Halo
Ini cerita pertamaku, mohon dimaklumi jika terdapat banyak kesalahan 🙆
Enjoy guys!
•••
"Baca doa dulu bang!" bisik seorang wanita paruh baya itu pada putranya yang terlihat gerogi di depan penghulu yang sedari tadi tersenyum hangat padanya.
"Iya, bun," balas cowok berumur 18 tahun itu.
Dia Akalanka Mirza Zahair Rajendra anak pertama dari pasangan Zidan Rajendra dan Mirna Audina. Bulan lalu, cowok yang biasa dipanggil Alka itu baru saja memasuki usia delapan belas tahun dan untuk pertama kali dalam sejarah hidupnya ia mendapatkan hadiah yang sangat wow di usianya yang ke delapan belas tahun ini, menjadi mempelai pengantin. Sebentar lagi dirinya akan memiliki istri.
Aneh memang kedua orangtuanya itu. Kemarin-kemarin ia hanya meminta dibelikan gitar baru, motor baru atau mobil baru sebagai hadiah ulang tahunnya bukan malah dikasih istri seperti sekarang. Alka tau kedua orang tuanya itu baik sangking baiknya mereka rela menikahkannya di usia muda seperti sekarang.
"Ayah dan bunda tidak mau kalau kamu sampai pacaran yang melanggar hukum agama kita, jadi daripada kamu pacaran gak jelas mending langsung nikah saja."
Begitulah kata-kata ayahnya seminggu yang lalu. Alka pikir hanya lelucon biasa, tapi nyatanya ia sekarang sudah berada di hadapan penghulu yang akan menikahkannya sebentar lagi.
"Huft...."
Entah sudah berapa kali cowok itu mengambil napas dalam-dalam lalu menghelanya dengan kasar.
Ternyata mengucap ijab qabul saat bercanda lebih mudah dibanding mengucap ijab qabul dengan serius.
"Bagaimana? Bisa dimulai?" tanya pak penghulu pada Alka.
"Udah siap bang?" tanya Zidan pada putranya itu.
Alka mengangguk ragu, "Iya yah," jawabnya.
"Mari jabat tangan saya!" pinta sang penghulu mengulurkan tangannya pada Alka.
Tangan Alka sampai gemetaran. Ia belum terbiasa, semalam ia hanya belajar sepuluh kali dengan sang ayah dan semuanya lancar tapi kenapa sekarang malah grogi dan tremor seperti ini?
"Baca doa dulu biar gak tremor," saran pak penghulu.
Alka pun mengangguk. Ia lalu menutup matanya guna mengucap doa dalam hati.
"Bismimillahi, tawakaltu..."
Eh?
Alka baru sadar kalau dia salah membaca doa. Efek ingin cepat pulang jadinya membaca doa pulang.
Tak tau harus baca doa apa, Alka pun hanya mengucap basmalah lalu kembali membuka matanya dan mengangguk tanda sudah siap pada penghulu.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Akalanka Mirza Zahair Rajendra bin Zidan Rajendra dengan Lolita Lavenia Ardan binti Ardan Mahendra dengan maskawin uang tunai sebesar 72.300 USD dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"
"Saya terima nikahnya Ardan..."
Plak!
Pukulan telak dari punggungnya menghentikan ucapan Alka yang ngasal.
"Aw, sakit bun," adu Alka.
"Kamu jangan bercanda bang! Ya kali kamu mau nikahin bapaknya bukan anaknya, gimana sih!?" kesal Mirna pada anaknya itu yang membuat semua orang yang menyaksikan ijab qabul tersebut tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKALANKA
Teen Fiction[FOLLOW DULU!] Menikah saat SMA atas dasar perjodohan itu konyol. Lebih konyol lagi menikah dengan ketua osis yang sering menghukum lo sendiri di sekolah. Penuh lelucon tapi inilah kenyataannya, Alka harus menikah dengan Lolly si ketos galak yang ti...