!!! Disarankan untuk memutar PL di atas !!!
"Mati."
DOR!
"Mati.."
DOR!
"Mati!"
DOR!
"MATI!"
DOR!
Suara tembakan memekakkan telinga memenuhi sebuah setiap celah-celah rumah yang tampak tak berpenghuni. Ditambah dengan teriakan frustasi yang melengking membuat siapa pun merinding ketika mendengarnya.
"Hahahaha kau selalu menarik dude!" Pria berambut panjang tertawa keras sampai-sampai badannya melengkung kebelakang. Wajahnya tampak sangat bahagia walau sudah dipenuhi oleh darah yang mulai mengering.
Sedangkan pria lainnya masih tetap memberi tembalan pada seseorang yang terikat di sebuah kursi kayu. Dengan matanya yang membola, keringat bercucuran, dan tangan gemetar, ia masih tega menancapkan timah panas itu pada orang yang terlihat sudah tidak bernyawa lagi.
"MATI KAU JALANG!" Teriaknya kencang, semakin membabi buta menembakkan peluru ke arah tubuh yang kini tampak berlubang-lubang.
"AHAHAHAHAHA LAGI! LAGI! LAGI!!"
[][][][][]
"Kau akan pergi lagi hari ini?"
"Tentu saja! Aku sudah bilang kemarinkan? Kalau 2 ini aku sibuk bersama temanku?"
Jawaban dari sang adik membuat Nahoya merengut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo 《 RinSou 》✓
FanfictionKalau Idol yang menjalin hubungan di balik layar itu sudah biasa. Bagaimana kalau Eksekutif Kriminal yang menjalin hubungan terlarang dengan seorang Chef restoran? bxb, m/m warn! 18+ blood, death character, semi-angst, OOC, fluff(?) karakter milik K...