⚠️1.2k words❗❗
Happy reading!
Acara diselenggarakan di balai acara Crimson Peninsula Hotel. Butuh waktu 15 menit untuk menempuh jarak rumah ke hotel.
Beruntungnya jalanan sedang tidak macet, jadi kemungkinan telat datang di acara itu sangatlah kecil sekali.
Mereka berangkat dengan kendaraan masing-masing. Orang tua Mingyu—Kim Myunghoon dan Choi Youngae memakai mobil SUV hitam lengkap dengan supir pribadi, sedangkan Mingyu mengendarai mobil Coupe berwarna carbon black, dan tentunya di kursi penumpang ada Y/n yang duduk manis di sana.
Sampai di tempat tujuan, Mingyu membukakan pintu untuk Y/n. Kemudian menyerahkan kuncinya pada petugas parkir di sana untuk memarkirkan mobilnya.
"Mingyu!" panggil Youngae.
Mingyu datang menghampiri ayah dan ibunya yang berada di dekat pintu masuk lobi dengan menggandeng tangan Y/n.
"Ayo!" ajak Youngae. Kemudian mereka masuk bersamaan, para pegawai hotel tentunya menyapa hangat mereka. Setelah itu mereka berempat berjalan menuju lift untuk naik ke lantai 3, yang di mana tempat acara tersebut diselenggarakan.
Crimson Peninsula Hotel adalah hotel mewah yang terletak di tengah-tengah ibu kota. Sekelas dengan hotel mewah yang berada di Incheon, Paradise City Hotel & Resort. Hotel ini sering dijadikan tempat penyelenggaraan acara para milyader atau orang-orang berduit seperti salah satu calon pasangan Y/n ini.
Ballroom berkapasitas lebih dari 500 orang ini mulai dipadati banyak orang saat mendekati jam-jam mulainya acara.
Tangan Y/n menautkan pada lengan Mingyu dengan erat. Dia khwatir jika akan hilang di sini.
"Y/n," suara Myunghoon masuk dalam indra pendengaran Y/n, begitu namanya disebutkan dia langsung menoleh ke pamannya. "Ingat pesan paman dan bibi tadi." Y/n mengangguk. Kemudian mereka memisahkan diri setelah berada di tengah-tengah kerumunan. Tentunya paman dan bibinya itu menemui yang punya acara, sedangkan Mingyu menemui beberapa temannya yang hadir dalam acara ini. Y/n pun begitu, dia ikut-ikut saja... Mingyu ke sana dia ikut ke sana, dan Mingyu ke sini dia pun ikut ke sini. Y/n tak mengenal seorang pun di sana. Maklum... sebelum genap umurnya 15 tahun dia sudah diboyong ke Prancis oleh orang tuanya.
"Yo~ Mingyu!" beberapa laki-laki dan perempuan seumuran sepupunya itu datang dengan segelas sampanye di masing-masing tangan mereka.
"Wah... yang bawa gandengan," ledek salah satu temannya.
"Cantik juga, anak mana nih?" tanya temannya satu lagi yang bertato dengan nada yang menggoda.
Mingyu mendecak kesal lalu memukul kedua temannya itu. "Ini sepupuku, bodoh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Winged Victory
Mystery / ThrillerJangan percaya pada siapapun... jika tidak, hal itu dapat menuntunmu ke dalam jurang kematian. Cukup diam, dan amati. Maka pelaku akan menampakkan diri. Highest rank - #78 on crime 210903, #71 on crime 210913 ©yves-blanc, August 2O21