[Name] PoV
"Festival Tanabata ?"
"Um~ tak lama ini akan diadakan Festival Tanabata di kuil dekat sini apa kau mau pergi bersama ?" Ucap nya ragu.
"Hmm....., Bukan ide yang buruk.....," Ucapku yang sedikit menahan tawa ku melihat keraguannya.
"Jadi kau setujuu !!?" Ucapnya terlihat seperti anak kecil yang diberikan mainan favorit nya.
"Yah itu bukan sesuatu yang buruk, lagi pula seperti nya akan menyenangkan" ucap ku tersenyum tipis yang entah mengapa membuat nya terlihat sedikit tersipu (?)
"Ja...jadi jam 8 kita bertemu didepan kuil saja bagaimana ?"
"Um~ baiklah"
✧༺🌸༻∞
Janji yang tak pernah bisa ku tepati, kata selamat tinggal yang tak kan pernah tersampaikan, hanya ada rindu yang menyiksa tanpa pernah bisa ku jelaskan.
✧༺🌸༻∞Jam yang sudah menunjukkan jam 07.55, seorang gadis yang memakai yukata berjalan terburu-buru menuju gerbang kuil yang masih berjarak cukup jauh dari tempatnya saat ini.
Ia hanya memikirkan waktu nya yang kian menipis tanpa memperhatikan sekitar, akibatnya—
'Tiiiinnnn'
'BRUKKKK'
Sebuah mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak nya, membuat tubuh gadis itu terlempar dengan jarak yang cukup jauh.
Setelah kejadian itu semua orang yang berada disekitar nya mulai ribut dan mengerubungi tubuh sang gadis berusaha untuk menolong nya.
Namun, Suara-suara keributan semakin menjauh dari pendengaran sang gadis menandakan kesadaran nya mulai memudar.
Padangan nya mulai menggelap, hanya ada seseorang yang ada dibenaknya.
"Kaoru......," bisik nya sebelum kesadaran nya menghilang sepenuhnya.
✧༺🌸༻∞
Permohonan yang tak mungkin di kabulkan, mematahkan semua harapan dan keajaiban yang tak pernah terjadi.
✧༺🌸༻∞Rasa rindu yang tak dapat disampaikan, perpisahan yang tiba-tiba, tanpa sempat mengatakan selamat tinggal sang waktu memisahkan kedua insan yang telah ia pertemukan.
Setelah satu tahun berlalu, terlihat seorang pria berdiri didepan bambu dengan banyak gantungan kertas warna-warni berisi permohonan.
Tak jauh dari tempat sang pria berdiri Terlihat seorang gadis dengan Surai [your hair color] memperhatikannya dengan air mata yang sudah memenuhi pipi dinginnya.Hati ingin membawanya ketempat sang pria, namun dunia tidak mengizinkannya, mereka sudah tidak pernah bisa bersama, dunia yang mereka tempati bersama hanya tersisa didalam kenangan yang tak kan mungkin untuk terulang.
Setelah sang pria hilang dari pandangan nya, sang gadis mendekati pohon bambu, atensi nya terpaku disebuah kertas berwana [your fav color] dengan tulisan 'semoga kita bisa bertemu lagi' yang ia yakini milik pria tersebut.
"Maaf kaoru-kun" hanya kata itu yang bisa ia katakan melihat permohonan sang pria yang tidak akan pernah bisa terkabulkan.
Festival Tanabata dengan harapan yang tak pernah terkabul dan janji yang tak pernah terpenuhi.
408 word
❒Yuki Supriadi❒SELESAI WUHUU
aku ngerjainya selama mati lampu, mana lama banget mati lampu nya 😭😭Ga bisa ngapa-ngapain ga ada kuota jadi ya lanjut ngetik Mayan selesai satu utang 😔❤️
Oke terimakasih kalian yang udh ngevote sama komen syng kaliaan
/lebaySekian dari Yuki sampai jumpa di utang lainnya (。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanabata [H.KaoruxReader] ✅
Fanfiction"ne...., tau ga apa bedanya kita sama orihime dan hikoboshi ?" "Hmm~ kalau mereka tidak dapat bersama kalau kita bisa bersama~ ?" "Bukan" "Terus apa ?" "Kalau mereka saling mencintai kalo kita tidak saling mencintai" "[Name]-chan hidoii ಥ‿ಥ" •••••••...