Menceritakan tentang dikucilkan orang-orang sekitarnya karena berbeda pendirian.
Dimana setiap matahari terbenam selalu ada rahasia yang ia sembunyikan.
Dia adalah seorang gadis tangguh berprinsip teguh kepada agamanya dan berpegang teguh dalam pendiriannya.
Dia adalah seorang gadis dari keluarga terpandang, terhormat dan konglomerat, tetapi dia berbeda, dimana seluruh keluarganya memilih pendidikan umum, dia memilih ke pesantren demi mengemban ilmu agama.
Dia bersekolah umum, tetapi hanya SD saja atau (Sekolah Dasar) SMP, sampai SMA kelas XI dia melanjutkan studinya di pondok pesantren, tetapi ayahnya dan ibunya beserta 4 kakaknya memaksanya untuk pindah ke sekolah umum.
Yah sekolah umum yang dimaksud adalah SMA, padahal dia ingin kelulusannya di Pondok pesantren, dan masalahnya tanggung. Dia baru saja menginjak kelas XI semester pertama.
Mau tak mau dia harus menuruti ke 4 kakak laki-laki nya dan kedua orang tuanya.
Gadis cantik itu anak perempuan satu-satunya, namanya adalah Fadilla A'izhi Lauren Almora.
Inilah kisahnya. Dimana sedari kecil selalu di nomor duakan menjadi sesosok gadis mandiri dan tangguh.
Sedari kecil, dia selalu kurang perhatian kedua orang tuanya dan selalu membuatnya tersenyum miris, karena kedua orang tuanya sibuk mengurusi ke 4 kakak laki-laki nya rewel.
Sampai dia sudah tak tahan lagi dengan semuanya dia lebih memilih bersekolah diluar provinsinya. Yah pondok pesantren.
Keputusannya yang sudah bulat, membuat kedua orang tuanya mengiyakannya, dan ke 4 kakak laki-laki nya pun terpaksa mengiyakan kepergian adiknya mengemban ilmu agama.
Sampai kerinduan keluarga besar Almora, menghampiri berlian satu-satunya sang keluarga.
Bagaimana tidak rindu sedangkan putri satu satunya, jarang ada dirumah dan lebih betah di pondok pesantren nya.
Fadilla itu berbeda dengan gadis lainnya, dia itu berbeda. Dia sederhana dan selalu membawa kejutan baru ketika pulang dari pondok pesantren.
Flashback on
Seluruh keluarga besar Almora mendesak kepulangan putri tunggal satu-satunya dari keluarga tersebut, agar segera sampai ke Jakarta. Bayangkan saja dari Pasuruan ke Jakarta cukup jauh apalagi berbeda provinsi.
Sampailah suara telpon dari pondok pesantren terdengar ke telinga Fadilla katanya keluarganya ingin berbicara hal serius, sebenarnya dia malas mendengar desakan keluarga besarnya untuk pulang dia lebih betah di disini ketimbang dijakarta, tapi mau bagaimana lagi diapun sebenarnya rindu kepada mereka.
"Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, iya halo?" Ucapnya menunggu balasan suara dari sebrang sana.
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, halo Dilla ini bunda sayang pulang yah ke Jakarta." Jawabnya dari sebrang sana. Yah dia bunda nya Fadilla A'izhi Lauren Almora.
"Hm.. kenapa emangnya Bun Dilla betah disini malah."
"Dilla sayang pulang yah maafin bunda, ayah, sama yang lainnya yah nak. Bunda rindu sama kamu sayang"ucapnya dengan nada kerinduan mendalam kepada putrinya itu.
"Insha Allah, Dilla usahain pulang"
"Sekalian pindah aja yah SMA nya disini bareng kedua Abang kamu." Ucapnya lagi. Dan lagi-lagi membuat Fadilla tersentak kaget.
"Tap-i Bun--" terpotong ketika bunda nya memotong pembicaraannya.
"Gak ada tapi-tapian Dilla, besok kamu di jemput supir, katanya besok pagi sekitar jam 10 sudah sampai disana. Gak ada penolakan dan bantahan princess" ujarnya dengan nada perintah tak ada penolakan.
"Hufht... Baiklah aku akan mengemas barang-barang ku, kalau begitu Dilla matikan sambungannya, Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Tutut..
Sambungan pun terputus.
Flashback off
Pembukaan dulu yah guys, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Secret (On Going)
Teen FictionMasih on going. Plagiat jauh-jauh!! Sedikit mengandung kata-kata kasar dan umpatan Konflik? tengah-tengah ringan enggak berat nggak. Berawal dari teror, karena dendam masa lalu terhadap keluarga Al-Ghifari, semua yang terkana dampaknya adalah beber...