"Angkat! Cepat!"
"Apa kau buta?! Itu tidak aesthetic!"
"Ulang! Apa florist itu mau membodohi kita?! Tuntut mereka!"
"Apa kau bodoh?! Bergerak!"
"Jangan menangis!"
"Oi! Kaki dipakai untuk berjalan!"
"Sedang cosplay patung, ha?!"
"Waktu adalah uang!"
"Makanya kau tidak pernah menikah karena kau tidak pernah punya waktu!"
Aku memperhatikan Lion dan Tiger berteriak dengan urat yang menyembul di leher. Mereka berteriak saling bersahut-sahutan. Dim dan Maya sibuk memberikan mereka instruksi untuk apa lagi yang harus diteriakkan setelahnya. Aku sengaja tidak pakai Wedding Organizer karena karyawanku sendiri yang ingin turun tangan untuk mengatur dekorasi pernikahanku dan Kyu. Besok adalah hari bahagia kami, sekaligus memperkenalkan Kyu pada khalayak banyak.
Para desainer yang dimiliki oleh de Zeus merancang gaun Kyu selama sebulan penuh, dengan banyak saran dan kritik yang ingin didengar dari masing-masing perancang, gaun itu bisa juga jadi dalam kurun waktu sebulan itu. Jasku pun sama, perbedaannya hanya terletak di waktu saja. Jika gaun Kyu selesai dalam kurun waktu sebulan, jasku selesai dalam kurun waktu seminggu. Selama mengerjakan semua itu, para desainer bahkan tidak ingin repot memikirkan rancangan mereka untuk dipamerkan di musim depan.
Dim dan Maya yang menjadi otak dari semua persiapan yang harus dilakukan. Mereka yang terlihat paling khawatir jika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan keinginan mereka. Lihatlah bagaimana kedua orang ini terus membisikkan cemoohan pada Tiger dan Lion untuk diteriakkan.
Selama seminggu, aku tidak bertemu Kyu dan anak-anak kami. Dia tinggal di mansion nenek sedangkan aku tinggal di rumahku bersama dengan kedua orangtuaku.
I miss him.
A lot.
"Besok juga bertemu, kenapa harus gelisah?" tanya ibuku sembari membawa secangkir teh yang ingin ia nikmati sendiri di pagi hari ke hadapanku.
Sebagai jawaban, aku hanya mengendikkan bahu.
"Bagaimana kau bisa yakin jika gadis itu adalah pasanganmu?"
"I just know."
" . . . " Ibuku hanya menyesap tehnya kembali. "Caesar selalu punya segudang alasan untuk memujiku. Dan aku merasa senang ketika dia mengatakan semua itu padaku setiap saat meski apa yang dia katakan selalu berbeda."
Mataku menatap ibuku tidak mengerti. Kenapa dia harus membahas ini sekarang?
"Jika kelak Kyu menanyakan hal ini padamu, jawablah. Jangan berikan jawaban mengambang."
"Ibu, haruskah aku mengatakan jika dia cantik, mampu memikat hatiku, dan berbagai kalimat melankolis lainnya? Kekasihku yang begitu kucintai mungkin akan muntah di tempat."
"Ha?" Kini ibuku yang tampak tidak mengerti.
"He's just different, Ibu."
Ibuku tidak ingin terlarut dalam percakapan yang tidak ia kuasai. Jika menyangkut paut dengan Kyu, King yang pastinya akan lebih tahu. "Kau . . . dan Lord menamai anak kalian dengan aneh. Tidakkah mereka akan menjadi korban bully di saat mereka bersekolah nanti?"
Lord, si pria gila itu benar-benar memegang kata-katanya. Ketika dia bilang dia ingin mengadopsi 5 anak dan akan dinamai dengan lanjutan alfabet setelah anak-anakku benar adanya. Bahkan dia memilih anak dengan perbedaan suku dan kebiasaan yang sangat berbeda.
![](https://img.wattpad.com/cover/277213794-288-k111647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunting Soul
ParanormalKing sedang menggila. Kekasihnya yang sedang hamil menghilang, kakaknya terus-terusan membuat onar, neneknya terlalu berekspektasi tinggi padanya, anak-anaknya menjauhinya, apalagi yang harus dihadapi oleh seorang King Evzen de Zeus setelah ini? Ter...