29. Menyebarkan Gula di Lantai 1

1.5K 233 26
                                    

"Asuna, awasi sisi kiri."

"A-Aku mengerti!"

Begitu Izumi memberikan instruksi, Asuna langsung bergerak. Menggenggam erat pedang satu tangan di tangan kanannya, dia mulai bergerak di sisi kiri Izumi, untuk melawan monster yang muncul dari arah sana.

Sementara itu, Izumi memegang Mistsplitter Reforged di tangannya, dan secara halus mengayunkannya dan membuat banyak tebasan ke arah Frenzy Boar yang mendekat ke arah mereka.

+24 EXP

Level Up!

Level 10 > Level 11

Melihat notifikasi itu, Izumi sedikit mengendurkan otot-otot tubuhnya, melirik ke arah Asuna yang sepertinya sudah selesai melawan Monster yang menjadi bagiannya.

"Asuna, ayo kita istirahat sebentar."

Asuna menoleh ke arah Izumi dan mengangguk, "Mn, tentu."

Izumi berjalan mendekati sebuah pohon besar, di sana keduanya memutuskan untuk duduk bersebelahan dengan Izumi yang menyandarkan punggungnya di batang pohon itu.

Beberapa hari yang lalu, itu adalah mimpi buruk bagi setiap orang. Mereka semua terjebak dalam Game kematian ini dan tidak akan bisa keluar sebelum mereka menyelesaikan Game ini dan menaklukkan Lantai 100.

Awalnya sebagainya dari mereka masih mengira jika ini hanya gertakan atau lelucon yang tidak lucu. Hanya saja, setelah waktu berlalu begitu lama dan mereka masih belum bisa keluar, mereka baru menyadari situasi yang mereka hadapi saat ini.

Sebagian Player yang berpikir rasional mungkin akan segera menaikkan Level mereka secepat mungkin, dan para Beta Tester akan mengambil Quest tersembunyi yang mereka tahu dari memainkan versi Beta dari SAO.

Hanya saja, tidak semua Player adalah seorang Beta Tester, jadi tidak banyak dari mereka yang mengetahui Quest tersembunyi di Game ini.

Jadi, yang bisa mereka lakukan hanyalah mengalahkan Monster dan terus menaikkan Level mereka dengan cara yang membosankan.

Kemudian, ada juga Asuna yang telah bergabung dengan Party Izumi.

Meskipun mereka awalnya berniat membentuk sebuah Guild, tapi membentuk sebuah Guild tidak mudah karena mereka harus memperoleh item yang bisa didapatkan dari menyelesaikan Quest tertentu di Lantai 3.

Ditambah, bergabung dengan Guild sepertinya agak merepotkan; seperti mereka harus membayar pajak sejumlah uang yang akan dikumpulkan dalam Inventaris Guild, yang mana itu akan mengurangi pendapatan mereka.

Pada akhirnya, mereka sudah puas hanya dengan membentuk sebuah Party dua orang, meskipun kemungkinan akan ada anggota lain yang akan bergabung dengan mereka di masa depan.

Keuntungan yang didapatkan dari membuat Party jelas; mereka bisa menghindari situasi yang tidak terduga seperti serangan Monster yang tiba-tiba. Lalu, ada juga hal dimana mereka bisa menjangkau area yang lebih luas dan lebih efisien daripada bermain 'solo'.

Dan kekurangan dari membentuk Party hanyalah, perolehan EXP yang didapat kurang efisien dan cenderung lama. Tapi itu tidak masalah mengingat keuntungan yang didapat lebih berharga.

Lagipula, kelangsungan hidup mereka lebih penting daripada hanya sekedar EXP. Jadinya, Izumi mengajak Asuna untuk membuat Party.

Meskipun awalnya Asuna ragu dan ingin menolak, tapi dengan semua kata-kata manis dan tidak berbahaya dari Izumi, Asuna hanya bisa setuju untuk membentuk Party dengannya.

"Ngomong-ngomong, tidakkah kau berpikir untuk menggunakan Rapier, Asuna?"

"Hmm? Kenapa begitu?" Asuna menatap Izumi dengan aneh.

Anime: Dimensional Chat Group Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang