Masa SD

103 94 47
                                    


"Ternyata memang benar, bahwa untuk mengikhlaskan seseorang yang benar-benar kita sayangi itu tidak semudah yang kita kira."

-Aj

              ****

"Anin bagun nak, sekolah yuk" terdengar suara Bunda yang menyuruh ku bangun untuk pergi sekolah.

"Iya bundaa" jawab ku sambil berjalan ke kamar mandi.

Sekarang usiaku memasuki 6 tahun, aku akan disekolah di SDN 005 Tanjung Pinang di jalan Merak Raya.Jarak nya tidak terlalu jauh dari rumahku, cukup dengan berjalan kaki saja.

Setiap pagi aku akan pergi ke sekolah bersama teman teman ku,"Bunda anin pergi ke sekolah dulu ya"ucapku sambil salam kepada Bunda.

"Iya hati hati dijalan ya, setelah pulang sekolah nanti langsung ke tempat ibuk Mira ya" balas bunda.

"Siap komandan" ucap ku dengan cengiran yang memperlihatkan gigi ku ompong.Bunda hanya tertawa sebagai tanggapan.

Aku termasuk siswi yang taat aturan dan tidak pernah terlambat ke sekolah, aku hanya merasa takut mendapat hukuman,yang padahal hanya mengutip sampah saja.

Saat aku sudah pulang dari sekolah aku akan pergi ke tempat ibuk Mira,Ibuk Mira adalah pengasuh ku sejak aku memasuki sekolah dasar.

Jarak rumah buk Mira juga tidak terlalu jauh dari rumah, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Aku dititipkan karna bunda dan ayah yang berkerja hingga sore hari, jadi karena itu aku di titipkan bersama buk Mira.

Pernah pada suatu hari itu, ayah dan bunda terlambat pulang ke rumah sampai aku yang pada saat itu masih dirumah Ibuk Mira ketiduran, karna waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.Dan saat bangun aku sudah berada ditempat tidur.

Karna biasanya ayah dan bunda pulang kerjanya sore hari, tapi itu hanya terjadi sekali saja. Padahal saat itu aku ingin menangis karna tidak tidur di rumah, aku hanya merasa ada yang kurang saja.

Rutinitas ku tetap sama, setelah pulang sekolah aku akan pergi bermain bersama teman teman ku, lalu setelah nya akan pergi mengaji.

Dan setelah pulang mengaji, aku tidak kembali lagi ke rumah ibuk Mira, di karna kan bunda dan ayah yang sudah pulang dari kerja.

Begitu terus kegiatan ku sampai pada suatu hari,dimana seseorang yang begitu aku sayangi jatuh sakit.

Yang aku dengar dari pembicaraan ayah bersama keluarga yg lain nya,kata dokter bunda terkena penyakit kelenjar getah bening, karna sering mengonsumsi minuman kemasan.

Aku yang pada saat itu masih terlalu kecil untuk memahami semuanya tidak tau bahwa penyakit yang diderita bunda begitu mengerikan.

Pada minggu pertama,keadaan bunda sempat membaik,tetapi tiba tiba saja kembali drop dan masuk IGD.Pada waktu itu sudah malam hari aku yang pada saat itu sedang belajar di rumah, diajak ikut pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Bunda.

Saat sudah sampai di rumah sakit aku tidak diizinkan masuk ke ruang rawat bunda, aku tidak tau alasannya kenapa.

Aku menunggu diluar di temani suami adik ayah ku, aku hanya bisa menatap bunda dari depan pintu saja,padahal aku ingin sekali masuk dan memeluk bunda.

Bunda melihat ku dan tersenyum lemah,aku membalas senyuman nya dengan menahan tangis karna tidak sanggup melihat bunda terbaring lemah dengan semua alat yang terpasang ditubuhnya.

Rasanya saat itu aku ingin sekali menangis karena kesal tidak diberi izin masuk, tapi aku tidak bisa apa apa.

Bunda dirawat di rumah sakit selama berminggu minggu, dan aku terus menjalani rutinitas ku seperti biasa.

Story of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang