjalankan mobilnya meninggalkan cafe.

Vika meremas kencang tangannya. Ia berharap arka belum pergi.

"Pak bisa cepet dikit?" Tanya Vika dengan nada tak sabaran.

"Ini udah cepet neng" sahut supir itu dan fokus menyetir.

Dua puluh menit kemudian Vika sampai di bandara. Buru-buru ia langsung turun dari taxi dan berlari kedalam bandara.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Hingga tatapannya terhenti ke arah cowok yang tengah duduk tidak lupa dengan koper yang ada di sampingnya.

Buru-buru Vika langsung menghampiri orang tersebut.

"Ka"

Arka yang tadinya fokus,membaca buku. Langsung mendongak menatap ke arah gadis yang tengah berdiri menatapnya.

"Vika" kaget arka dan langsung berdiri.

"Gue kesini cuma mau ngucapin salam perpisahan sama lo, sukses selalu ya kak" Ucap Vika membuat arka menatapnya senduh.

Arka mengelah nafasnya berat.