Happy Reading
Keesokan harinya.
Pukul 04:30 Dilla terbangun dari tidurnya karena panggilan alam, dan melihat disampingnya ada abangnya sedang tertidur pulas. Galen ternyata setiap malam tak bisa tidur nyenyak tanpa adanya harum dari adiknya.
Tanpa sepengetahuan keluarganya diam-diam ternyata Galen sering tidur didalam kamar Dilla, yah kalau kondisinya memungkinkan itu pun hehe.
"Abangnya Dilla ternyata ganteng yah haha, gimana nanti punya istri pasti cantik pol deh, akhlaknya baik beh nanti Dilla jodohin aja sama temen Dilla yang dipesantren siapa tahu ada yang mau sama bang Galen."ocehnya pada diri sendiri, dasar Dilla kalau kamu tahu Galen udah bangun dari beberapa saat yang lalu sebelum kamu bangun.
Galen hanya tersenyum dalam hati mendengar ocehan adiknya di pagi buta ini, seperti nya memang sudah terbiasa bangun subuh, adiknya ini memang kebanggaan nya. Galen pun yang dari tadi pura-pura tidur akhirnya bangun seakan-akan tak tahu menahu apa yang di ocehkan adiknya ini.
"Hm, dek kenapa dah bangun jam segini hm?"ujarnya pelan dengan mata yang masih terpejam.
"Eh, abang kebangun yah gara-gara Dilla maaf yah hehe, berhubungan abangku udah bangun sana mandi terus siap-siap kita jama'ah subuh oke kak aku mau bangunin yang lain"ujarnya sambil berjalan kearah pintu.
"Kamu memang pantas dipanggil Queen sama kita dek, adeknya abang kek nya bentar lagi nemu jodohnya nih"ucapnya dalam hati sambil terkekeh pelan, dan beranjak dari ranjang adiknya. Melaksanakan perintah adiknya itu.
Kamar bara POV
"Bang bara, bangun kita jama'ah subuh"ujarnya sambil menggoyangkan tangan kekar bara.
"Hm, apaan sih dek ahk abang masih ngantuk tahu gak"ucapnya setengah sadar.
"Gak ada tapi-tapian abang. Kalau gak mau aku siram pake air es."tuturnya dengan santai.
"HAH?"kagetnya langsung bergegas lari ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan bersiap-siap kemushola.
Dilla yang melihat itu hanya terkekeh geli melihat tingkah absurd sang abang.
Kedua abang yang lainnya (Ravin &Arka) mereka sudah bangun, karena memang terbiasa bangun subuh, jadi Dilla hanya membangunkan kedua abangnya yang susah bangun subuh.
Kamar bara POV end
Setelah selesai dengan rutinitas subuh nya, dan para abang nya telah berangkat ke kantor dan sekolah, akhirnya Dilla memutuskan untuk pergi ke pondok pesantren Al-dzikri saat ini juga.
"Kayaknya enak main kepondok Al-dzikri, lagian terakhir kesana 2 tahun lalu, gak papa kali yah lagian juga aku kangen dia tapi katanya dia lagi mondok di Probolinggo, semoga aja ada udah pulang haha."gumamnya sambil terkekeh geli.
Beberapa menit kemudian Fadilla sudah selesai bersiap-siap untuk menuju pesantren Al-dzikri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunset Secret (On Going)
Teen FictionMasih on going. Plagiat jauh-jauh!! Sedikit mengandung kata-kata kasar dan umpatan Konflik? tengah-tengah ringan enggak berat nggak. Berawal dari teror, karena dendam masa lalu terhadap keluarga Al-Ghifari, semua yang terkana dampaknya adalah beber...