Berangkat bareng ketos

97 84 1
                                    


'A DREAMER'

Setibanya dirumah rika pun langsung membersihkan badannya seperti yang dilakukannya setiap sehabis sekolah, agar ia kembali segar.

Setelah itu ia pun mengecek handphonenya lalu melihat notifikasi bahwa no nya telah masuk digrup kelasnya, dan yang memasukkannya adalah gurunya. Dan setelah itu ia hanya menyimak apa yang sedang dibicarakan di grup itu, lalu dengan tidak sengaja ia pun terlelap dalam tidur sambil memegang handphonenya.

'A DREAMER'

Keesokan harinya rika pun berpamitan kepada orangtuanya untuk pergi ke sekolah.
"Rika berangkat dulu, assalamualaikum" ucap rika sambil menyalami kedua orangtuanya
"Waalaikumsalam" jawab kedua orangtuanya.

Setelah berpamitan, rika pun mengambil sepedanya di garasi rumah. Tapi ia terkejut ternyata roda sepedanya bocor
"I-inii kenapa bisa bocor sih?" Ucap rika dengan heran
"Terus gimana aku berangkat ke sekolah coba"gerutu rika
Akhirnya ia pun mengambil jalan tengah yaitu pergi ke sekolah jalan kaki, sebenarnya ia bisa meminta untuk diantar oleh ayahnya, tapi ia tidak mau merepotkannya.

Rika pun telah berjalan sekitar 300meter dari rumah, tapi jarak ke sekolah masih jauh.
"Aduh ini gimana caranya aku bisa ke sekolah tepat waktu" gerutu rika
Ia pun terus menggerutu saat berjalan, tapi tiba-tiba ia dihentikan dan sekaligus dikagetkan dengan motor yang tiba-tiba berhenti di depannya
"Ini siapa lagi sih? Kok enaknya main-main berhenti di jalan" ucap rika sambil mengerutkan keningnya
"Sini bareng gue" ucap cowo yang turun dari sepeda
"Ha? Siapa sih? Orang ga kenal juga" ucap rika dengan ekspresi heran

Saat itu pula cowo itu melepaskan helm yang dipakainya
"Lu tau gue kan?" ucap nya sambil menaikkan satu alisnya
"Astaga, lu kan ketua osis yang kemarin" ucap rika dengan mata melotot
"Iya emang kenapa? Lagian lu kan juga sama sekolahnya sama gue, apa salahnya coba ngasih bantuan" ucap nya
"Iya sih" ucap rika pasrah
"Ya udah, ayo keburu telat nih" ucap cowo itu sambil menyodorkan helm ke rika

Rika pun hanya bisa pasrah, karena keadaan lagi mepet jadi ya udah dia ikut aja, daripada telat lagi.
"Pegangan yang erat" ucap nya
"Iya-iya sabar dong" ucap rika dengan emosi

Setelah itu mereka pun berangkat bersama ke sekolah, dan mereka pun akhirnya tidak telat.

Rika pun turun dan melepaskan helm nya, tapi ketika ia sedang melepasnya, ada yang tersangkut di helm nya. Dan ia pun mengalami kesulitan untuk melepasnya
"Duh ini gimana sih? Helm sialan" gerutu rika
"Kenapa sih? Kok helm gue yang disalahin" ucap cowo yang menggonceng nya tadi
"Helm lu sialan" ucap rika dengan emosi
"Sini gue bantu lepasin" ucap cowo itu, lalu ia pun mendekat ke arah rika untuk membantunya.

Jarak mereka pun sekarang sangat dekat, sampai-sampai rika bisa merasakan deru nafas cowo itu. Hati rika pun berdebar kencang, ia tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

Setelah beberapa menit akhirnya si cowo itu bisa melepaskan helm yang dipakai rika.
"Nih udah lepas, mangkanya jadi orang jangan cepet marah" ucap nya
"Kalo marah nanti cepet tua" ucapnya sambil tersenyum dengan nyengiran nya
"Apaan sih" ucap rika sambil tersipu malu
"Pipi lu kenapa? Kok tiba-tiba merah gini?" tanya cowo itu, sambil memegang pipi rika
"Ma-mana ada yang merah" jawab rika dengan gugup
"Ohhh" jawab cowo itu sambil menarik kembali tangannya dari pipi rika
"Ya udah gue duluan, dan makasih udah mau ngebantu gue pas tadi" ucap rika sambil meninggalkan cowo itu

Mereka pun berpisah di parkiran sekolah, dan pergi ke kelas masing-masing.

'A DREAMER'

Setibanya di kelas rika duduk di bangku yang didudukinya kemarin.

Selang beberapa menit kemudian, guru yang mengajar pun datang. Dan kelas pun dimulai

4jam sudah pelajaran berlalu

Rika pun memakan bekal yang dibawanya tadi dari rumah, saat tengah memakan rika terkejut karena ada seorang anak yang menggebrak meja.

"Lu ngapain tadi bareng pacar gue? Hah?" ujarnya anak itu kepada rika

Rika yang mendengarnya pun sontak kaget, lalu tersedak makanan
"Uhukk, apa lu bilang? Pacar?" tanya nya
"Iya pacar, pas tadi pagi lu yang dibonceng" ucap anak itu
"Haha si ketua osis itu pacar lu?" ucap rika sambil tertawa mengejek
"Bukannya pacarnya yang dibonceng, eh malah si pelakor" ucapnya dengan mengeja kata "pelakor"

Seketika itu pun rika sangat marah, dan ia pun menggebrak meja nya

"Sekali lagi lu ngomong gitu, gue bunuh lu!!" ucap rika dengan nada tinggi
"Ha!? Apa lu bilang?" ucap anak itu menarik jilbab rika

Suasana kelas pun seketika menjadi rame, dan semua anak berkumpul di sekitar kelas rika

Dan tak lama kemudian datanglah si ketua osis, lalu dia pun melerai pertengkaran yang terjadi

"Kalian bisa ga sih nyontohin yang baik?" ucap nya dengan memegang bahu anak cewe itu
"Lu juga na, please lah jadi contoh yang baik buat adek kelas" sambung nya sambil melihat ke karina, Ya cewe yang sedang melabrak rika bernama karina.

"Apaan sih" ujar karina sambil melepaskan tangan pacarnya
"Aku jelasin yang terjadi tadi pagi" ucapnya sambil menggandeng tangan karina ke arah keluar kelas.

Setelah mereka pergi rika pun membenarkan jilbab yang tadi habis ditarik oleh karina.
"Dasar nyebelin, awas aja lu balik kesini lagi" ujar rika

Setelah itu gerombolan yang ada disekitar kelas rika pun akhirnya pergi dari sana, setelah diusir oleh ketua kelas rika.

Bel pun berbunyi tanda waktu istirahat telah habis, dan rika pun membereskan meja nya. Pelajaran pun dimulai.







Thanks for reading

A Dreamer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang