"Hiks.... hiks... hiks.. Kak shin bangunlah, gw takut... "
"Eh, dimana.. Ini... Eh?, CHIFUYU?!" kak shin yg baru bangun dari pingsannya sontak terkejut kala melihat Chifuyu yg sedang menangis sesegukan di sampingnya
"Kenapa Chifuyu?" kak shin pun mulai menenangkan Chifuyu dengan merangkulnya dan menge elus puncak kepalanya
Menandakan bahwa semua baik baik saja
"Kak shin pingsan tadi, gw mau bangunin kakak tapi kakak gak bisa dibangunin sampe... Sampe... " ucapan Chifuyu tercekat, ia seperti ingin mengatakan sesuatu yg tak bisa ia Terima
"Sampe apa?, uh.. Chifuyu gpp cerita aja gausah takut" kak shin yg penasaran campur khawatir itu pun kembali menenangkan Chifuyu yg sudah mulai panik lagi
"Sampe.... Gw ketemu mitsuya... Tapi gw yakin itu bukan mitsuya" Chifuyu mulai menjelaskan maksud ke takutannya
"Apa maksudnya?" kak shin bertanya lagi dengan nada yg penasaran
"Mitsuya melukai Baji dan Koko hingga pingsan dan membawanya masuk"
Suasana pun hening
Mereka sekarang tengah berada di hutan di lingkungan villa
Suara jangkrik dan hembusan angin pun terdengar dengan jelas
Mereka menjadi hening beberapa saat, terkejut dengan pernyataan yg diberi chifuyu
"Kak shin, itu semua boong kan?, gw salah liat kan?... Kan.... Kak shin kan?" chifuyu mulai menyudutkan kak shin karna ia tak percaya dengan yg ia lihat tadi
"Iy... Iy... Chifuyu tenang dulu.... Tenang" kak shin pun berupaya membuat suasana menjadi lebih tenang dan mudah dipahami
"Kak shin tadi gw nemu gergaji mesin di tempat penyimpanan alat bangunan, kita bisa ambil itu dan ngehancurin villa ini, jadi kita bisa nemuin yg la-" sebuah tembakan kecil dan tipis menembus jantung Chifuyu, membuat sang empu terkejut dan mengeluarkan darah dari mulutnya
"Akh!" ia pun langsung terjatuh ke tanah
"CHIFUYU!!" Kak Shin langsung mengangkat tubuh Chifuyu yg sudah terkulai lemas di tanah, mengakirkan darah tipis yg keluar dari asal tembakan
"Are are?, aku salah menembak toh" sebuah suara indah yg melengking muncul dari arah semak semak di depan
Kak shin sontak menoleh dan memperhatikan asal suara
Dadi balik semak semak Inui muncul dengan wajah yg sangat bersalah dan hendak menangis
Di sampingnya ada seorang laki laki bertubuh tinggi dan memakai setelan jas hitam lengkap dengan topeng dan topi hitam panjang
"Inui!, kenapa kau melakukannya!, Inui" kak shin meneriaki Inui dengan nada yg kecewa
Namun bukannya menjawab Inui malah menunjukan ekspresi terkejut
"Inui?, jadi kau bukan putriku Liz?" pria itu menoleh ke arah Inui dan bertanya dengan suara yg menggema, menambahkan kengerian di setiap kata katanya
"Bukan.. Bu-"
Baji muncul dari semak bagian kanan dan melempari pria itu dengan bawang putih
Koko juga ikut muncul dan menarik Inui ke belakang saat pria tinggi itu ingin melukai Inui
Mitsuya yg bersembunyi di belakang pria itu pun juga menyemburi pria itu dengan garam tabung
"Kena kau!" Baji yg rencananya berhasil pun bersorak gembira saat melihat pria itu dengan panik mencoba menyingkirkan garam dan bawang putih dari pakaiannya
"Kamu gpp?, Inui?" tanya koko yg saat ini sedang memeluk Inui dengan posisi diatasnya (kalian tau lahh ᕦ( ͡° ͜ʖ ͡°)ᕤ hehe)
"Eh?, kenapa kalian disini?" kak shin yg bingung saat melihat kejadian ini pun bertanya dengan nada yg tak percaya
Mitsuya dan Baji pun mendekat ke arah kak shin yg masih merangkul Chifuyu yg tak sadarkan diri
"Mereka nyoba buat ngejebak kita kedalam permainan mereka, tapi sayang mitsuya udh tau semua ini dari awal kita datang ke villa ini" Baji dengan bangganya menjelaskan maksud kejadian ini kepada kak shin
"Ya, dari pertama kali kita kesini gw udh ngerasa ada yg aneh, mulai dari kawata, pingsannya rindou, keanehan diluar nalar, bahkan sampe hilangnya mobil kita, gw udh tau itu semua" mitsuya menjelaskan kepada kak shin dengan santai
"Kenapa lo bisa tau?" kak shin berdiri dan menggendong Chifuyu ala bridal style karna badan Chifuyu kecil
"Gw udh dikasih kode sama Liz, dan ela, ela itu hantu kolam yg kak shin liat sama izana juga rindou, dia ngasih gw beberapa kode dari luka di leher rindou, karna gw yg meriksa jadi gw tau, sedangkan Liz kerja sama dengan Inui untuk mengelabui pak tua bangsat itu"
Mitsuya menunjuk pria tinggi yg menatap tajam ke arah mitsuya dibalik topengnya ituKoko menarik Inui berdiri dan langsung mendekat ke arah kak shin, mereka pun berdiri mengumpul di satu tempat, berusaha melindungi kak shin dan chifuyu
"Kalian..... Tak akan kubiarkan kalian kabur" pria itu dengan geramnya menarik belati dari lipatan jas nya, dan berlari ke arah mereka dengan geram
"Sayang sekali" namun Baji dan yg lain sudah mengetahui kelemahan pria tua ini, yaitu bawang putih dan garam
Dengan santainya mitsuya kembali menyemburi garam ke pria itu
"Aaaakkkkkhhhhh" pria itu pun berteriak kesakitan ketika garam melumuri tubuhnya, ia pun pergi menjauh dari mereka hingga ia tak terlihat lagi
"Sekarang apa?" kak shin yg melihat pria itu sudah berlari menjauhi mereka pun bertanya kepada yg lain
"Sekarang kita harus pergi ke tempat persembunyian Draken dan Hanma"
___________________________________________
Ok guys ini segini dulu ya ceritanya
Tenang aja gaada mayat kan?
Hehe gak akan di bunuh kok
Gw bukan ken wakui soalnya wkwkw
Oh ya btw ni cerita makin seru apa makin garing guys
Boleh dikomen yaaa
Yaudah itu aja
Berhenti dulu dahh nanti up lagi kalo rame
Jangan lupa stay cool my bro
Author kece badai acikiwir
YOU ARE READING
TOKREV Thriller ( SURVIVE THE DAY)
Fanfictionpara character tokrev yg sedang berlibur ke tempat wisata, yaitu pantai yg lumayan jauh dari tokyo, mereka mengendarai bus untuk pergi kesana dan menyewa sebuah villa yg agak jauh dari pantai dan mengarah ke hutan, kata Mikey biar estethic githuu lh...