Chapter 4: The Drama Part 3

3K 238 56
                                    

Cerita sebelumnya: Keluarga durhaka cinderella bersiap-siap mencari gaun sekaligus persiapan terbagus untuk pergi ke pesta dansa yang diadakan beberapa hari lagi! Sementara Cinderella yang malang tidak dibolehkan ikut ke pesta tersebut. Ia menjadi sedih... dan hitungan hari menuju pesta dansa semakin dekat!
.
.
.

"Hari demi hari berlalu.Tak terasa, hari yang ditunggu-tunggu para gadis, yaitu hari pesta dansa di kerajaan demi mencari calon istri untuk sang pangeran cebol jomblo ga laku-laku, telah tiba.Para gadis ingin sekali dilamar oleh pangeran cebol yang katanya..KATANYA ya, keren dan tamvan.  Padahal dari segi apapun sih lebih tampan saya. Kerenan juga saya. Iya kan? Eh, Ups,..Kembali ke narasi. Keluarga durhaka cinderella pun juga sudah tidak sabar akan datang ke pesta dansa. Katanya sih mereka ingin dilamar oleh sang pangeran di pestanya... Kalo menurut saya mereka cuma pengen numpang makan hahaha..."

Akashi melotot belo mendengar narasi Takao. Sepertinya Takao ingin balas dendam karena miknya direbut beberapa saat yang lalu. Yah,  mentang mentang jadi narator, ia jadi punya banyak kekuasaan untuk mengatur alur drama.

Kuroko mulai memasuki panggung dengan baju pembantunya. Selang beberapa menit kemudian, keluarga durhakanya masuk. Mereka akan memerankan adegan Keluarga tiri Cinderella pergi meninggalkan cinderella.

Aomine memakai baju gaun pesta biru tua yang mengembang, dan di rambutnya dipasang konde tinggi. Tidak lupa ia pakai jepitan yang biasa beli di abang abang. Ia juga memakai sarung tangan panjang anggun berwarna biru tua. Di mukanya, ia memakai maskara , lipstik menor,dan bedak putih yang banyak.

Kagami memakai baju gaun pesta berwarna merah, dan dirambutnya ia memakai ekstension rambut ikal. Ia memakai sarung tangan panjang berwarna merah. Di jari-jarinya, ia memakai cincin batu giok Eyang Subur yang besar. Make up nya sama tebalnya dengan Aomine, hanya saja bedak putih Kagami tidak sebanyak saudara gorilanya.

Sedangkan Midorima lebih simple dari anak durhakanya. Ia memakai gaun hijau biasa dan matanya diberikan maskara lentik yang dibanyakan dengan sengaja. Tapi justru karna itu penampilan Midorima jadi terlihat malu-maluin.

"Sayang sekali ya, Cinderella. Kau tak bisa ikut." Ujar Midorima angkuh.

Kuroko menundukkan Kepalanya. Para penonton jadi kasian pada sang cinderella itu. Tapi semuanya tidak tahu kalau Kuroko sebenarnya lagi nahan tawa, gakuat liat penampilan cetar membahana Midorima.

"Haha cucian deh loh! Kenyang kenyangin noh bersihin rumah sendirian!"seru Kagami.

"Jangan kangen sosok sekseh gue ya! Nih gue kasih foto gue biar ga kangen!" Ejek Aomine seraya melempar sebuah foto ke arah Kuroko. Di fotonya, Aomine sedang ngedipin mata sambil julurin lidah dengan alay. Ia memakai kaos yang biasa dipakai Terong-terongan. Perut Kuroko langsung mual mual ngeliatnya.

"Udah sana pergi lo semua! Katanya mau ke pesta dansa kan?! Gua mual ngeliat lu pada!"ujar Kuroko datar seraya menginjak injak foto Aomine. Ia benar benar merasa jijik dan eneg. Melihat Kuroko menginjak fotonya,Aomine langsung menjerit banci.

"iiiiihhh itu foto eyke kok diinjek sama kaki sikilan lu sih?! Hush hush sana!" Jerit Aomine. Kuroko jadi makin mual.

"Diem ah banci! Mual gue!" Seru Kuroko. Aomine jadi kesal karena julukan aneh kuroko untuknya.

"Eh JOMBLO ga usah ngatain ya!" Balas nya seraya menunjuk Kuroko. Kata yang amat sangat sakti keluar dari bibir Aomine. Dan mantapnya,Kata kata itu terus terngiang ngiang di kuping Kuroko.

Jomblo..
Jomblo..
Jom..blo..

Narator langsung masang lagu 'terlalu lama sendiri'. Makin ngejleb buat Kuroko.

Kuroko No CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang