|| BAB 6 ||

7.4K 240 8
                                    

AS'SALAMUALAIKUM

.

.

Annyeonghaseyo

.
.

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE DAN KOMEN SEBELUM LANJUT BACA ⚠️

📍Tandai jika ada typo!

<3

SELAMAT MEMBACA ❤️

×××××


"Maaf ya kak aku ngerepotin." Salsa tersenyum tidak enak kepada Arga. Setelah membantu Salsa makan bubur, lebih tepat nya Arga memaksa Salsa untuk disuapi.

"Mana ada lo ngerepotin, ini kemauan gua."

Salsa mengangguk, ia merasa canggung sekali sekarang. Kinar juga sudah kembali ke kelas nya. Menyisakan Salsa dan Arga di dalam uks.

"Mau pulang aja? Istirahat di rumah biar cepet pulih, gua anter lo."

"Enggak usah Kak, aku mau kekelas aja habis ini." Arga menatap Salsa.

"Lo masih pucet, jangan kekelas. Kalau gak mau pulang, istirahat disini sampai pulang sekolah. Nanti gua anter lo pulang." Salsa hanya mengangguk, ia tidak berani melawan Arga.

"Kak Arga enggak balik kekelas?"

"Gua temenin lo disini." Arga tersenyum tipis sambil menatap Salsa. "Lo butuh sesuatu? Atau mau makan apa gitu?"

Salsa menggeleng, "Enggak kak, aku kenyang."

"Yaudah, sekarang mending tiduran lagi." Salsa diam namun menuruti perkataan Arga dengan membaringkan tubuhnya ke ranjang uks.

🌞🌞🌞🌞

"SEAN!!" Erika berlari kecil menghampiri Sean yang berhenti didepannya. Sean tersenyum tipis menyambut Erika.

"Ada apa, Rik?"

"Nih buat kamu. Tadi aku bawa dua, sengaja buat kamu satu." Sean menerima tas bekal dari Erika.

"Makasih ya, kamu gak perlu repot-repot gini. Nanti kamu capek." Erika tersenyum manis.

"Enggaklah, gitu doang gak akan bikin aku capek. Kalau kamu suka aku bisa setiap hari bawain kamu bekal." Sean tersenyum tipis. Ia menyukai sikap Erika yang baik dan tidak bar-bar seperti Salsa. Kehadiran Erika sedikit menghiburnya. Tidak seperti Salsa yanh hanya membuat Sean pusing akan tingkah dan ucapan Salsa.

"Enggak usah, aku gak mau ngerepotin kamu. By the way nanti kamu pulang sama siapa?"

Erika terdiam, sebenarnya nanti sehabis pulang sekolah ia akan bersenang-senang di mall bersama teman-temannya. namun melihat Sean yang sepertinya akan menawarinya tumpangan tidak akan Erika sia-siakan kesempatan ini. "Gak tau deh, kayanya naik taksi. Emangnya kenapa Sean?"

"Kalau gitu bareng aku aja, ya?"

Erika mengangguk semangat. "Boleh banget, nanti aku tunggu diparkiran ya." Sean mengangguk sambil tersenyum tipis. Sean mengusap rambut Erika dengan lembut.

𝟑𝟎 𝐃𝐄𝐓𝐈𝐊 ⁽ᴼⁿ ᴳᵒⁱⁿᵍ⁾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang