──────⊹⊱✫⊰⊹──────
Happy reading ❤️
──────⊹⊱✫⊰⊹──────
" yaudah ayo, di luar tapi" usul Vika dan langsung di angguki oleh Daniel.
Keduanya pun berjalan ke arah tempat duduk yang ada di teras rumah Vika. Sejujurnya Vika tidak nyaman berada di dekat daniel. Mendadak dadanya terasa sesak.
"Mau ngomong apa Lo? Buruan dah ngantuk gue" tanya Vika sewot.
"Soal tahun lalu" Seketika Vika mengubah ekspresinya menjadi datar. Dan menatap ke arah lain.
"Gu-
"Gue udah ngantuk, mending lo pulang" suruh Vika dan langsung berdiri. Dan berjalan ke arah pintu rumahnya.
"Itu ggak bener vi gue temenin raya doang " Perkataan Daniel membuat Vika memberhentikan langkahnya.
"Gue temenin dia ke apartemennya, soalnya waktu kita mau nyusul lo di cafe, kita kehujanan. Dan-
"Dan kalian bikin hal yang seharusnya gak kalian lakuin kan?" Vika menyelah ucapan Daniel.
Vika membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah Daniel dengan mata yang sudah berkaca-kaca pertanda sebentar lagi akan menangis.
"Lo tau Niel! Gue gak pergi ke cafe itu! Gue ngilang cuma buat kasih lo suprise! Bahkan gue bela-belain gak ikut tempur sama Tiger fang cuma demi kasih lo suprise! Bahkan gue gak ada pas gara hampir bunuh Abang gue! Cuma karena lo Daniel karena lo!"
"Lo selingkuh sama temen gue sendiri!"
"Dan lo bilang kalau itu gak bener? Otak lo dimana anjing?!"Bentak Vika.
Wajah memerah padam, nafas yang naik turun. Ingatannya tentang dimana ia memergoki Daniel dan juga raya tengah melakukan sesuatu yang di luar dugaannya."Gue liat lo nikmatin aja waktu raya cium lo yakan?" Ujar Vika di iringi dengan tertawa kecil.
"Vi" deniel berlutut tepat di hadapan Vika. Membuat gadis itu memundurkan langkahnya.
"Lo tau Niel sakitnya di khianatin sama dua orang yang udah kita percaya banget! Lo gak tau Niel! Apa yang gue rasain waktu gue liat lo sama raya lo- " Vika memberhentikan ucapannya dan memegangi dadanya yang terasa sesak.
"Gue minta maaf Vika" mohon Daniel.
"Pergi Daniel!! Gue muak liat muka lo!" Usir Vika.
"Gue gak akan pergi sebelum lo maafin gue, bahkan gue bisa sampai besok disini!" Kekeuh daniel membuat Vika mengepal tangannya kuat.
"Terserah!" Tegas Vika dan langsung masuk kedalam rumahnya. Tidak lupa gadis itu membanting pintu dengan keras.
Di balik pintu Vika membekap mulutnya menggunakan kedua tangannya agar tangisannya tidak di dengar oleh Daniel. Ia perlahan menjatuhkan tubuhnya ke lantai yang dingin.
"Gue benci lo!! Gue benci!!" Vika memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Kejadian tahun lalu masih sangat membekas di hati dan juga ingatannya namun. Dengan mudah daniel bilang kalau itu hanya salah paham.
°°°°°
Satu tahun yang lalu.
Vika menyiapkan tempat khusus untuk merayakan ulang tahun Daniel.
Ia sengaja tidak mengabari daniel sampai sekarang bahkan ponselnya saja sengaja ia matikan.
"Dek..." Panggil Dika membuat Vika menatap ke arah kakanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Teen FictionCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...