Bab.5

53 2 1
                                    

      Rico duduk santai membalik balik buku bacaannya yang ia pegang,sesekali ia berpikir berusaha mencerna isi buku itu,tiba ia dikagetkan tepukan tangan dipundaknya sontak ia menoleh

"Preeeeeetttt Lo zis"

"Haiii Ric ...lagi apa....lu gak kekantin?"  Azis duduk disampingnya.

"Gak tau gw lagi ngapain....masih nanya aja lu,lu sendiri ngapain gak kekantin?"

"Males....ah kalau sendirian ,lu aja gak ke kantin..."

"Gw dah kenyang zis tadi sarapan banyak ,untung gak ketiduran sangking kenyang nya...".

"Kalau gw lagi gak moed.entar aja."
Azis berpangku kepalanya di bangku pada lipatan tangannya

"Oh ya Rik entar selesai ngampus ,temani gw ke rumah sakit"

"Emang siapa yang sakit????." Tanya Rico antusias...

"Gak ada yang sakit hanya ngambil obat saudara aja di RS .... Kebetulan dekat dengan kampus kita"

"Ya deh entar gw temani." Lannjut Rico membaca bukunya kembali menunggu jam kuliah berikutnya...

    Seusai selesai mata kuliah,  berangkat ke RS ... ...dengan berboncengan motor metik ,
Azis melaju bebas hambatan.
kebetulan jalanan tak terlalu padat .
Sesampainya disana Azis mendatang ruang dokter yang akan ditujunya...

Tampak seorang perawat diruangan itu.
"Maaf mas, mau ketemu siapa"tanya perawat itu

"Dr Agus ada gak mbak....?jawab Azis santun. Melirik perawat itu tersenyum ramah ke Azis. Karna ia sudah beberapa kali kesana.

"Ohhh Dr Agus ya, maaf Dia  gak ada mas....udah pindah tugas  sekarang, digantikan Dr Risky Pratama ,

"Kenapa mas,ada perlu ya?"

"Ia,.  ... mau ngambil obat saudara aja ,mbak".

"Ok Bentar ya saya tanyain beliau. " Perawat itu pergi tak lama berselang, ia datang bersama seorang pria  tampan tinggi sekitar 185cm di sebelahnya....
           Rico menatapnya takjub,gak ngira ketemu mahluk tampan disini,walau sering melihat mahluk tampan,namun ada yang beda pada sosok pria ini. Yang mampu menggetarkan hatinya.
Begitu pula pria itu seperti menatap ke arahnya membuatnya kian grogi.

 Begitu pula pria itu seperti menatap ke arahnya membuatnya kian grogi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dr Rizky Pratama)

***
"Halo....selamat siang ada yang bisa saya bantu?"

Docter ganteng itu menyapa ketika sudah berdiri didepan Azis dan Rico ,mengulurkan tangannya menjabat tangan Rico...ia kaget,jarak Azis lebih dekat dengannya tapi kok Rico yg duluan dijabatnya.
"Saya Dr Risky... Lebih panjangnya Rizky Pratama ,tapi panggil aja Dr Rizky saja. saya baru disini,menggantikan Dr Agus. " Terangnya dengan ramah,Azis dan Rico menatap Dr ini senang berkat keramahannya dan juga ketampanannya..

(Azis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Azis)

"Gini Dok saya ingin mengambil obat  buat saudara saya ke Dr Agus..dia udah tau "ucap Azis ke Dr Risky.

"Ohhhh Hem"ia coba mengingat ingat, tiba tiba tersenyum, baru saya ingat kalau Dr Agus pernah nitip obat , buat Bu Dila  kan"
      tebak Dr Risky ke Azis tapi matanya tertuju memandang Rico yang manis dan cute ,entah kenapa gak bisa lepas dari persona Rico yang tampan tapi lebih ke manis ,sementara Rico yang di pandang jadi salah tingkah hingga pipinya merona... Ia juga terpesona dengan ke gantengan Dr Risky yang menawan hatinya

"Benar Dok" jawab Azis

"Sebentar saya ambil,"

lalu mengeluarkan bungkusan dari balik laci mejanya. Menyerahkan ke Azis.sekalian menerangkan segala  padahal dicatatan obat itu sudah ada,hanya akal akalan Dr Risky aja biar betah lama lama melihat Rico...

"Oh ya ....  kalian berdua mahasiswa ya ?"

"Ya dok "
"Di kampus .... Yang gak jauh dari sini itu ya ...?"

"Ya Dok"

"Dek Rico diam aja "
tiba tiba suara Dr Rizky mengagetkannya,entah kenapa ia tertarik ingin mengenal pemuda satu ini lebih jauh....personanya begitu indah dimatanya.

"Apa dokk...emmm"jawab Rico gelagapan yang tadi sempat menghayal lagi berduaan dengan Dr Rizky yg membuatnya melayang, baru kali ini ia terpesona dengan sosok atletis sosok tampan Dr Risky yang masuk keterianya, pria idamannya.

             Sebenarnya ia bingung dengan orientasi sex nya. Ia belum pernah pacaran, bukan gak ada yang naksir,cewek cewek beberapa kali menyatakan cintanya bahkan pria juga blak blakan menyatakan cinta kepadanya ,semua ia tolak dengan alasan pokus kuliah,jadi diusianya sekarang ia masih jomblo, ia santai aja  karna pikirnya ia belum  menemukan pasangan yang cocok,.
               Dr Resky tersenyum menatapnya dek dekan melihat muka Rico yang memerah menahan malu.

"ohhhhh jadi gemes" umpatnya dalam hati...menatap pemuda cute itu.

"Kalau gitu kami permisi dulu ya dok"suara Azis sontak mengagetkan dr Risky yang masih menatap Rico.

"Yahhh cepat sekali"

"Kami takut menganggu jam kerja docter aja"

"Gak apa kok...jam kerjaku udah habis dari tadi"jawab Dr Rizky cepat. ,

" Oh ya boleh minta nomor dek Rico gak,  biar kita bisa akrab , maklum saya baru dikota Ini , belum ada teman"ucap dr Rizky secara langsung. Buat Rico makin melayang.....
oh ia minta nomorku...Rico jadi salah tingkah. Rico menyerahkan hp nya lalu Dr Risky  men save nomornya di hp Rico dan hpnya...

          itu membuat dr Rizky bahagia.
Dan merekapun pamit pulang setelah bersalaman namun tangan Dr Rizky meremas tangan Rico ,membuat pemuda itu kian dek dekan...
Hehehehe....asik tuh
*****

"Ric...sepertinya dr Rizky tertarik deh ..sama lu"

"Ahhhh yang bener zis, kamu ada ada aja. Kita kan sama-sama laki-laki.." sanggah rico.menutupi kebenaran sahabatnya.

"Biasa Pilingku gak pernah salah,  benar deh Ric..."

"Itu perasaan kamu aja zis" bantah Rico menyembunyikan bahagianya kalau benar yang dikatakan Azis, semoga sama dengannya hatinya ,itu membuat Ia bahagia sekali.

*****


                     ~ SEKIAN ~


***
Jangan lupa vote and comentnya

TEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang