Sudah terhitung 1 bulan sejak ketujuh pemuda tersebut menapakkan kakinya di camp demigod. Mereka sudah beradaptasi dengan yang lainnya dan semakin terlatih
Tetapi selama 1 bulan tersebut teka-teki yang dimilikki oleh Heeseung juga belum terjawab membawa tanda tanya besar baginya
~
Seorang lekaki baru saja memasuki pintu perbatasan antara dunia manusia dan Demigod
"huftt.. Perasaan gue udah sering dateng ke underworld buat nganter surat, tapi kok gue selalu deg-deggan yaa," ucap lelaki itu sambil merasakan detak jantungnya yang menderu
"Hai jeongwoo!!"
"ALAMAKKK, ngagetin aja sih lo bang!" Jeongwoo memegang dadanya yang naik turun
"Hahaha abis ngapain lo?"
"Abis nganter surat tadi ke kerajaanya Hades, lo ngapain bang?"
"Gue abis dari rumah Mr.B, ada yang mau gue tanyain tadi," jawab Heeseung.
"Oala, okelah kalau gitu gue mau balik ke kabin dulu ya bang, capek banget abis ketemu anjing kepala 3"
Heeseung tertawa lalu mengangguk. Jeongwoo pun pergi dari hadapan Heeseung.
Setelah jeongwoo pergi Heeseung pun lanjut berjalan, kali ini tujuannya adalah ke kabin Apollo untuk menemui Asahi.
Tokk..tokk..
"Saaa" panggilnya.
Ceklekkk
"Eh Heeseung, cari Asahi ya?"
"Emm iya, ada?"
"Ada kok, masuk aja."
Heeseung pun berjalan masuk kedalam kabin Apollo tersebut, ia melihat Asahi tengah membaca buku di ruang tengah nya
"knp?" tanya lelaki dingin tersebut. Matanya tetap terfokus pada buku yang ia baca
"Gue udah nemu, apa maksud dari surat yang kemaren" ucap Heeseung to the point
Asahi yang mendengar itu langsung mengangkat wajahnya menatap Heeseung , alisnya pun ikut naik sebelah
"Gue nggak ada jalan lain selain tanya Mr.B, tapi belom tau bener atau nggak karena Mr.B juga nggak jamin itu"
Asahi menutup buku yang sedang ia baca,
"Jadi jawabannya?""Lo di beri senter emas itu dari Apollo kan? Dan adik lo juga dapet Buku penglihatan sejarah Apollo, coba lo cek bukunya"
Lelaki yang tadi membukakan pintu untuk Heeseung membuka suara, "Hmm gue ada urusan, Gue pergi dulu ya." Ia menatap Asahi lalu mengedipkan kedua matanya seraya menganggukan kepalanya sedikit
Asahi ikut menganggukan kepalanya. Setelah kepergian lelaki tersebut Asahi berjalan ke kamar adikknya untuk mengambil sebuah buku yang di sebut Heeseung tadi
Setelah menemukannya asahi pun membawa buku itu keruang tengah dan menaruh di hadapan Heeseung
Heeseung terngangah , matanya sedikit melotot melihat ketebalan buku di hadapannya, "Buset! begadang ni gue"
"Gausah lebay, ntr gue bantuin" Asahi pun membuka lembar demi lembar buku tersebut mencari apa yang mereka maksud bersama Heeseung
~
Di lain sisi, dua pemuda sedang berjalan sambil merangkul satu sama lain, hanya mereka berdua di dekat kabin dewa tiga besar
"Ini bukan permintaan tapi ini perintah"
Lelaki tersebut memegang pundak temannya , matanya menitik tajam mata lawan bicaranya
"lakuin apa yang gue suruh .........."
"Hahh"
Lelaki yang tengah memberi perintah tersebut menolehkan kepalanya ke segala arah tetapi nihil tidak ada orang, mungkin perasaanya saja pikirnya
Lalu ia segera melanjutkan perintahnya
~
"Bentar, ini di sudut lembaran ada Abjad sama Angkanya, kemaren di surat nya tulisannya E1809 kan?" tanya lelaki itu. Heeseung menunjuk tulisan yang di maksud
"iya, coba kita cari abjad E hal 1809," tangan Asahi bergerak membuka lembar demi lembar dengan cepat
"Ketemu!"
"Ini judulnya DIFICIL, tapi textnya kayaknya bahasa yunani deh lo ngerti nggak?" Heeseung menatap Asahi, yang di tatap menggelengkan kepala.
Asahi mengambil senter emas miliknya lalu memberikannya pada Heeseung,
"Nih ambil, lo baca pake ini"Lelaki itu menerima senternya,
"Emang bisa?"Asahi mengangkat bahunya,
"nggak tau, lo coba aja dulu"Heeseung pun menyenter kalimat pertama dan seketika tulisan tersebut berubah menjadi bahasa yang Heeseung kuasai
"Eh iya bisa" kata Heeseung.
"Yaudah, lo baca aja sendiri itu urusan lo sama temen-temen lo, gue kasih lo waktu buat baca itu sendirian." Asahi pun pergi meninggalkan kabinnya memberikan waktu kepada Heeseung
Itu takdir mereka bukan urusannya jadi ia memilih untuk hanya membantu tapi tidak lebih dari itu karena ada yang lebih penting, pikirnya
~
"Hit you with that duududuuudu"Seorang lelaki berjalan sambil mengunyah makanan yang tengah ia pegang, terkadang bersenandung kecil memenuhi suasana malam ini
Di kegelapan malam ia melihat seseorang berjubah hitam sedang memunggunginya
"Bang junkyu ya?" tanyanya
Yang di panggil pun menolehkan kepalanya kebelakang, lawan bicaranya tadi pun berjalan cepat meninggalkan junkyu
"Dek wawan? Ngapain di luar camp malem-malem?" tanya junkyu. As always tidak lupa dengan senyum manisnya
"Wawan abis ngambil cemilan di kantin hehe laper bang malem-malem" ucapnya sambil menggosok-menepuk perutnya
"Hahah yaudah, kembali ke kabin gih dah gelep lohh"
"Iya, eh bang junkyy ngapain? Tadi sama siapa?"
"Tadi abang ada urusan bentar sama temen, ini baru mau balik ke kabin, abang duluan ya byee," ia melambaikan tangannya pada Junghwan dan pergi meninggalkannya
"Oke byee" balas junghwan. Ia ikut melambaikan tangannya lalu lanjut berjalan, tujuannya berlawanan dengan arah junkyu.
~
"ARGHHH.. Tolong..."
Tiba-tiba terdengar teriakan yang muncul dari kabin Apollo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFICIL • ENHYPEN
FantasyTakdir yang harus dihadapi mereka adalah seorang Demigod -Terima kasih atas seluruh perjuangan ke tujuh pemuda yang telah membawa ketenangan dan kemakmuran bagi seluruh makhluk yang ada di bumi- Start : 09 september 2021 End : 11 November 2021 Cerit...