01. Dokter Spiritual yang Tak Tertandingi :Cinta Membangkang Kaisar Iblis (END!)

Bab 119: Bisu Kecil yang Menakutkan

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Saya harus memelihara beberapa cacing jika saya ingin membuat Cacing Tanah Racun ini menjadi Pil Dispersi Racun." Ye Jiuge memperkirakan bahwa dia akan menggunakan banyak Cacing Tanah Racun di masa depan. Jika dia selalu pergi ke toko obat untuk mereka, akan sulit untuk merahasiakannya.

"Toko obat di bawah tanggung jawab Dongling Prince Mansion kami memiliki gubuk khusus untuk memelihara Cacing Tanah Racun. Ketika saatnya tiba, kami akan membiarkan mereka menyimpan batch yang bagus karena tidak mahal, "kata Bai Songling.

"Umur hidup Cacing Tanah Racun Biasa terlalu pendek. Saya ingin memilih sekelompok telur yang sangat baik dan membesarkannya sendiri. " Ye Jiuge ingin membesarkan Cacing Tanah Racun dengan umur yang lebih panjang dan utilitas yang lebih besar.

"Tidak masalah. Aku akan membawamu untuk mengambilnya sekarang."

Fakta bahwa Ye Jiuge ingin meningkatkan Cacing Tanah Racun adalah hal yang baik untuk Bai Songling. Dongling Prince Mansion memiliki rumah obat besar di pinggiran kota yang, selain memelihara Cacing Tanah Racun, juga menumbuhkan banyak tanaman obat yang berharga. Setelah mendengar bahwa dia membutuhkannya sebagai bahan obat, Kepala Chen, orang yang bertanggung jawab atas manor, secara pribadi membawa Bai Songling dan Ye Jiuge ke gubuk tempat mereka memelihara Cacing Tanah Racun.

Ada keranjang besar yang ditumpuk di dalam gudang, semuanya penuh dengan Cacing Tanah Racun putih dan gemuk yang terus-menerus diberi makan Daun Maple Beracun oleh empat atau lima pelayan. Daun Maple Beracun memiliki warna keabu-abuan dan sedikit beracun—itu adalah makanan utama cacing. Setelah memakan daunnya, Cacing Tanah Racun meludahkan air liur hijau, yang merupakan penawar untuk Daun Maple Beracun, serta bahan yang dijual di toko obat.

Melihat banyak cacing putih dan gemuk, Bai Songling segera merasakan kulit kepalanya mati rasa dan bertanya kepada Kepala Chen, "Apakah ada orang di sini yang telah mempelajari Cacing Tanah Racun? Jika demikian, biarkan dia memilih batch yang bagus untuk kita. "

Setiap spesialisasi memiliki ahlinya, jadi lebih baik membiarkan mereka memilih kumpulan daripada meminta Ye Jiuge secara pribadi memilih cacingnya.

"Ada." Kepala Chen mengangguk dan berteriak ke arah gubuk, "Bisu Kecil, datang ke sini."

Mendengar teriakan Kepala Chen, seorang anak laki-laki kurus mengenakan jubah biru tua berjalan keluar dari sudut gubuk. Dia berusia sekitar 11 tahun dan memiliki wajah kurus; matanya yang besar dan gelap menyerupai mata boneka. Mereka memiliki getaran yang menakutkan.

Ye Jiuge merasa ada yang tidak beres saat dia melihat anak kecil ini. Dia bertanya, "Siapa dia?"

"Ini adalah anak angkat dari kerabat jauh saya. Dia tidak punya nama, tapi kami semua memanggilnya 'Bisu Kecil.' Meskipun dia tidak bisa berbicara, dia sangat pandai merawat serangga obat. Karena dia, Cacing Tanah Racun ini dibesarkan dengan sangat baik. " Kepala Chen takut Bai Songling akan menuduhnya menyalahgunakan kekuasaannya untuk merawat kerabatnya, jadi dia dengan cepat menjelaskan.

"Baiklah, biarkan dia memetik beberapa cacing yang bagus," kata Bai Songling acuh tak acuh.

Seperti anak kecil, dan bisu di atas itu! Bahkan jika dia tidak memiliki keterampilan, manor tetap harus membesarkannya. Setelah mendengar kata-kata Bai Songling, Si Bisu Kecil mengambil keranjang dan mulai mengambil Cacing Tanah Racun. Segera, dia mengambil lebih dari 100 cacing dan mengisi keranjang.

"Cukup," kata Ye Jiuge.

Dia telah membuka Mata Spiritualnya dan memastikan bahwa Cacing Tanah Racun yang dipilih oleh Si Bisu Kecil memiliki vitalitas tertinggi dan memang yang terbaik. Si Bisu Kecil pertama-tama memandang Kepala Chen, dan ketika dia mengangguk, Bisu Kecil berhenti dan diam-diam meletakkan keranjang di depan para pengunjung.

"Anak ini agak menarik," suara malas Zi Shang bergema di telinga Ye Jiuge.

"Apa yang menarik?" tanya Ye Jiuge.

"Kamu akan tahu setelah kamu membawanya kembali bersamamu." Zi Shang tersenyum lalu tidak berkata apa-apa lagi.

Ye Jiuge telah terbiasa dengan cara bicara misterius Zi Shang selama beberapa waktu. Namun, hanya hal-hal luar biasa yang menarik perhatian Zi Shang, dan Si Bisu Kecil ini tidak terkecuali. Ye Jiuge mengambil keputusan dan memutuskan untuk membawa Si Bisu Kecil ini kembali bersamanya, jadi dia tersenyum dan bertanya kepadanya, "Bisu Kecil, aku butuh seseorang untuk membantuku membesarkan Cacing Tanah Racun ini. Apakah Anda ingin datang dan membantu?"

Si Bisu Kecil tidak menerima atau menyangkal; dia hanya berdiri di sana tanpa ekspresi. Hampir seolah-olah dia bahkan tidak mendengar pertanyaan Ye Jiuge. Kepala Chen tahu bahwa anak ini bodoh. Dia takut ini akan membuat tuannya marah, jadi dia cepat-cepat berkata, "Nona, anak ini adalah pelayan dari manor kita. Karena Anda ingin membawanya pergi, Anda tidak perlu meminta pendapatnya. "

"Aku yang bertanya padanya, bukan kamu." Ye Jiuge sedikit tidak puas dengan cara Kepala Chen memandang orang sebagai objek.

"Aku berkata terlalu banyak. Saya mohon maaf, nona." Kepala Chen sangat takut sehingga dia mulai berkeringat dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

Ye Jiuge memandang Si Bisu Kecil dan melanjutkan, "Jika kamu datang dan bekerja untukku, kamu akan memiliki makanan dan tempat tinggal, 12 perak setiap bulan, dua hari libur setiap bulan, bonus, dan hari libur. Jika Anda memelihara cacing yang bagus, Anda bahkan akan menerima hadiah. Juga, 12 perak hanyalah permulaan. "

Kondisi ini seratus kali lebih baik daripada menjadi pelayan di manor. Bahkan Kepala Chen ingin menerima tawaran itu untuk dirinya sendiri. Dia memberi Si Bisu Kecil sinyal mata lalu diam-diam berkata, "Cepat terima!"

Baru saat itulah Si Bisu Kecil perlahan menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, kembali dan kemasi barang-barangmu dan kembali dengan Cacing Tanah Racun," Ye Jiuge segera menutup kesepakatan.

Setelah Ye Jiuge berhasil memperolehSi Bisu Kecil, dia mengatur halaman kecil di belakang rumah Wan Ziyang dan Bai Songling. Halaman kecil ini awalnya adalah bagian dari Dongling Prince Mansion, tetapi sudah diberikan kepada Ye Jiuge.

"Bisu Kecil, kamu akan tinggal di sini mulai sekarang. Seseorang akan datang dan membantu Anda makan tiga kali sehari. Anda harus fokus membantu saya membesarkan Cacing Tanah Racun ini, "kata Ye Jiuge kepadanya.

Si bisu kecil masih terlihat seperti orang bodoh dan tidak bereaksi. Ye Jiuge tidak terlalu memikirkannya dan melanjutkan, "Saya secara khusus memanggil Anda ke sini untuk meningkatkan Cacing Tanah Racun dan meningkatkan umur dan efek detoksifikasi mereka. Jadi, cara pemberian makannya akan berbeda dari sebelumnya. Pertama-tama, Cacing Tanah Racun ini akan dibagi menjadi tiga kelompok, dan setiap kelompok akan diberi makan bahan yang berbeda. Anda harus mengamati dan membandingkannya setelah mereka diberi makan."

Bahan-bahan yang telah disiapkan Ye Jiuge adalah Rumput Kusta, Potongan Kupu-Kupu Merah, dan Oleander. Semua herbal beracun dengan tingkat toksisitas lebih tinggi dari Daun Maple Beracun.

"Mengapa repot-repot dengan semua ini?" tanya Zi Shang.

"Jangan pedulikan aku. Saya suka hal-hal yang mengganggu, "jawab Ye Jiuge.

Meskipun dia tahu Zi Shang mungkin memiliki metode yang lebih baik, dia tidak memiliki manfaat untuk menawarkannya sebagai gantinya. Dia hanya bisa mencoba hal-hal sendiri, yang baik-baik saja untuk saat ini, karena tidak ada urgensi apapun.

"Saya merasa baik hari ini, jadi saya akan memberitahu Anda metode gratis ..." kata Zi Shang.

Setelah mendengar metodenya, Ye Jiuge dengan ragu bertanya, "Apakah metode itu nyata?"

"Kamu akan tahu apakah itu berguna setelah kamu mencobanya."

"Yah, mencoba tidak membutuhkan uang." Ye Jiuge memandang Si Bisu Kecil, mentransmisikan metode yang diberikan Zi Shang padanya, lalu berkata, "Jika Anda dapat membantu saya membesarkan Cacing Tanah Racun yang lebih baik, saya akan memberi Anda pil Binatang Spiritual."

Mendengar ini, Si Bisu Kecil mengangkat kepalanya dan menatap Ye Jiuge. Cahaya aneh melintas di matanya yang besar dan gelap, membuatnya bersinar seperti obsidian dengan keindahan yang tak bisa dijelaskan. Namun, cahaya itu dengan cepat menghilang, dan matanya kembali ke kegelapan yang biasanya.