Tertarik

98 81 47
                                    

hari mulai pagi...

"rika.. bangun nak" sang ibu membangunkan rika yang tengah tertidur pulas, sambil mengelus kepala anak nya itu

"hoamm" rika terbangun sambil mengucek matanya yang masih terasa mengantuk

"ayo bangun udah pagi" ucap ibunya sambil berjalan meninggalkan kamar rika. Rika pun segera pergi mandi dan turun ke bawah untuk sarapan bersama.
.
.
"wah ibu masak apa nih" tanya rika dengan semringah
"lagi masak nih sayang" capnya dengan snyuman, mereka pun sarapan bersama.
"ayo berangkat yah" ucap rika dengan menggandeng tangan ayahnya, rika dan ayahnya pun berpamitan dengan ibu.
.
.
di sekolah

saat berjalan menuju kelas rika melihat seorang anak lagi yang sedikit murung, entah apa yang ada dipikiran anak laki itu. tanpa ia sadari, kalau itu adalah seseorang yang menabraknya beberapa hari lalu.

rika pun duduk disebelah wati, namun ia tidak menemukan temannya itu.
"tumben si wati belum dateng" gerutu ika, tanpaia sadari wati mengagetkannya
"apaansih ti bikin kaget aja" rika pun kesal dengan ati yang tiba-tiba mengagetkan
"hahaha lagian kamu bengong aja, lagi mikir apasih' ucapnya sambil menaruh tas di kursi
"ngga ada kok" ucap rika datar, dan wati pun hanya mengangguk saja.
.
.
jam istirahat

rika dan wati berjalan kearah kantin dan tanpa sengaja ia melihat anak yang menabraknya beberapa hari lalu,dan ia pun menghampirinya.

"kamu yang nabrak aku kemarin ya?" tanya rika dengan memasang wajah judes
"ya" ucap aden singkat, rika yang mendengarnya pun tambah emosi
"dih jadi orang kok kayak gitu" ucap rika kesal
"apaansih nih cewe, lagian aku tuh udah minta maaf tau" ucap aden dengan menyentil dahi rika pelan
"duh apaansih, awas aja kalo ketemu lagi huh!" ucapnya sambil mengusap dahinya, rika yang kesal pun meninggalkannya, tapi ditengah jalan ia berbalik badan dan mengejek aden dengan menjulurkan lidahnya.
"tuh cewek kayaknya menarik deh" ucap aden dengan nyengirannya yang khas
.
.
wati pun tau kalau rika meninggalkannya saat dikantin, namun diam-diam ati mengikuti rikadan dia pun tahu kalau rika bertemu seseorang.
"ciee yang habis ketemu cowok" ejek wati ke temannya itu sambil tertawa

"iya emang kenapa, lagian aku protes ke dia soalnya udah nabrak aku eh malah ga nolongin lagi"

"tapi nih ya kalo diliat-liat dirimu cocok sama si siapa?aden? ya aden, kalian cocok sama si ketos cocok juga

"cocokin aja semua sama aku" rika kesal dengan pernyataan wati yang mencocokkan semua cowo yang rika temui

"iya deh ngga lagi ngejek" ucapnya sambil mengelus kepala rika

"ishh kenapa pake ngusakepala ku sih" ia pun menepis tangan wati yang mengusap kepalanya, dan wati hanya tertawa dengan sikapnya.
.
.
skip

rika mendapati pemandagan yang tidak menyenangkan, ia melihat si ketos yang memakaikan helm ke pacarnya. ia pun agak kesal dengan si ketos yang memperhatikan pacarnya itu.

"apaansih bikin kesel aja, make helm aja gabisa" uccap rika kesal

"hayoo kenapa tuh.. cemburu ya?" ejek wati, rika pun tidak menghiraukannya dan meninggalkan temannya itu.

ia pun memesan ojek online karena ayahnya tidak bisa menjemputnya, ya ayahnya pulang jam 7 malam sedangkan ia pulang jam 2 siang.

setelah beberapa menit perjalanan, rika pun sampai dirumah. mendapati rumahnya yang terkunci ia pun membuka hp nya. ia membaca pesan yang dikirim ibunya yang menyuruhnya mengambil kunci dibawah rak sepatu. untungnya saja pagarnya tidak dikunci, dan hanya dikunci selop.
.
.
setelah rika membersihkan diri iapun membaringkan badannya dikasur, dan kmbali membuka hp nya. ia pun terkejut melihat pesan yang ia dapati, ya si ketos mengirimi pesan ke rika.

ayo pergi nonton..

ia pun membelalakkan matanya yang terkejut karena si ketos mengajaknya untuk pergi nonton, dan ini pertama kalinya ia pergi dengan laki-laki selain ayahnya. dan tanpa berlangsung lama rika langsung membalas pesan si ketos.

setelah membalas pesan si ketos, rika langsung berganti pakaian dan tidak lupa make up. dengan rambut terurai panjang dan memakai hoodie dengan loose pant. ia pun melihat dari jendela kalau si ketos udah didepan, segera dirinya turun dan mengunci rumah.

"cantik juga kamu rik" si ketos pun terpesona karena rika yang biasa dia temui disekolah tanpa make up, kini ia memakai make up yang sangat cocok meskipun begitu, rika hanya memakai make up tipis sesuai dengan umurnya.

"ya emang cantik dari lahir" tanpa ia sadari mukanya memerah sedikit, ia pun segera memakai helm

saat akan berangkat tib-tiba ibunya pulaang dari arisan, rika pun bingung harus bagaimana karena selama ini ibunya menyuruh untuk tidak berpacaran. ibu nya un menghampirinya dan betanya "mau kemana?"

rika pun kebingungan, dengan cepat siketos menjawabnya
"maaf tante sebelumnya, saya shaka temannya rika jadi saya mengajak rika untuk nonton bioskop"
"oh teman, saya pikir kalian berpacaran"ucap ibunya lega
"yasudah hati-hati dijalan, dan jangan terlambat untuk pulang" ibunya pun masuk kerumah, si ketos un memecah keheningan dengan rik

"ayo rik" ajak ketos, dan rika pun menghampirinya
.
.
udah dulu ya.. author mau lanjutkan ke bab selanjutnya, jadi nanti cuma bahas rika dan ketos tanpa diganggu siapapun, tanpa. sementara ini, author ngetik cuma sampe 750 kata aja

byebye

A Dreamer [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang