Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Setelah menukar dm dengan Jeffrey, Rose beranjak dari ranjangnya dan segera bersiap. Perasaanya gugup bercampur perasaan tidak enak memikirkan Jeffrey adalah kakanya Jeno.
Rose mengambil kaos oblong putih dan jeans dengan tas selendang, lalu berlari kecil keluar kamar menuruni tangga.
"Loh kak, mau kemana?" Tanya Sandara, mama Rose yang duduk di sofa ruang tamu.
Rose menghampiri mamanya dan duduk disebelahnya sambil menunggu Jeffrey.
"Mau keluar sebentar.."
"Sama Jeno lagi?" Tanya sandara terkekeh.
Rose bergerutu, menggeleng. "Bukan, sama Jeffrey."
Sandara mengerutkan dahinya bingung. "Cowok baru? Padahal baru kemarin sama Jeno."
"Eh, itu.. Ak-"
"Denger ya kak, jangan terlalu gampang berpindah hati. Sejak kapan sih kamu jadi gini?"
Rose memilih diam, pikirannya berharap Jeffrey cepat sampai keburu ia diceramahi sama mamanya.
"Minggu ini udah berapa cowok yang kamu ajak jalan, kemarin Jeno, kemarin lagi sama Lucas, kema-"
"Aku pulang.." Suara Ryujin, adeknya Rose tanpa sengaja memotong ucapan Sandara, membuat Rose bernafas lega.
Ryujin berjalan menghampiri Rose dan duduk di single sofa.
"Oh iya kak, didepan ada yang nyariin kaka. Namanya kak Jeffrey katanya." Ucap Ryujin, membuat Rose segera berdiri lalu menyalimi Sandara.
"Ma aku keluar sebentar.."
"Kak! Pulangnya aku nitip kebab ya!"
"Ck, iya-iya."
Cklek!
Rose membuka pintu utama bersamaan dengan matanya menemukan sosok Jeffrey dihadapannya sedang tersenyum.
"Oh? Sorry nunggu lama.."
"Enggak lama kok."
Rose diam, matanya menatap ujung sepatunya karena gugup.
"Aslinya lebih cantik ya daripada di foto.." Ucap Jeffrey.
Rose mendongak, menatap Jeffrey yang lebih tinggi darinya. "A-apasih, haha"
"Yaudah berangkat yuk?"
"Iya."
-
Rose dan Jeffrey berjalan menyusuri taman kota yang ramai dimalam hari seperti sekarang.
"Mau jus?" Tanya Jeffrey menatap Rose disebelahnya.
"Boleh."
"Sebentar, gue beli dulu."
Jeffrey berlari kecil, Rose menatap punggung lebar Jeffrey yang sudah jauh dari pandangan nya.
Sedari tadi, perasaan nya tidak enak pada Jeno. Setelah ia mencampakan Jeno sekarang dengan tidak tau malunya ia jalan dengan kakanya Jeno.
"Ini."
Rose tersadar dari lamunannya dan mengambil jus yang disodorkan Jeffrey.
"Makasih"
"Itu.." Ucap Rose tertahan.
"Ya?"
"Enggak jadi."
"Jeno ya?" Tanya Jeffrey seolah mengetahui isi pikiran Rose.
"Hm, gue ngerasa gak enak sama dia. Setelah kemarin gue campakin dia dengan gak tau malunya sekarang gue jalan sama lo." Ucap Rose ragu.
Jeffrey terkekeh, "Gak usah dipikirin. Sebelum gue ajak lo jalan gue udah ngomong sama dia."
Rose dengan cepat menoleh, menatap Jeffrey tak percaya. "Hah? Terus g-"
"Dia minta maaf, untuk kedepannya dia pengen berteman sama lo sebatas adek tingkat sama kaka tingkat."
"Hm.."
"Foto yuk?" Ajak Jeffrey merogoh saku celananya, dan mengeluarkan HP dari sana.
