4

119 26 4
                                    

hii ashley is back!
maaf ya aku baru bisa up sekarang huhu, jujur aku tuh ga mood banget ?mau up, tapi karena aku sayang banget sama work ini jadi aku up aja deh daripada aku gantungin kalian terus wkwk 😸.


Happy Reading! ( ◜‿◝ )♡








•••

hari pun sudah mulai sore, jadi kak yerika dan panitia memutuskan untuk kembali ke hotel, karena anak anak tampak kelelahan sekali seharian ini. namun bagi gisela, cewek itu nampaknya tidak terlihat capeknya sama sekali, justru ia menginginkan untuk melanjutkan wisata ini.

sedangkan sekar, mika, dan lia sudah terbaring lelah didalam Bus. Apalagi si sekar, ia yang notabenenya gampang lelah, dan sekarang ia tampak seperti orang pingsan, padahal hanya mau beristirahat saja kok.

"sekar, lo gapapa?" tanya yosan dari belakang.

tetapi sekar tak menanggapi yosan, ia sudah masuk ke alam mimpinya. yosan tersenyum melihat sekar yang tampaknya sangat kelelahan, perlahan yosan menyibak rambut yang menutupi wajah sekar, tetapi tiba tiba..














"heh jamet jepun! mau ngapain lo megang-megang temen gue."

yosan yang sedang fokus dengan sekar menengok kesamping dan memutar bola matanya, "paan dah lo sel, ganggu aja." ucap yosan kesal.

"ganggu ganggu, masih untung ya lo gue pergokin, kalo ga udah habis lo ditangan jenan!" balas gisela berapi api.

"jenan? siapa tuh?" tanya yosan, pasalnya ia bingung plus penasaran juga dengan cowok yang gisela sebut ini, tetapi yosan berusaha berpikir positif kok.

"dih masa gatau, jenan itu pac-" mulut ember gisela yang hampir saja akan membuat satu bus heboh nantinya, terutama yosan, di bekap oleh mika. "mmm.. aelah mik lepasin!" akhirnya mika melepaskan bekapannya, lalu senyum senyum melihat gisela.

"lo mah gaasik mik! padahal gue udah semangat banget pengen bikin si jamet ini cemburu." ujar gisela kesal, hadeuh yang sabar ya sel, mungkin belum waktunya mulut embermu itu berguna. Sedangkan yosan hanya melihat mika dan gisela heran.

"lo tuh!! sini cepet duduk!" kesal mika lalu menarik pergelangan tangan gisela kencang dan menyuruhnya untuk duduk ditempat duduknya, dan mika pun ikut duduk, serta berkata "sel! lo tau ga apa yang bakal terjadi kalo lo sampai keceplosan ngomongin jenan didepan yosan?! bisa berabe entar!" ucap mika menahan kesal karena kejadian tadi.

"kok lo malah jadi marah sama gue?! ya seharusnya lo tuh berterima kasih sama gue karena kalau gue ngomongin jenan itu pacarnya sekar, pasti si jamet itu bakal cemburu abis!" balas gisela, tetapi mika malah tidak setuju dengan perkataan cewek itu, dan ia membalas "duhh, lo tuh kelewatan goblok apa gimana sih sel? lo kan tau bahkan seantero sekolah juga tau kalo yosan itu suka sama sekar!"

gisela yang mendengar itu pun memutar bola matanya malas "ya bodo amat, tujuan gue kan emang mah buat dia cemburu dan sadar diri aja, kalo dia ga cocok sama sekar! gue tuh ga setuju kalo yosan sama sekar, lo mau tau alasan gue apa mik?"

"apa? apa alasan lo?" tanya mika penasaran, gisela pun menjawab "yosan itu suka sama sekar kan? dan sekar juga udah tau itu, tapi kenapa dia gantungin sekar terus? dia gamau ngasih kepastian buat sekar, seakan akan dia cuman jadiin sekar itu angin lalu aja, gue gaterima lah, mestinya kalo dia suka ya confess kek! udah mau jalan 6 bulan dia gituin sekar terus, gue juga kasian sama sekar lah! ga tega gue sahabat gue digituin ama si jamet sok kegantengan kaya dia." ucap gisela panjang lebar dengan ekspresi marahnya.

destiny and soul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang