Cerita sebelumnya : Utusan kerajaan telah datang ke rumah Cinderella! Kedua kakak alay Cinderella sudah mencoba sepatu yang ditawarkan utusan kerajaan, namun sepatu itu terlalu kecil. Para utusan baru saja akan beranjak dari rumah Cinderella, namun tiba-tiba Cinderella menerobos masuk!
.
.
.
.
.
.
.
"Aku masih belum mencobanya!"
Para penonton langsung sumringah kala melihat sang Cinderella yang datang kesiangan. Meskipun kesiangan, tapi benar-benar tepat dan on-time.
"Cinderella?!" ujar Aomine dan Kagami dengan nada Sinetron. Mereka membuka lebar mulut dan mata mereka, memberikan kesan syok yang dalam. Kesannya kayak antagonis yang rahasianya ketahuan sama Protagonis, persis seperti adegan FTV S*TV atau sinema-sinema anak tiri yang ibunya hobi nyiksa.
"Ternyata masih ada seorang gadis lagi? Dan ia sangat cantik.." Kise ikut menambahkan. Namun ia lebih normal ketimbang akting alay dialog sebelumnya.
Akashi menyeringai; Menyeringai senang.
"Hmmh… Kau belum mencoba sepatu itu ya,.."
Si rambut merah mendekati Kise, lalu dengan kasarnya merebut sepatu wedges yang tinggal sebelah itu dengan sebuah senyuman. Si rambut kuning tersentak.
"Pangeran—sepatu nya—"
"Biar aku yang memakaikannya pada Gadis itu."
Fuwaaa-
Doki Doki Doki
Seketika sfx Shojo manga bertebaran di mana-mana. Para penonton menyimak dengan semakin antusias.
"Duduklah, di kursi kecil itu.." ujar Akashi kepada Kuroko, seraya menunjuk sebuah kursi yang biasanya ada di Toko sepatu Bata. Entah sejak kapan kursi itu ada di tempat yang ditunjuk si Cebol. Tapi ini adalah sebuah fanfiction, jadi hal tidak mungkin sekalipun bisa terjadi. Kalau author munculin boyband girlband pun juga bisa. Munculin naga terbang, eyang sumur,duo serigala, sampai gebetan (baca: Chelsea Islan) dengan senang hati pun bisa. Ini fanfiction; free your mind gaes.
Tapi Kuroko tidak suka suasana doki-doki begini; rasanya pengen ia kacauin. Bikin eneg dan mual,apalagi dilakuinnya bareng cowo. Maho Njir, batin nya dengan muka polos. Mending sama Momoi atau Alex, bisa dinikmati setiap detiknya.
"Woy—ga usah dipakein,ah.. Ane—"
"Kumohon. Izinkan aku memakaikannya padamu.."
Akashi membuka mata nya lebar-lebar, gaya puppy eyes, agar Kuroko luluh. Jarang-jarang ia pakai teknik yang biasanya dipakai Kise, namun rasanya ia harus menggunakannya .
Dan Benar saja, Kuroko jadi terdiam, dan terpana di tempat.
"Un—aku akan duduk di sana,.."
Ia terus terdiam; bergetar-getar,…
Aduh, penonton jadi geregetan liat tingkah manis si Cinderella-
Padahal dalem Hati Kuroko lagi menjerit-jerit takut ngeliat Akashi sok manis unyu kayak gitu. Itu adalah tanda paling berbahaya. Biasanya inilah yang dilakukan Akashi kalau sedang ingin ngebacok orang. Pengen muntah, takut dibacok. Pengen ngehina, takut dibacok. Pengen ngacauin, dibacok juga ntar. Alhasil, Kuroko bertindak sesuai kemauan si Merah pendek tersebut. Padahal puppy eyes Akashi kali ini tulus; tapi dengan mudahnya si surai Baby Blue salah paham, karena pernah sekali ia lihat Akashi menggunakan puppy eyes kepada Kise, dan adegan selanjutnya si Pirang dihajar sampai puas.
![](https://img.wattpad.com/cover/33123170-288-k244973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko No Cinderella
HumorApakah yang akan terjadi, jika para pemain kurobasu disuruh memainkan drama 'Cinderella' versi mereka sendiri? Ikuti kisah mereka di cerita ini! © cover bukan milik saya. saya hanya menambahkan teks © kuroko no basket. Tadatoshi Fujimaki.