Kalian pasti tahu jalan pintas bukan? Sebuah jalan yang biasanya kalian lalui jika tidak ada jalan lain, atau sedang terburu - buru.
Tapi nih ya, kalau ada penunggu nya gimana ya?
Hmm, rasanya kaya ngorbanin diri sendiri, tapi kalau mereka sendiri yang membuat mu melalui jalan itu? Duh itu sih beda lagi, ya..
Kan sudah dibilang...
"Jangan mengabaikan mereka, mereka punya maksut tertentu di balik semua itu.. "
Hyunjin berdecak pelan, pemuda itu kini tengah mengendarai motor nya di sebuah jalan pintas yang beberapa hari lalu di bicarakan oleh temannya.
Kata temannya, jalan ini sedikit bahaya tapi jalan ini jalan satu - satunya yang bisa memangkas waktu untuk menuju rumah nya yang terdapat di suatu komplek.
Dingin dan gelap, dua kata itu yang mendiskripsikan jalan yang tidak terlalu besar itu.
Sepi sekali, dan tidak ada lampu sama sekali.
Ia jadi teringat kata temannya..
Lo bisa aja lewat jalan situ, asalkan lampu motor lo harus nyala dan kalau lo jalan kaki, jangan lupa nyalain senter atau lampu hape.
Emang dasarnya Hyunjin aja yang batu, dia tidak mengindahkan ucapan temannya ia sedikit merasa penasaran kenapa setiap pejalan kaki harus menyalakan lampu senter atau seorang yang berkendara harus menyalakan lampu kendaraanya.
Aneh, satu kata yang terlintas di pikirannya saat memikirkan hal itu.
Jalan ini memang tidak terlalu panjang, tapi sempit mungkin mobil pun tidak akan bisa masuk. Banyak jalan yang berlubang mengharuskannya untuk hati - hati.
Dan seharusnya ia juga hati - hati akan peringatan itu.
"Huft, gak ada apa - apa tuh" gumam Hyunjin remeh, masih menjalankan motor nya tanpa rasa takut meskipun kegelapan menyelimuti.
Hyunjin dengan sengaja melajukan motor nya dengan lamban, ia sengaja melakukan hal itu.
Saat di pertengahan jalan motor Hyunjin berhenti mendadak, dahi pemuda itu mengkerut tanda bahwa pemuda itu kebingungan.
Hey, dia baru saja men service motor nya tidak mungkin mati secara tiba - tiba.
"Ya kali bensin? Ah gak mungkin baru beli, kok" monolog Hyunjin memukul motor nya pelan.
"Bisa - bisa nya" gumam Hyunjin geram, pemuda itu melirik ke sana kemari.
Sepi, dan gelap tidak ada siapapun disana. Pemuda itu memincingkan mata nya saat melihat siluet seperti sebuah kendaraan yang melaju ke arahnya.
Tunggu - tunggu, ke arahnya?!
Posisi nya sekarang berada pas di tengah jalan, dan motor itu melaju tepat ke arahnya?? Tapi sayangnya ia sama sekali tidak bisa menggerakan tubuh nya, lidah nya terasa kelu dan tubuh nya terasa kaku ia hanya bisa terdiam mematung di samping motor nya hingga kendaraan itu melesat ke arah nya dan menembusnya.
Tunggu, apa - apaan itu? Kendaraan itu tembus saat melesat menuju ke arah nya, dan ada sebuah kendaraan lain yang menabrak nya.
Ia melihat itu semua, itu semua seperti kilas balik dari masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trough The Darkness
Horror❝Mereka itu ada, hanya saja kita yang tidak menyadarinya❞