Wakasa terbangun di atap ia duduk lalu melihat sekitar, seketika pandangannya lagsung tertuju pada orang yg masih tak sadarkan diri di ujung atap, dengan hati hati ia berjalan di lapisan atap yg dipenuhi dengan genting berwarna coklat, dengan perlahan lahan ia berjalan miring untuk menghampiri orang tersebut, ternyata orang itu adalah Mikey
"Oi Mikey bangun, disini bahaya" Wakasa mengundang goncang tubuh Mikey dengan pelan
Akhirnya Mikey pun terbangun dan langsung berpegangan ke tangan Wakasa
"Bang waka kita kok bisa ada disini?, gw kan kagak bisa manjat" Mikey bertanya seraya memegang tangan Wakasa
"Yo ndak tau kok tanya saya" Wakasa bisa bisanya masih sempat bercanda di keadaan yg berbahaya ini
Tempat mereka berada itu di atap bagian parkiran mobil, dan bentuk atapnya itu turun kebawah, jadi jika mereka lengah sedikit mereka akan terjatuh
Tiba" dari atas mereka ditarik ke arah jendela loteng oleh seseorang
Namun sayang tarikan itu malah membuat Wakasa melepaskan genggaman Mikey
"MIKEY!!!" ia berteriak dengan kencang saat ia tak sengaja melepaskan genggamannya
Dan kalian tau selanjutnya Mikey pun terjatuh dan Wakasa di tarik ke dalam Loteng
Wakasa ditarik masuk kedalam loteng oleh sesosok gadis kecil berrambut putih panjang dengan dress pendek berwarna putih, gadis itu memiliki kulit yg pucat namun terkesan cantik, gadis itu menarik Wakasa setelah itu beranjak menjauh, membuat jarak antara ia dan Wakasa
"Siapa kamu?" Tanya Wakasa yg terlihat mendekati gadis itu
Alih alih menjawab gadis itu malah memegang tangan Wakasa dan menunjukan wajahnya
"Kamu gak takut sama aku?" tanya gadis itu seraya memegang tangan Wakasa
Wakasa yg pertamanya terlihat kaget saat gadis itu memegangnya tiba" malah terdiam saat melihat gadis itu, dan menjawab dangan tenang
"Nggak emng kenapa?" Pertanyaan Wakasa di balas senyuman oleh gadis itu, dan sesaat Wakasa pun tahu bahwa gadis ini bukanlah manusia, melihat surai rambut putihnya yg tertiup angin mulai menjadi transparan
"Cepetan, kamu harus nemuin temen kamu yg lain, jangan sampe kamu sendirian" ucap gadis itu sambil menunjuk tangga jalan keluar dari loteng
"Lah kan gw ama lu, gak sendiri lah" Wakasa malah bercanda lalu menjitak gadis itu
"Oh iya ehehe, lupa aku" gadis itu memegang puncak kepalanya dan menggaruknya tertawa mendengar ucapan Wakasa
"Yee lu, setan setan pikun" wakasa melanjutkan candaannya, berniat mencairkan suasana yg genting ini
Ia mulai terbiasa dengan hantu itu, ia memang terlihat menyeramkan secara fisik, namun ketika Wakasa melihat wajahnya kengerian itu seketika menghilang
Mereka pun turun dari loteng dan menuju ruang tengah, bisa dilihat bahwa ruang tengah sangat kacau, kaca jendela yg besar sudah hancur, belingnya menyebar ke segala penjuru, pintu tertutup rapat, perabotan yg berbahan keramik telah pecah dan sangat berbahaya jika saja terjatuh ke lantai, gak kebayang gimana banyaknya beling yg kena kulit
Seketika Wakasa langsung memikirkan Mikey yg jatuh dari atap
"Oy, teman gw jatoh tadi diluar pas lu narik tangan gw, gw mau kesana dulu" saat Wakasa hendak pergi ke pintu keluar, ia ditarik paksa oleh gadis kecil itu
"Tidak, kau tidak boleh kesana, temanmu sudah tidak ada" gadis kecil itu berkata dengan santainya
Wakasa terkejut dan langsung menarik kerah baju gadis tersebut sampai ia terangkat
"Apa yg lo bilang?, Mikey udh gaada?, jangan ngadi ngadi lu, gw bakalan tetep kesana intinya" Wakasa melepaskan genggamannya dan pergi menuju pintu keluar
Namun sekali lagi ia ditarik oleh gadis kecil itu
"Maksudku bukan dia udh mati, dia udh diambil sama mr. Hat kamu gak mungkin nemuin dia lagi, kecuali kamu ngumpulin semua buku harian milik yg lain" gadis itu berkata dengan lantang, agar Wakasa menghentikan niatnya
"Buku harian yg lain?" Wakasa malah bertanya dan terhenti
"Kita bakal bicarain nanti, sekarang kita harus nemuin yg lain, karna kita gak mungkin bisa selamat kalo berdua doang, begitu juga yg lain" gadis itu pun menarik Wakasa ke arah kolam
"Ok sekarang kita cari siapa di kolam" Wakasa bertanya saat ia tau bahwa gadis ini menuju ke kolam
"Temanmu yg kembar, hanya mereka berdua yg aku tau keberadaannya" gadis itu menjawab dengan tenang
Dan Wakasa mengangguk, mereka akhirnya pergi untuk mencari kembar kawata dahulu
__________________________________________
Di bawah tempat Mikey terjatuh, ia melihat sosok laki laki yg mengenakan topi hitam mengangkatnya ala bridal style masuk lagi ke dalam villa yg gelap itu, pria itu terlihat menggunakan jas hitam yg rapi dan bertubuh lebih tinggi dari kak Shin maupun Draken, ia hanya bisa mengingat itu sebelum akhirnya kehilangan kesadarannya
___________________________________________
Ok nungguin yaaa
Wkwkw segini dulu ya ok
Gw baru dapet ide biar nih cerita nambah panjangOh ya dan gw bakalan ngasih puzzle dan teka teki disini biar mereka bisa bebas dari tuh villa
Hehe boleh gak kalo ceritanya gw rumit in lagi, biar seru gitu beda dari yg lain
Kalo kalian setuju boleh di komen
Ok
Jangan lupa stay cool my bro
Author kece badai acikiwir
YOU ARE READING
TOKREV Thriller ( SURVIVE THE DAY)
Fanfictionpara character tokrev yg sedang berlibur ke tempat wisata, yaitu pantai yg lumayan jauh dari tokyo, mereka mengendarai bus untuk pergi kesana dan menyewa sebuah villa yg agak jauh dari pantai dan mengarah ke hutan, kata Mikey biar estethic githuu lh...