Ketujuh pemuda yang tersisa itu pun hanya diam tidak ada suara, hanya terdengar suara jangkrik di belakang gazebo
krikk.. krikk.. kriik.. Ngokk, eh.
"Guys ayolah percaya aja sama diri kalian, tujuan kita disini berlatih terus menghadapi takdir, nggak ada yang tau gimana kita kedepannya mungkin kita bisa hidup jadi pahlawan atau kita jadi kenangan" ucap jake menyemangati tapi tak bisa dipungkiri bahwa ia juga sedikit gugup
"IYA WOI, NGAPAIN KITA TERPURUK DISINI" Ucap jay ngegas, ia tidak suka suasana suram seperti ini
"Bener kata bang Jake, kita mau hidup jadi pahlawan atau kenangan itu tergantung kita sendiri" kata Jungwon ia menegakkan kepalanya yang daritadi tertunduk menampilkan lesung pipinya kembali
"Yaudah kalau gitu Hayukkkk kita berjuang bersama-sama walaupun gue masih ngerasa degdegan tapi karena gue sama kalian disini jadi gue berusaha nggak takut dan bakal berjuang sama kalian" Lelaki tersebut berdiri dan menepuk bahu keenam pemuda Itu bergantian memberi semangat, emang random ni anak
"Oke gua ikut juga kalau gitu" Kata Sunoo tersenyum membuat matanya membentuk garis melengkung
"Yaudah kalau gitu, anak-anak kalian kembali ke kabin sekarang" kata Jay
"Lah trus bang jay sama yang lain kemana?" tanya Ni-Ki
"Gue mau ngomong sesuatu sama mereka"
"Ngomongin apaan? Emang kita nggak boleh denger?" tanya Jungwon
"NGGAK!! Udah sana pulang, ini urusan orang dewasa anak kecil nggak boleh tau" kata Jay
"Ini irisin iring diwisi, inik kicil nggik bilih tii" Ucap Sunoo yang mendapat tatapan tajam dari jay
Jungwon yang melihat itu langsung berdiri menarik Ni-Ki dan Sunoo untuk pergi dari sana
"Ada apaan jay?" tanya Sunghoon
"Kita kumpul di kabin jake yuk, kita bahas ini" kata Jay
"Ayo, gue juga mau nunjukki surat itu ke kalian" kata Heeseung
"Lah bukannya kata asahi nggak boleh tunjukkin ke yang lain?" tanya Jake
"Gue yakin bukan kalian yang di maksud asahi, tapi temen-temennya. Lagipula ini ada sangkut pautnya sama kita bertujuh" balas Heeseung
"Aneh mereka kan temennya sendiri kok pada nggak percayaan" Jake mengerutkan alisnya bingung
"Nggak ada manusia yang bisa di percaya kecuali diri lo sendiri" jawab Sunghoon
"Lah lo nggak percaya sama gue?" Jake membelalakan matanya mendengar ucapan Sunghoon
"Untuk sekarang gue percaya, siapa tau bentar lagi lo ninggalin gue trus temenan sama yang lain trus lupain gue" jawab Sunghoon tak acuh
Jake yang mendengar itu tersenyum jahil lalu memeluk Sunghoon erat
"Ututututuu Sunghoon ku ini cemburu ya kalau Jake deketin temen yang lain" jari jemari jake menggelitik di dagu sunghoon
Sunghoon yang merasa jijik mendorong Jake pelan "Najis" ucapnya
Jake hanya terkekeh mendengar itu
"Udah ayo kita ke kabin jake sekarang, jangan buang-buang waktu" ucap Jay
Mereka berempat pun berdiri dan pergi meninggalkan gazebo tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFICIL • ENHYPEN
FantasyTakdir yang harus dihadapi mereka adalah seorang Demigod -Terima kasih atas seluruh perjuangan ke tujuh pemuda yang telah membawa ketenangan dan kemakmuran bagi seluruh makhluk yang ada di bumi- Start : 09 september 2021 End : 11 November 2021 Cerit...