Taeyong memijit pelipisnya pelan ,Ia sebisa mungkin berusaha fokus pada laptopnya dengan keadaan tubuhnya yang dipeluk bak koala oleh seorang gadis yang menyembunyikan wajahnya diceruk lehernya dan kaki yang melingkari pinggangnya."Ck, Dit awas dulu ini tugasnya mau diselesain bentar" Ucapnya pelan
"Ihh kerjain aja, dits gak ganggu kok" Gumamnya dengan nafas menghembus diceruk leher Taeyong
Dita emang gak ganggu ,dari tadi juga dia cuma diem aja bobo, tapi kalian tau kan masalahnya itu posisi mereka bener-bener nyiksa Taeyong
Kadang dia itu sampe kewalahan sama sifat Dita yang selalu beranggapan kalo misalnya mereka itu masih kecil aja gitu, jadi Dita nganggepnya pun Taeyong gak sebahaya itu, padahal mah behh udah dari SMP kali tuh anak udah liar.
Taeyong nyerah! Sumpah demi apapun dia gak akan bisa fokus, lagian kenapa juga sih Dita mau tidur di jam-jam dia lagi ada niat buat nyelesain Tugas, Ya dita selalu seperti itu saat akan tidur dia akan mencari seseorang untuk dipeluknya dan Taeyong dengan senang hati menurutinya ,itu kebiasaan sejak kecil saat Dita tidak bisa tidur.
Dita dengan rusuh mempererat pelukannya mencari kenyamanan disana tidak menyadari jika sedari tadi Taeyong sudah sesak dan tersiksa dengan mata tertutup.
Terkutuklah kepolosan dita!!
"Ck, dit! Diem ih!" Kesalnya akhirnya
Bukan apa, nanti kalo Taeyong khilaf gimana? Bisa Mati dia sama nyokap bokapnya yang jelas lebih sayang Dita dari pada anaknya sendiri.
Mendengar Taeyong yang kesal Dita melonggarkan pelukannya dan menatap Taeyong bingung dengan wajah polosnya, Taeyong yang melihat ekspresi itu langsung membuang pandangannya dan Dita kembali bersembunyi diceruk lehernya sembari mendengus.
ALLAHUMAAA..
Pengen nerkam tapi sayang!
Taeyong butuh air dingin sekarang, dengan hati-hati dia berdiri dengan posisi tangannya memegang punggung dita ,takut takut jatuh, ia pun menuju dapur dan mengambil minuman dingin disana
Setelah selesai ia kembali kesofanya, sepertinya ia harus menidurkan Bayi kecilnya dulu ,dengan lembut Taeyong mengelus kepala dita juga punggungnya, memberikan kenyamanan disana sampai beberapa menit akhirnya terdengar dengkuran halus dari ceruk lehernya.
Taeyong tersenyum kecil dan berjalan menuju kasurnya ,menidurkan Dita disana dengan pelan, lalu duduk disamping ranjang tersebut dengan memandang Dita lekat, ia menoel hidungnya pelan.
"Dasar bayi nakal! Kalo aja iman gw gakuat udah dari Kecil kali dits lo gw terkam" Gumamnya sendiri tertawa pelan
Ia kembali ke sofa kamarnya, kembali fokus pada Tugas
"Haiiss ,kayaknya ada yang perlu gw tidurin juga nih kayaknya" Dengusnya pelan🐨
Taeyong keluar dari kamar mandi ,pakaiannya sudah lengkap, ia pun mengeringkan rambutnya yang basah sehabis mandi ,matanya menatap kearah dinding, hari sudah malam Taeyong memilih berjalan kekasurnya dan berusaha membangunkan Dita.
"Dits, udah jam 7 ,bangun yuk, makan" Ucapnya pelan
Dita mengerjapkan matanya tapi hidungnya justru mengendus-ngendus wangi badan Taeyong yang selalu membuatnya candu.
"Wangi" Gumamnya lalu mengikuti tuntunan Taeyong untuk berdiri dan berjalan untuk membasuh mukanya.
"Eh sayangnya mamiihh ,makan dulu sayang" Ucap Yeo bin lembut pada Dita yang menuruni tangga membuat Taeyong mendengus ngambek melihatnya.
"Anaknya siapa yang disayang sapa" Gumamnya pelan yang masih bisa didengar oleh Song joong ki- ayahnya
"Yaudahsi yang penting kan kamu dimanjanya sama Dita" Goda sang ayah
"Apaansi pa"
"Emhh.. Mamihh kok gak bangunin Dita, kan dita bisa bantu masak" Ucap Dita cemberut
"Halahh disuruh bangun aja susah" Cibir Taeyong yang justru mendapat tatapan tajam dari Yeo bin
"Udah gapapa sayang ,dimakan dulu aja, nanti lain kali kita masak bareng okee"
Dita mengangguk nurut dan tersenyum.
"Oh iya Didits nginep sini aja yah" Bujuk Yeo Bin sehabis keluar dengan Dita dari mencuci piring
"Engh.. Kayaknya gak bisa deh mam hehe"
Mendengar jawaban Dita Taeyong justru mendengus
"Ck, udah lah nginep aja, rumah sebelahan juga" Ucap Taeyong"Hiss gamau" Jawab Dita mengembungkan pipinya
Yeo bin dan Joong Ki tersenyum melihatnya
"Yaudah kalo gitu ,tiway kamu anter dita ya" UcapnyaTaeyong hanya diam ditempatnya membuat Dita menariknya dengan kesal.
"Ya Tuhan, tinggal jalan 5 langkah aja"
"Hiss buruan ih.. Mam Dad, Dita pulang yah papay" Ucapnya kembali menarik Taeyong dan mencium kedua pipi orang Tua taeyong tersebut membuat kedua orang itu gemas sendiri
"Jadi pengen nimbang cucu mereka" Ucap Yeobin saat melihat keduanya sudah keluar
"Heh! Kamu tuh! Nikah dulu, baru mikir gitu" Tegur joong ki tak habis fikir
Sedang Yeo bin hanya menampilkan giginya.
Sedang diluar Taeyong berjalan sambil memeluk Dita dari belakang manja, beginilah mereka kalo gak yang cewek ya yang cowok yang manja.
"Nginep ajaa pliss" Gerutunya
"Hiss Gak!" Ketus Dita
Langkah mereka pun berhenti didepan pintu Dita
"Nanti aku meluk siapa" Ujar Taeyong lagi bersungut
"Guling banyak!"
Dita masuk meninggalkan Taeyong disana yang masih merenggut kesal.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE (REVISI)
Fanfic"YAA.. KAMCAGIA" "HAIS YAKK!" "Taeyong-ah umurmu itu sudah Tua, berhenti masuk kekamarku sembarangan begini!! aku ini sudah gadis sekarang!" Taeyong yang datang dari arah balkon sontak mencondongkan wajahnya didepan Dita dengan sedikit membungkuk "...