είκοσι πέντε

1K 166 16
                                    

Makhluk itu mengencangkan otot-ototnya bersiap menjadi banteng yang siap menyeruduk. Saat ia ingin berlari tanah di sekitar nya bergetar, yang membuat makhluk itu tidak dapat berdiri tegak.

Air hujan yang telah berhenti menjadi genangan berjalan dan berkumpul dengan sendirinya mendekati jake, dibuatnya air-air itu menjadi sebuah bola air besar.

"Jungwon, sekarang!" ucap Heeseung

Jungwon juga mengikat seluruh tubuh makhluk itu menggunakan akarnya. Makhluk itu tidak dapat bergerak sama sekali. Jake mendorong bongkahan air itu kearah manticore, memutarnya membuat manticore itu berputar layaknya berada di dalam mesin cuci.

Heeseung menyenggol lemgan sunghoon. "Dan yang terakhir.. Hoon giliran lo"

Sunghoon mengenggam tongkat petir dengan keras, cahaya kilat petir mengelilingi tongkat tersebut, dengan perasaan marah ia menghentakkan tongkat itu ke atas tanah.

BUMM!

Getaran terjadi, cahaya kilat keluar dari bawah tanah bersamaan dengan arus petir yang berjalan kearah bongkahan air, memenuhinya dengan sengatan listrik, membuat manticore di dalamnya berteriak kesakitan.

Jay, Jake dan sunghoon menyudahi aksi mereka. Manticore itu terkapar di lantai dalam keadaan basah dan tak berdaya. Ia tidak mampu bergerak barang seinci pun.

"Pantes sih papa gue ngurung lo disini!" sarkas jake.

"Dan ini bakal jadi nafas terakhir lo, makhluk bau!" kata Ni-Ki. Ia mengangkat pedangny lalu menancapkannya pada dada manticore tersebut dengan keras lalu di tariknya kembali pedangnya.

Jay melambai-lambaikan tangannya didepan bangkai manticore. "Selamat ketemu bapak gue" ucapnya.

Tiba-tiba pembatas kabin yang tak berbentuk itu bergerak vertikal membentuk sebuah jalan lurus. Tepat di ujung labirin itu terdapat sebuah benda yang bersinar terang

"Haha jadi petir lo yang buat mereka sedikit terkejut hoon" kata Heeseung. Tak sampai disitu masalah mereka selesai. Angin sepoi-sepoi menggerakan seluruh pembatas kabin dan menutup seperti awal mereka masuk ke labirin itu.

"Lariii!! cepet kesanaaa kita sentuh bareng-bareng kotaknya!" teriak Sunoo

Semuanya pun langsung berlarian ke arah kotak itu dengan cepat. Sesampainya di depan kotak itu mereka berhitung bersamaaan

"1..2...3.."

Haaaaapp

Mereka sema menghilang.

--------------------------------------------

Ketujuh lelaki itu terjatuh di pinggir pantai.

"Ahhh" ringis Sunoo. Ia membersihkan seluruh pakaiannya yang kotor akibat pasir pantai

"Kita dimana?" tanya Jungwon. Tidak ada sautan karena tidak ada yang tau mereka dimana

Heeseung melihat sekitarannya lalu mengambil sebuah kotak yang berada di dekat tubuhnya. "Guys sini deh" ucapnya. Mereka semua pun berkumpul mendekati heeseung.

Lelaki itu membuka kotak tersebut, "Kompas" ucapnya.

Jay memperhatikan kompas tersebut, "Jadi kompas ini bakal bawa kita kemanapun yang kita inginkan"

"Trus sekarang kita bakal kemana?" tanya Jake.

"Kita harus cari tau apa itu DIFICIL"

Kompas tersebut bergerak, mengarah ke arah Utara. Mereka semua saling memandang satu sama lain, bingung. Ngebug

DIFICIL • ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang