7.ayah mayah kenapyah?

2.3K 172 193
                                    

"Kamu ngapain ketemu anak saya?!"

"Sans Bro, kita kan udah sahabatan dari lama lagian anak lo ini lucu banget"ucap Arya yang mengelus pipi Lena.

"Sahabat yah?, Jangan harap!"ucap Zelfan menepis tangan Arya yang mengelus pipi Lena.

"Anak anak kalian tunggu sebentar yah ayah mau bicara sama temen ayah"ucap Zelfan menurunkan Azka dari gendongan lalu ngelus ngelus kepala anak anaknya satu persatu dan ngecupnya.

"Tenang saja ayah, Semi akan jaga mereka"saut semi.

"Ayah percaya sama Semi, jaga saudara saudaramu ya nak"ucap Zelfan tersenyum lembut.

"Hm, pasti"ucap Semi tegas.

"Ok ayah tinggal yah, cuman sebentar"ucap Zelfan.

"Ayah...jagyan...lamya..lamya..yauh.."saut Azka dengan berkaca kaca.

"Iya ayah janji"ucap Zelfan.

"Um"Azka hanya mengangguk ngangguk setuju.

"Kita perlu bicara Arya, ayo ikut saya"ucap Zelfan.

"Oh, kau mau membahas apa?"tanya Arya pura pura bodoh.

"Tak usah pura pura bodoh, mari kita bicara ini empat mata"ucap Zelfan tajam.

"Hem"dehem Arya yang mengikuti Zelfan menuju taman sekolah.

Setibanya di taman sekolah Zelfan dan Arya sekarang sedang duduk di bangku taman.

"Langsung saja saya tak mau basa basi, Jauhi anak anak saya!"ucap Zelfan menatap tajam Arya.

"Kenapa mereka juga anak anakku Zelfan ibu mereka menikah denganku"ucap Arya santai.

"Brengsek mereka hanya anak anak saya bukan anak anda atau istir anda itu!, Kalian tidak ingat kalian sendiri yang mencampakkan anak anak saya waktu itu Hah?!"ucap Zelfan dengan tersenyum remeh.

"Ayolah Zelfan, itu hanya sebuah kesalahpahaman yang lalu biarlah berlalu kita bahas saja yang sekarang"ucap Arya dengan entengnya.

"Kesalahpahaman? Kesalahpahaman apa hingga membuat anak-anak saya trauma!, Jawab saya!"ucap Zelfan yang sudah emosi.

"Hey, itu hanya masalah sepele Zelfan kenapa dibesar-besarkan"saut Arya.

"Sepele kamu bilang!, Saya ingatkan lagi jangan pernah bermain main dengan saya tau kejadian di masa lalu akan terulang ingat itu!"peringat Zelfan lalu beranjak pergi dari sana.

Zelfan beranjak pergi langsung menemui anak anaknya yang sudah menunggunya.

"Anak-anak nunggu lama yah?, Maaf yah ayah lama"ucap zelfan mengelus kepala mereka satu persatu dan mengecupnya.

"Ayah....lamya...ihhh....Azka...udayh..pegyel...tayu....."ucap Azka sambil menghentak hentakan kakinya dan mengembung pipinya.

"Ih kakak jangan imut imut nanti Lena cubit pipi kakak loh"ucap Lena yang gemas dengan tingkah Azka.

"Iya Azka jangan kayak gitu nanti gak dikasih es krim sama ayah loh"goda Sean yang jahil.

"Jangan bertingkah imut Azka"ucap semi posesif tidak mau keimutan Azka dilihat orang lain hanya ia yang bisa melihat keimutannya itu.

"Ih...liyat.....ayah...merekya...cereweyt....cekali...sich..."adu Azka kepada Azka sambil mengembungkan pipinya.

"Sudah sudah jangan ribut ayo kita pulang pasti kalian laparkan"ucap Zelfan tersenyum lembut.

"Azka...lapyar....lapyar....."ucap Azka semangat sambil mengangkat kedua tangan tinggi tinggi.

"Bukannya kakak sudah makan tadi?, Nanti kakak jadi gedut loh kalo makan terus"jahil Lena.

"Ih...ayah.. Azka...gyak...endutkyan..."
ucap Azka cemberut.

"Enggak kok Azka cuman mengumpal aja kayak buntalan mochi"ucap zelfan ikut menggoda sang anak.

"Cama..ajya...ayah...ihh"ucap Azka memanyunkan bibirnya beberapa centi.

"Lucu banget sih ih"ucap Sean mengunyel ngunyel pipi Azka karena sudah tak tahan dengan keimutannya.

"Udah yuk pulang kasian Azka nanti dia capek"ucap Zelfan mengiring semua anaknya.

"Lihat saja nanti kebahagiaan itu akan lenyap!"ucap batin seseorang dengan penuh dendam.























Pendek yah?Iyah pendek kek hubungan kita eakkk:v

Kagak tau nulis apaan dah cuman mengatasi gambut dari kaum rebahan ini👁️👄👁️.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ELDESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang