Happy reading.
Flashback on
Ketika Fadilla berusia 7 tahun ia sedang aktif-aktifnya bermain dengan ke empat kakak laki-laki nya, bercanda gurau dengan bahagianya.
Sampai suatu kejadian menimpa Fadilla dia tersesat tak tahu arah pulang kerumahnya, karena ulah keempat kakak menyebalkan nya yang menjahilinya dan akhirnya dia tersesat.
Sampai dia tak sengaja bertemu dengan seorang pria muda berusia 20 tahunan, berpakaian rapih lengkap dengan style koko nya dan sarungnya menghampiri Fadilla yang menangis sesenggukan di pinggir terotoar. Meminta pulang ke rumah, sang pria pun karena tak tega melihat gadis kecil itu menangis akhirnya mendatanginya.
"Loh nak kamu kenapa disini sendirian,orang tua atau kakak nya kemana"tanya sang pria tersebut
"Hiks... Hiks.. paman aku gak tahu, tadi Abang nyuruh aku diem disini tapi gak balik lagi hiks..hiks" ujarnya masih menangis sesenggukan.
"Yaudah kamu mau gak ke rumah paman besok kita cari keluarga kamu mau" tanyanya karena hari yang semakin gelap tak baik meninggalkan nya seorang gadis kecil manis ini sendirian.
"Paman bukan orang jahatkan"tanyanya waspada takutnya orang jahat.
"Tidak sayang, saya bukan orang jahat" ucapnya tersenyum lembut.
"Baiklah paman"
"Yuk ikut paman rumah paman tidak jauh" ujarnya.
Dan sekitar 15 menit sampailah disebuah pondok pesantren tempatnya tinggal. Lalu Fadilla kecil bertanya kepada pria tersebut tempat apakah ini.
"Paman ini dimana"tanyanya kepada sang pria.
"Ini namanya pondok pesantren sayang."ujarnya kepada Fadilla.
"Pondok pesantren itu apa paman"ucapnya lagi dengan muka polosnya.
"Pondok pesantren itu tempat menuntut ilmu agama sayang sama kayak sekolah umum, bedanya kalau di pesantren lebih banyak mengajar ilmu agama" jelasnya.
"Oh gituh yah paman" ujarnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Walaupun tergolong usianya masih belia tapi dia paham apa yang dijelaskan sang paman itu.
"Oh iya paman lupa nama kamu siapa sayang" ucapnya kepada gadis kecil itu.
"Nama aku Fadilla A'izhi Lauren Almora paman hehe, kalau nama paman siapa" tanya nya balik kepada sang paman itu.
"Nama paman Muhammad Malik Al-Ghifari, yaudah yuk masuk"ajaknya kepada Dilla.
"Assalamualaikum Malik pulang" salamnya kepada penghuni rumah.
"Wa'alaikumussalam, eh Malik kamu bawa siapa ini nak"ucap wanita paruh baya berusia 39 tahun kepada putranya.
"Eh ini umi tadi Malik gak sengaja ketemu Fadilla dia tadi ditinggal abangnya malah gak balik lagi. Jadi Malik bawa dulu kesini gak apa-apa kan umi"jelasnya kepada uminya.
"Boleh kok nak, siapa tadi namanya Fadilla yah? Sini-sini sama umi"
Fadilla pun menghampiri wanita paruh baya itu yang dipanggil umi oleh paman Malik tadi.
"Masya'allah kamu kok manis sekali sayang, cantik pula" pujinya terpanah melihat wajah cantik Fadilla.
"Hehe iya Bu makasih"ucapnya tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Secret (On Going)
Teen FictionMasih on going. Plagiat jauh-jauh!! Sedikit mengandung kata-kata kasar dan umpatan Konflik? tengah-tengah ringan enggak berat nggak. Berawal dari teror, karena dendam masa lalu terhadap keluarga Al-Ghifari, semua yang terkana dampaknya adalah beber...