|| BAB 8 ||

5.6K 196 26
                                    

AS'SALAMUALAIKUM

.

.

Annyeonghaseyo

.
.

Hallo semua!!! Maaf aku baru bisa upload lagi. Maaf udah buat kalian nungguin😭🙏🏻
Makasih yang udah setia nungguin 30 Detik upload lagi😭🙏🏻
Makasih banget yang masih stay di cerita ini😭🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Absen dulu yang nungguin 30 Detik Upload☝🏻☝🏻


⚠️ WARNING : WAJIB VOTE DAN KOMEN SEBELUM LANJUT BACA ⚠️

📍Tandai jika ada typo!

<3

×××××

"Maksud lo apa?" Erika mendorong bahu Salsa dengan kuat hingga Salsa terdorong kebelakang.

"Mak-"

Erika menunjuk layar ponsel nya, "Lo liat? Jadi cewek jangan gatel sama cowok orang!"

Salsa diam, ia menatap layar ponsel Erika yang ada foto dirinya dengan Sean kemarin saat Sean memberikan coklat. "Tapi Ka-"

Erika mencekram dagu Salsa "Gua gak mau tau! Jauhin Sean, dia itu calon pacar gua, jadi lo gak usah kegatelan!!"

Salsa menggeleng, "M-ma-maaf, Salsa gak bisa."

"LO BERANI NGELAWAN GUA?!!" Salsa menggeleng, tak lama pipinya terasa panas dan sakit saat Erika menampar nya dengan kencang.

"DASAR CEWEK GATEL! MURAHAN! GAK ADA HARGA DIRI!! AWAS AJA KALAU LO GAK DENGERIN GUA, LO BAKAL TAU AKIBATNYA!!" Erika langsung mendorong Salsa hingga Salsa jatuh terduduk di lantai rumah.

"Maaf, tapi cuma Kak Sean yang bisa buat Salsa kuat sampai sekarang." Salsa terisak lirih. Sakit diperlakukan seperti ini, namun Ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

🌞🌞🌞🌞

"Kusut amat muka lo." Salsa langsung menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan.

Kinar menyerit heran, biasanya Salsa pagi-pagi begini belum sampai kelas karena mampir dulu memberikan sarapan kepada Sean. "Lo kenapa, Sal?"

Kinar mendekatkan wajahnya ke arah Salsa. "Gapapa."

"Jawab jujur atau gua ngambek sama lo." Salsa langsung menegakkan badan nya dan cemberut menatap Kinar.

"Kenapa?"

Salsa menunduk lesu, "Kemarin Kak Erika bilang kalau Salsa gak boleh deket-deket sama Kak Sean lagi."

Kinar menggebrak meja dengan keras, "Anjing, apa-apaan tuh orang!"

"Kinar! Salsa kaget." Salsa memegangi dadanya yang berdebar. Kinar tersenyum lebar.

"Maap hehe. Sekarang lo tenang, biar dia jadi urusan gua. Terus lo diapain lagi, gak mungkin dia cuma bilang gitu aja."

"Enggak, gak boleh. Kinar gak boleh nyamperin Kak Erika. Biarin aja."

𝟑𝟎 𝐃𝐄𝐓𝐈𝐊 ⁽ᴼⁿ ᴳᵒⁱⁿᵍ⁾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang