MIA POV
Aneh , karena aku tidak melihat Mr. Reagan di kantor selama tiga hari ini sejak kejadian di kereta waktu itu. Tidak masalah, itu lebih baik bukan ?.
Aku hanya perlu menyelesaikan pekerjaanku dan pulang seperti biasanya.
- - -
Aku merasa aneh begitu menemukan lampu flatku masih padam dan tidak ada seorang pun disana. Kemana Appa dan eomma ? bukankah mereka selalu pulang lebih awal dariku ?. Aku baru saja akan menyalakan lampu ruang tamu flat ketika ponselku berbunyi. Eomma.
"kalian dimana ? kenapa sepi sekali ? " tanyaku. Aku tidak bisa mendengar jawaban apapun selain hanya suara tangisan dari seberang. Apa yang sebenarnya terjadi ?.
- - -
Sudah hampir setengah jam mereka di dalam dan tidak ada satu pun yang keluar , sedang eomma wanita itu terus menangis , melihat suaminya didalam tidak tahu bagaimana kondisinya. Aku terkejut begitu sampai dirumah sakit dan eomma mengatakan jika appa terkena serangan jantung tiba-tiba.
Seorang perawat keluar dan berlari , sebelum aku sempat bertanya . . . ada apa sebenarnya ? apa yang terjadi didalam ? bagaimana keadaan appa sekarang ?.
Aku pergi sebentar untuk membelikan eomma minuman hangat ketika, aku tidak menyadari menabrak seseorang.
" maafka . . ." aku terkejut begitu mendongak dan menemukan Mr. Reagan disana , tunggu dulu , kenapa pria ini mengenakan jas dokter ?.
" aku sudah melihat kondisi ayahmu didalam , apa kau tahu ? kemungkinan pria itu tertolong hanya 0,01 persen " ucapnya membuatku membeliak, Apa maksudnya ?
" apa maksud anda ? anda bahkan bukan dokter " jawabku membuat pria itu terkekeh. " tapi aku bisa membantumu . . . aku akan membuatnya sadar dan sehat sepenuhnya " ucapnya membuatku semakin bingung. Hal bodoh apa yang diocehkan pria ini ?.
" kau tidak percaya ? kau bisa mencoba nya " tambahnya . " bagaimana ? " tanyaku, terlalu frustasi untuk mendebatnya saat ini. kalau apa yang dia bilang adalah benar, aku bersedia melakukan apaun , apapun, batinku.
" apapun ? benar . . . tidak ada yang gratis didunia ini " ucapnya tiba tiba membuatku terkejut. Apa yang dia bilang barusan ? apapun ? dia . . .
" anda ? anda tahu apa yang baru saja saya pikirkan ? " tanyaku membuat pria itu tersenyum. Sebuah senyum penuh arti yang membuatku merasa tidak nyaman.
" Jarimu " ucapnya menarik lenganku , pria itu menggingit ujung jarinya sendiri sampai berdarah dan mengusapkan nya pada salah satu jariku. Dalam beberapa detik , darah itu berubah menjadi sebuah cincin yang membuatku begitu terkejut.
" apa . . " aku sungguh kehabisan kata kata.
Aku mendongak dan menatap Mr. Reagan tajam , " kau bilang kau bersedia melakukan apapun bukan ? mulai sekarang . . . kau . . . budakku " ucapnya dengan mata berkilat. Aku berusaha melepas benda melingkar itu tapi sia sia saja, seolah benda ini telah melekat di urat nadiku.
" apa sebenarnya kau ini ? " ucapku penuh ketakutan yang berusaha kutahan saat menatapnya.
begitulah dan takdir burukku pun dimulai . . .
JO POV
Aku bisa melihat kilatan di mata wanita itu begitu dokter keluar dari ruangan dan mengatakan kalau ayahnya baik baik saja , dan sudah sadarkan diri seperti sebuah keajaiban.
Mia melirikku sekilas sebelum kembali menatap dokter di depan nya dan tersenyum.
" ayahku tersadar seperti sebuah keajaiban yang dokter bahkan tidak bisa menjelaskan , sebenarnya siapa kau ini ? " ucapnya didalam hati yang masih bisa terdengar jelas olehku.
mulai sekarang dia budakku, aku akan membuatnya melakukan banyak hal yang biasa dilakukan makhluk hina seperti manusia. Aku akan membuktikan kepada ayah jika pemikiranku selama ini benar.
Bagaimana sejauh ini readers ? apakah bisa dibilang cukup bagus ?
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. DESTINY ( COMPLETED)
RomanceTempat ini bukan untuk orang seperti mu, tidak ada dewa yang mau memiliki putra iblis sepertimu . . . #Jonathan Reagan