MIA POV
Aku menatap bangunan di depanku tak percaya. " anda membeli rumah baru hanya karena kalimat saya tempo hari ? ". Mr. Reagan hanya tersenyum seolah menunjukan kemampuan nya dalam hal financial. " padahal saya hanya asal , berlebihan sekali " tambahku membuat pria itu menatapku dengan mata yang membulat.
Besar , luas dan mewah . . . tentu saja , bagaimana lagi harus kudeskripsikan ? kalian sudah melihatnya sendiri bukan ?.
" kamar yang sangat besar , tapi untuk apa melihat kamar anda ? dimana kamarku ? " tanyaku membuat Mr. Reagan mengernyit. " apa maksudmu ? ini kamar mu " jawabnya membuatku terkejut. " kamarku ? sebesar ini ? seharusnya satu bed sudah cukup untuk saya , kenapa kamar budak harus sebesar ini ? tapi terima kasih , anda sangat murah hati " ucapku tersenyum. aku tidak menyangka dia pria yang baik, batinku. " aku tidak sebaik itu " balasnya lagi lagi membuatku terkejut. Dia sungguh bisa membaca pikiranku ? atau menebak dari ekspresiku ?. tidak, melihat apa yang dia lakukan dengan darah yang berubah menjadi cincin di jariku . . . dia mungkin benar benar membaca pikiranku, batinku lagi. " aku juga bisa mendengar kalimat mu barusan " ucapnya membuyarkan lamunanku.
" jadi dimana kamar anda ?" tanyaku mengalihkan topik. Aku menatap Mr. Reagan yang tersenyum dengan ekspresi bingung. Pria itu tiba tiba saja berjalan masuk ke dalam kamar yang baru saja dia sebutkan sebagai kamarku dan duduk disalah satu kursi disana.
" ini kamarku juga " ucapnya dengan senyum penuh arti yang langsung membuatku membeku ditempatku. Situasi macam apa ini?.
" ah . . . perlu kubantu membuka kancing gaun pernikahan nya istriku ? " ucapnya dengan suara bariton yang dibuat menggoda. shit, makiku dalam hati sebelum berjalan ke kamar mandi dan menutup pintunya rapat rapat. ini akan jadi malam panjang yang menyulitkan, batinku.
JO POV
Aku tidak percaya dia bahkan bisa tidur dalam keadaan seperti ini, di tempat baru bersama pria asing.
Tapi begitulah manusia. Mereka memang makhluk lemah yang harus mengambil banyak waktu luang tanpa melakukan apapun. Berbeda dengan kami yang bahkan tidak perlu tidur untuk bisa mematahkan leher mahkluk fana ini.
tunggu dulu, apa itu tadi ? . . . kenapa ekspresinya begitu ? apa dia sedang bermimpi ? kenapa dia mengerutkan dahinya ? aku tidak pernah bermimpi karena aku tidak tidur . . . sekarang dia tersenyum, apa yang dia mimpikan ? haruskah aku melihatnya ?
aku akan mencoba nya . . .
Apa ini ? tidak . . . aku tidak bisa melihat mimpinya, tapi kenapa ? selama ini aku selalu bisa melihat mimpi siapapun yang kumau , tapi tidak dengan nya.
pertama , dia tidak terpengaruh dengan suara bisikan ku, dan kedua . . . aku tidak bisa melihat mimpinya, siapa sebenarnya kau ini Mia Kim ? atau pertanyaan yang lebih tepat adalah apa sebenarnya kau ini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. DESTINY ( COMPLETED)
RomanceTempat ini bukan untuk orang seperti mu, tidak ada dewa yang mau memiliki putra iblis sepertimu . . . #Jonathan Reagan