<<< previous chapter
Eunwoo menyunggingkan senyumannya, tak banyak bicara dia bergeser untuk memperlihatkan Y/n pada dua temannya itu.
"Hay kau-" belum menuntaskan perkataannya, mimik wajah perempuan itu seketika berubah terkejut. Bahkan dia tak bisa mengontrol ekspresinya. "A-a... Armelle?"
Y/n menampakkan ekspresi bingungnya. "Hm...maaf, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
×××
Happy reading!
"Lho, kalian saling mengenal?" ujar Eunwoo spontan.
Alis Y/n menukik, menandakan jika dia sedang kebingungan. Ia mencoba mengingat-ingat. "Lalisa?"
"Iya, benar! Aku Lalisa Manoban. Apa kau mengingatku?" kata perempuan itu. "Granada, Spain... kamera rusak." Lisa berusaha untuk mengingatkan momen-momen dirinya bersama Y/n yang tidak sengaja merusak kamera miliknya.
"Ah~ aku ingat- bagaimana kameramu sekarang?"
"Ya begitu, kameranya rusak sekarang he..he..he. Tapi aku sudah membeli yang baru, lagian kamera itu sudah lama sekali. Sudah waktunya ganti juga," katanya.
"Lalu, foto-fotomu bagaimana?"
"Bisa disalin kok. Tak perlu khawatir..."
Y/n menghela nafas lega. "Syukurlah~"
"Kalian benar-benar saling mengenal rupanya," celetuk Eunwoo.
"Kebetulan saja kita bertemu di Granada... pertemuannya tak mengesankan pula! Aku menumpahkan minuman pada kameranya," jelas Y/n. "Aku dan Lalisa mengobrol pada akhirnya. Dia seperti biasa saja saat aku menumpahkan minuman pada benda kesayangannya, jadi aku memaksa untuk menggantinya. Dia bilang liburannya di Spain masih lama, dia juga bilang jika akan mengunjungi Barcelona juga. Lalu kita bertukaran nomor ponsel. Lusanya aku pulang, balik ke Barcelona. Di sana aku menunggu dia memberi kabar, tapi dia tak kunjung memberi kabar."
"Ya tuhan... Armelle, maafkan aku! Sungguh aku lupa memberi kabar padamu," kata Lisa pada Y/n. "Sehari sebelum keberangkatanku ke Barcelona, aku mendapat kabar jika restoranku di Bangkok dapat masalah. Jadi mau tak mau aku membatalkan tiket penerbangan, mengubah semua jadwalku, jadi hari itu aku sibuk sekali sampai melupakan hal tersebut. Sungguh aku minta maaf!"
"Tak apa, Lalisa. Setidaknya sekarang sudah ada kejelasan, aku pikir kau kapok berurusan denganku. Aku juga minta maaf ya atas tindakan Paul dan Aylin yang tiba-tiba menggeledah hotelmu pada malam itu!" ujar Y/n.
"Ah~ ya... tak masalah. Cukup kaget sih sebenarnya, tiba-tiba digrebek seperti sedang penyeludupan narkoba saja!" Lisa tertawa garing.
Sibuk dengan urusan masing-masing sampai tak sadar acara telah dimulai. Mereka memutuskan mencari tempat untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winged Victory
Mystery / ThrillerJangan percaya pada siapapun... jika tidak, hal itu dapat menuntunmu ke dalam jurang kematian. Cukup diam, dan amati. Maka pelaku akan menampakkan diri. Highest rank - #78 on crime 210903, #71 on crime 210913 ©yves-blanc, August 2O21