Kesal. Bagaimana tidak? Saat clarrisa sudah sadar, dia langsung ditinggalkan begitu saja. Goblok, emang. Pikir Clarissa.
Saat ini dia lagi di kelas menyalin rangkuman sejarah peminatan punya Ara, sahabatnya. Masih dengan muka yang di tekuk, belum hilang kekesalannya.
"Lo kenapa sih? Muka Lo asem banget." Ujar killa, membuat Rissa mendelik.
(Aku manggilnya Rissa yaa, karena biar singkat aja gitu.)
"Asem asem, emang Lo kira gw apaan." Sentak rissa membuat Ara dan Killa saling pandang.
"LAH KOK NGAMOK?!" teriak Ara dan Killa bebarengan.
"Berisik! Bikin malu aja Lo. Liat noh pada ngeliatin." Gerutu rissa yang dibalas cengengesan oleh sahabatnya.
"Iya-iya. Udah cepet Lo nulis, udah bel mampus Lo." Ucap ara, ck. Rese banget anj!
"Heumm."
**
Dilain tempat, tidak jauh berbeda sama-sama rusuh. Buat malu saja, telelepin aja di sungai Amazon.
"Eh bos." Celetuk salah satu dari mereka yang dari tadi hanya mengobrol.
Semua pandangan langsung tertuju kepada orang yang baru saja masuk kelas, dan langsung duduk dipojok.
"Hm." Sahut asrel, membuat yang tadi manggil mendengus.
"Ngomong sama kulkas yaa gitu." Ujar reno, teman paling tua dan tengil.
"Dia manusia bukan kulkas gimana sih Lo? Mangkanya belajar ipa sana." Sewot arsen yang lagi membuka bungkus kacang Garuda.
"Apa sambungan nya monyet?"
"yaa gatau sih." Jawab arsen sambil cengengesan, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kayak orang bego.
"Goblok, maksud gw sifat nya mirip kulkas dingin banget bukan orang nya mirip kulkas bego." Jelas Reno, yang dibalas dengan O saja.
"Serasa di dunia Oren, pernah gw baca cold ketos, misal yaa ini mah." Protes aby, membuat semua sahabatnya loading sebentar.
Arsen yang sadar duluan lantas menoyor kepala aby, membuat sang empu tidak terima.
"Apa?! Mau protes?"
"Seharusnya gw yang protes anj, kan kita di dunia Oren, bukan nyata. Sadar woyy jangan tidur." Protes arsen membuat semua cewek yang dikelas nya terdiam, merenungkan ucapan arsen yang ada benarnya.
"Sakit sih itu mah. Mangkanya fiksi jangan di bawa ke hati." Celetuk Reza yang daritadi hanya memperhatikan sahabatnya.
Nge-jleb anj! Batin semua cewek yang ada dikelasnya.
"Heem bener, masih ada dunia nyata yang siap menjadi saksi bisu kesuksesan kita nanti." Tambah reno, nambah nge-jleb.
"Gw tambahin." Celetuk asrel, menurutnya menarik juga topik kali ini.
"Jangan terlalu mentingin dunia halu, tapi kalau halu in gw sih gapapa." Ujar asrel membuat cewek yang tadi sedih menjadi berbinar.
Rezeki tidak boleh di sia siakan, pikir mereka.
Hayy, maaf yaa part kali ini bukan mau apa gitu. Cuma aku kasih pesan aja lewat cerita ini, kalau aku buat kalian sedih maafin yaa hhe.Soalnya aku juga sama kok, masih bermain dengan dunia Oren dan lainnya. Ini ga ada unsur untuk menyinggung atau apa yaa maaf.
Vote dan komen.
Thank you ❤️
Salam, SF.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ASREL
Novela Juvenilfollow - vote - komen Sungguh gila. Benar-benar gila. Bagaimana bisa hanya kejadian satu malam membuat cowok tersebut langsung memiliki obsesi yang besar? Peristiwa tersebut adalah? ada didalam cerita ini. Rank: 12 - jerk [17-09-2021]