SEPULUH

3.8K 538 168
                                    

Aku kembali demi 'Kalian'💘

Maap yah kalo ga bisa bls satu'komen kalian tapi aku bkal berusaha buat bls satu'ko☺️Aku Up sekarang aja biar kalian ga nunggu lagi.

Pandai-pandai deh yah ngehargain karya Lili,jangan asal terobos aja xixi tinggalin jejaknya [Vote dan komen]

Happy Readingღ

°°°

"Hey tunggu!"

Humaira memberhentikan langkahnya saat akan keluar dari toilet dan berbalik ke sumber suara tersebut.

Humaira menatap Lora"Iya kenapa kak?"tanyanya sopan.

"Soal kemarin gue mau minta maap yah beneran itu gue ga sengaja,"Ucapnya menjelaskan.

Humaira menggeleng"Ah itu ga sepenuhnya salah ka Lora ko,itu juga salah aku karna ga liat kak Lora ada didepan jadi santai aja."

Lora tersenyum"thanks lho,yauda gue ke kelas duluan bye"

"Okey bye Kak."

Mari kita ikuti alur permainannya gumam seseorang

°°°

"Mai kapan nih kita main barengan?ke mall gitu refreshing,"ujar Manda.

Humaira nampak berpikir sejenak"Minggu depan aja gimana?"

"Tapi Mai harus minta izin dulu sama kak Zai,"lanjutnya.

Mereka menghela nafas berat,karna jujur saja mereka merindukan moment saat bersama.

Humaira melihat raut wajah ketiga sahabatnya ini"Hey jangan sedih dulu,aku yakin kak Zai bakal..."ucapan Humaira terpotong.

"Ga boleh!!"tegur seseorang.

Humaira mengetahui asal suara tersebut benar saja itu adalah Zaidan-ralat suaminya.

Humaira mengerucutkan bibirnya"ih Aa ko gitu sih?"kesalnya.

Blush

Zaidan memegang jantungnya yang berdetak sangat cepat, telinganya berubah menjadi merah saat mendengar sebutan 'Aa' dari gadisnya.

Astaga jantung gue batinnya.

Langsung saja tanpa ba bi bu Zaidan membawa Humaira gaya Bridal style menuju taman belakang.

Humaira terkaget apakah ucapannya barusan ada kesalahan??

"Kak Zai Astaghfirullah,lepasin ih malu!"cicitnya.

Zaidan seakan tuli dia tetap melanjutkan jalannya tanpa melihat sekitar yang memandangi mereka berdua.

Humaira menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya karena merasa malu menjadi sorotan para murid.

"Harusnya gue yang ada diposisi itu."kesal seseorang.

Zaidan menurunkan Humaira dikursi taman lalu memeluk gadisnya erat, Humaira pun membalas pelukan Zaidan.

"Kamu kenapa sih?"heran Humaira to the point.

"Aku tuh baper..."cicitnya namun masih terdengar ditelinga Humaira.

Humaira menahan tawanya apa karena barusan dirinya memanggil Zaidan dengan sebutan Aa? pikirnya.

Tiba-tiba Humaira berpikir ingin mengerjai Zaidan.

"Aa maa syaa Allah aa ganteng banget sih,"godanya menahan tawa.

Zaidan mencoba untuk menahan ke saltingannya.

"Aa liat Mai,"

"Astagfirullah ya Allah."Zaidan sudah tak tahan.

"Aa aa aa ya Allah aa,"Humaira semakin menjadi kala melihat raut wajah Zaidan.

"Cukup sayang huaaa...aku baperr...baperr bangett Astaghfirullah..."rengeknya memeluk gadisnya.

Humaira tertawa terbahak-bahak.

"Makanya Minggu depan izinin aku buat kumpul bareng mereka yah?"

Zaidan mengangguk"Okey fine,tapi aku anter jemput kamu dan kamu harus ngabarin aku kalo ada apa-apa ya bidadari kecilku."jelasnya.

Humaira tersenyum bahagia dan memeluk Zaidan"Makasih aa."

Cup

"Iya sayangku."

°°°

Humaira melihat tukang es krim dan menatap ke arah Zaidan.

Zaidan yang paham pun langsung menepikan mobilnya untuk membeli es krim.

"Mau beli es krim rasa apa hm?"tanya Zaidan mengusap sayang pipi gadisnya.

Humaira tersipu malu"Aaa tau aja Mai lagi pengen es krim,"balasnya.

Zaidan terkekeh geli"Yaudah mau rasa apa sayang?"

"Vanilla sama coklat karamel yah kak."

Zaidan mengangguk dan berjalan menuju pedagang es krim tersebut.

"Assalamualaikum pak,saya pesan es krim Vanilla sama coklat karamel satu untuk istri saya"ujarnya.

Bapak tersebut mengangguk"wa'alaikumussalam kasep aduh buat istri toh?tunggu sebentar nya."

"Ini kasep semuanya dua puluh lima ribu,"

Zaidan mengangguk lalu memberikan satu lembar uang berwarna merah"Tidak perlu kembalian,untuk bapak saja."Tulusnya.

Bapak itu tersenyum bahagia"Alhamdulillah ya Allah rezeki, terimakasih nya kasep semoga kalian diberikan rezeki yang berlimpah dan kebahagiaan dalam keluarga."

"Aamiin terimakasih atas doanya bapak,kalo begitu saya pamit dahulu Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Humaira tersenyum bahagia saat melihat suaminya membagikan sebagian hartanya kepada orang lain.

Zaidan masuk kedalam mobil dan memberikan es krim tersebut pada istrinya"ini yang es krimnya,"

Humaira menerima es krim tersebut dengan senang hati"makasih suamiku,baik banget Aa nya."

Zaidan mengusap kepala gadisnya"Apapun untuk bidadari kecilku."

°°°

Gimana nih sama part ini?aku harap kalian seneng yah aku mau ngebahagiain kalian, gamau ngecewain kalian semua.Perlu kalian tau Vote dan komen yg kalian tinggalkan disetiap part itu ngebuat aku seneng banget karna apa?karna kalian bisa menghargai karya aku, terutama kalian adalah sosok penyemangat.

Yang masih manggil aku pake embel-embel Thor betumbuk kita🥰canda dong panggil aja Kak Lili/Lili yah Pren astaga aku udah ingetin itu☺️💔

Apa aku berhenti nulis kali yah?

Ramaikan dulu yah part ini,biar aku gercep bikin chapter selanjutnya. Buat yg mau PROMOSIIN di TT nya masing' boleh ko tapi janlup tag akun TT akunya @23DinaAlia dan @panggillili23

Ini terakhir kalinya aku Up karna bulan sekarang mau persiapan untuk PKL,bakal kangen bgt sih sm kalian yg suka komen random+nyemangatin🥺

NEXT??

SEE U!!!

TAKDIR CINTA  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang