blaming the moon behind the clouds without answering
●
" terimakasih banyak untuk bantuan mu sebelumnya, aku boo seungkwan. semoga kita dapat berteman dengan baik " ucap gugup omega manis bermarga boo dihadapan wonwoo sembari membungkuk santun.
wonwoo menjawab pelan " ya, sama-sama " dengan canggung wonwoo kembali fokus pada buku di hadapannya.
terhitung telah berlalu 7 hari semenjak kejadian menegangkan itu. wonwoo tidak lagi bertemu dengan seungkwan, jiwook atau pun pria yang memeluknya erat. hampir saja wonwoo menerima sanksi berat akan perbuatannya, beruntung korban jiwook banyak yang mengajukan gugatan pada jiwook sehingga sanksi wonwoo tidaklah berat.
" aku kira kau omega juga " ucapan seungkwan sontak membuat wonwoo sadar dari lamunan " apa kau mengenal kim mingyu sunbaenim ? " tanya seungkwan penasaran.
wonwoo menjawab pertanyaan itu dengan gelengan kepala, canggung baginya untuk berbincang seperti ini.
" bahkan saat kau tidak berhias, kau sangat cantik. apa kau yakin kau bukan omega ? " pertanyaan itu cukup membuat wonwoo muak sehingga ia hanya menatap dingin seungkwan tanpa menjawab pertanyaan itu. wajah wonwoo terlalu mengintimidasi untuk seungkwan nterus bertanya sampai akhirnya seungkwan memutuskan untum diam.
aku ingin cepat-cepat pulang, semua pheromones ini membuatku muak
sayangnya keinginan wonwoo itu tidak dapat tercapai, ia diseret paksa oleh teman barunya untuk menghadiri acara penyambutan freshman. tidak masuk akal, baginya hal-hal seperti ini tidak berguna. wonwoo duduk di tempat sepi agar ia tidak perlu berbicara banyak dengan banyak orang terutama para sunbaenimnya itu.
aku ingin pulan-
manis sama seperti sebelumnya, siapa?wonwoo menoleh menatap pintu masuk bar minum mencari pemilik pheromones yang menarik semua atensinya.
" YAK KIM MINGYU!! kau benar-benar hadir ? "
" woaaa " " apa itu mingyu sunbaenim? " " dia benar benar tampan " " tentu saja, apa yang bisa diragukan dari seorang pure alpha? " " pheromenes nya membuatku menggila " " dia benar-benar seperti dewa " " bukankah ia tidak pernah mengikuti acara penyambutan freshman? "
semua pujian dan pertanyaan itu terus terdengar namun wonwoo tidak terusik. kedua netranya terpaku menatap pria yang melangkah di hadapannya. rasanya seperti netra milik wonwoo itu terkunci padanya membuat banyak pertanyaan muncul di benaknya.
tepat di hadapan wonwoo, langkah mingyu terhenti. sesuatu seperti menarik tubuhnya untuk menyadari presensi pria manis itu. netra keduanya bertemu dalam pandangan, membuat keduanya larut dalam beberapa saat.
" kemari cepat duduk di sini " ujar seokmin sembari menarik mingyu sadar dari lamunannya itu.
atensi wonwoo telah dicuri darinya, tak henti netranya terus menatap pria flawless itu sedangkan yang bersangkutan tidak menatapnya setelah duduk di kursinya. hal itu tentu membuat dada wonwoo terasa sesak. bagian dari tubuhnya seperti berkata 'aku ingin menatap iris matanya lagi'. seolah menatap iris netra pria itu telah menjadi hobi barunya.
" yak mingyu! sisakan kami satu. bagaimana bisa kau merebut semua atensi freshman, dunia memang tidak adil " keluh teman mingyu bernama soonyoung.
mingyu tak menjawab, ia meneguk soju beberapa kali mengabaikan pandangan para hobae menatapnya penuh puja. beberapa jam berlalu, tidak banyak orang yang tersisa beberapa dari mereka telah meninggalkan tempat menyisakan para sunbae dan beberapa hobae.
" berhenti melihatnya terus menerus! kau seperti predator buas " kesal seokmin melihat teman sekelasnya itu menatap puja ke arah wonwoo yang tengah terduduk di ujung ruangan sembari meneguk sojunya terus menerus.
" mingyu, aku rasa seseorang akan merebutnya dari pandangan mu " goda seokmin berbisik kepada mingyu.
mingyu yang tengah sibuk berkutik dengan pikirannya itu menoleh menatap dalam ke arah seokmin.
" berhenti berbicara omong kosong " ucap tegas mingyu yang mendapatkan tepukan tangan oleh beberapa teman mereka.
" kau telah berteman dengannya bertahun-tahun minnie. bagaimana bisa kau kupa mingyu hanya tertarik pada jeonghan hyung " ucap jaehyun yang tertawa kencang mendapat seokmin gagal menyudutkannya.
" aku akan membunuhmu jika kau memanggil ku minnie lagi! " seokmin meremas kerah kemeja jaehyun membuat seringai muncul pasa wajah tampan jaehyun.
" bukankah itu junhui? kebanggaan fakultas hukum? " " yak! xu minghao, idola mu di sini " " knp si arogan itu ada disini, menyebalkan sekali " " ku tidak akan pernah lupa bagaimana dia menolak minghao dulu, menyebalkan rasanya aku ingin menggulitinya " " aura pure alpha memang berbeda ya, aku alpha biasa saja tertarik melihatnya bagaimana omega lain? "
ucapan-ucapan itu terus terdengar telinga mingyu, mingyu menatap minghao-- sahabat kecil tersayangnya, memastikan dirinya baik-baik saja.
" kau baik? " tanya mingyu cemas.
minghao tersenyum kecil, berusaha meyakinkan mingyu dirinya baik-baik saja.
kini sekumpulan alpha yang terkenal seantero kampus itu menatap dingin ke arah jun yang berjalan masuk menuju meja yang tampak kosong jauh di sebrang mereka.
" bukankah ia berjalan menuju- "
" wonwoo "
wonwoo menatap sumber suara, matanya berbinar saat melihat junhui berdiri di hadapannya.
" kenapa kau minum? setidaknya hubungi aku jika kau memiliki acara malam hari seperti ini " ujar jun pelan dengan tegas, raut wajahnya terlihat kesal.
wonwoo tersenyum, wajahnya sedikit memerah akibat mabuk " aku menunggu engkwan "
" aku akan mengantarmu pulang, ayo " titah jun sembari menarik lengan wonwoo untuk bangkiit dari duduknya.
minghao menatap kejadian itu sedu, entah apakah perasaan jatuh hati itu masih tersisa atau tidak yang jelas kejadian itu cukup menciptakan rasa sakit di dada kirinya.
mingyu yang terus berusaha tak menatap wonwoo kini mau tak mau menatapnya ditemani kejadian tak sedap di matanya itu.
terlihat wonwoo menolak genggaman jun, jelas saja beberapa orang akan menaruh curiga akan maksud junhui.
" aku tidak mau " tolak wonwoo memegang botol soju dan memeluknya.
" aku akan memasak untuk mu jika kau ingin pulang bersamaku sekarang " ucap jun dingin, wonwoo malah sebaliknya. matanya berbinar menatap pria yang akhir akhir ini telah merebut fokusnya.
" hyung, aku tidak mau " tolak wonwoo lagi lagi.
jun tidak menyukainya, sikap yang ditunjukan wonwoo saat ini tidak boleh dilihat orang lain. sisi manis wonwoo tidak boleh tertangkap mata orang lain.
genggamannya mengerat, jun menatap dingin ke arah wonwoo dan bertitah " ikut aku pulang sekarang "
wonwoo menunduk, ia tidak bisa menolak titah junhui saat ia mabuk maupun tidak. baru ia ingin mengangkat tubuh yang sebelumnya masih terduduk diatas kursi namun kini hal itu terhalang oleh pria yang menarik cengkraman junhui pada lengannya.
kedua nya bertatapan dingin, saling mengintimidasi bahkan hal itu mengintimidasi orang orang sekitar.
" apa memaksa selalu ada di otak mu itu? " ujar mingyu dengan ekspresi dinginnya.
" kau selalu suka mencampuri urusanku ternyata " jawab junhui tak kalah dingin.
" astaga apa yang akan terjadi "
>>•<<
terimakasih telah membaca drunk dazed
pastikan terus memberikan apresiasi ya!
apresiasi kalian sangat membantu author
<33
KAMU SEDANG MEMBACA
Drunk Dazed : The pitiful truth behind the mask
Fanfiction" The pitiful truth behind the mask " lagi dan lagi, takdir seakan menyukai permainan hati ini. afeksi seakan selaras nestapa mengiringku jatuh kembali padamu. tersesat sunyi tak lagi berarti kala kau hadir mengisi hati. apakah akan berbeda kali in...