04. A Masterpiece: Mahakarya

2 0 0
                                    

Euforia
04. A Masterpiece: Mahakarya

Bak menonton film drama, Taehyung seketika dibuat merinding dengan ucapan sosok pria yang kelihatannya merupakan Ayah Faye itu. Dikirim ke rumah sakit jiwa tentu bukan merupakan keinginan semua orang, sekalipun orang-orang gila yang sudah seharusnya memang bertempat tinggal di sana. Padahal Faye tidak gila, ia hanya butuh caregiver untuk menangani little-nya dan uluran tangan untuk membantunya naik dari permasalahan yang sedang dihadapinya.

Bruk!

"Siapa itu?"

Taehyung spontan terjengit mundur di tempatnya. Sial, saking penasaran dan tingginya keinginan batinnya untuk menguping, tak sengaja tangannya yang menumpu tubuh di atas pagar rumah Faye mendorong pagar tersebut hingga menimbulkan suara seperti sebuah gedoran yang cukup keras. Kontan sayup sebuah suara derap langkah kaki yang terdengar memijak rerumputan basah turut merayap memasuki telinga Taehyung setelahnya, membuat si pria yang berpikir itu adalah Ayah Faye pun langsung berlari tunggang-langgang meninggalkan bagian depan rumah gadis itu dengan cepat.

Taehyung berlari di tengah sisa-sisa rintik hujan dengan napas yang tersengal. Rumahnya sudah terlihat dari jarak sekian meter sebelum akhirnya sebuah tikungan menyambut. Beruntung jaraknya tak terlalu jauh dari rumah Faye. Satu yang perlu ingat ketika ia sampai nanti ialah, mencari artikel detail tentang little space dan berbagai macam jenis depresi untuk bisa mengenal lebih jelas tentang sosok aneh Faye dan kembarannya, Fayo. Karena kini, semua beban perjalanan gadis itu bertumpu pada pundak Taehyung yang sudah menyelamatkannya dari aksi bunuh diri.

[]

Suara ketikan keyboard memenuhi seisi ruangan seorang anak pria yang tengah berkutat dengan laptopnya. Sejumlah alat tulis seperti buku, pulpen, stabilo berwarna, pensil, dan peruncing pun terlihat menyebar di atas mejanya secara acak dimana-mana, seperti stabilo yang dibiarkan terbuka tanpa tutupnya, halaman buku yang nyaris sobek entah karena apa, patahan-patahan pensil yang berserakan, dan lain-lain. Hanya denting jam lah satu-satunya suara yang terdengar di kamar pemuda bermarga 'Kim' itu, di samping seluruh suara ribut ketukan-ketukan papan keyboard dan mouse-nya yang sibuk mengeklik sesuatu beberapa kali.

'Kenali Little Space, Salah Satu Sindrom Langka Namun Nyata yang Ada di Dunia'

Cursor mouse bergerak mendekat menuju headline yang terpampang di layar laptop tempat dimana sosok berkacamata bernama Taehyung tengah mencoba mengulik informasi seputar little space di laman internetnya. Beberapa artikel sudah cukup banyak ia baca sejak dirinya memulai pencarian sekitar satu setengah jam yang lalu di kamarnya, namun semua seperti tak kunjung mendapatkan titik terang ketika benaknya terus bertanya mengapa Faye seolah seperti mempunyai dua kepribadian dengan dua namanya—Faye dan Fayo.

Cukup lama mencari, Taehyung nyaris menyerah. Berita yang muncul sedari tadi hanya itu-itu saja. Semua sudah Taehyung baca, tak ada yang terlewat sama sekali. Namun ketika sedang menggerakkan roller mouse-nya dengan asal, sekelebat harapan sepintas muncul ketika sebuah headline baru muncul di layar Taehyung. Karena itu artinya, ia bisa mendapat informasi tambahan sebagai catatan baru di buku kecilnya yang sengaja ia gunakan untuk menulis kumpulan informasi tentang apapun yang menyangkut sindrom Faye.

'Sindrom Little Space adalah sikap orang dewasa yang tidak menunjukkan kematangan.'

'Pengidap biasanya akan menunjukkan gelagat seperti seorang anak kecil atau bertingkah seperti masih di bawah umur.'

'Penyebab umumnya antara lain: cara pandang yang salah terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar, salahnya pola asuh orangtua yang terlalu protektis, dan merasa tidak siap untuk memikul tanggung jawab yang besar saat dewasa.'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Euphoria | Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang