"Seterkenal itukah dia??"
"Sebenernya dia siapa si...disaat orang lain ngejar ngejar gw dia malah menghidar dari gw...gila bikin gw penasaran ajh"
Ujar fajar prustasi.
Ya mentari lah satu satunya ceweknya yang tidak tertarik dengan fajar. Aneh bukan??Flasback on
Pagi ini semua murid MA.TAUHIDAH mengadakan pertandintan basket antar kelas.
Tentu saja saat Fajar berada dilapangan semua kaum hawa terpikat padanya. Tak sedikit dari mereka yang secara langsung memuji Fajar."Maa syaa allah imam dimasa depan"
"Haduh...keringetnya nambah nilai kerennya"
"Gw pengen lap in boleh ga ya"
"Gila sii...gantengnya ngalahin kak rifal"
Mentari yang mendengar itu hanya bisa menatap jengah teman temannya." Orang kek gitu mau di jadiin imam masa depan??edan" ucapnya dalam hati.
Waktu habis...tentunya skor dimenangkan oleh kelas 10 yang tak lain di ketuai fajar.
Mentari pergi keluar lapangan setelah perlombaan selesai. Saat teman temannya berlali untuk mengucapkan selamat pada Fajar ia malah pergi menjauh. Entah kenapa namun itu semua tidak hilang dari pandangan Fajar."Lo tadi kemana ri??"
"Ke perpus"
"Gila...bukannya ikut kita,tadi kita foto foto dong sama fajar"
"Emang dia siapa??artis??"ucap mentari dingin
"Ih mentari mah...liat deh ri semua kaka kls ajh pada seneng sama dia"
"Tapi aku enggak"
"Iya deh iya"
"Awas ajh ri klo gw denger lu suka fajar"
"Ga akan dan ga mungkin"
Dari meja nya fajar mendengar jelas apa yang diomongi tiga orang itu.
"Kenapa dia ga pernah tertarik sama gw??"
Ucapnya dalam hati
"Gw bakal bikin lu jatuh hati sama gw mentari bagaskara" lanjutnya dalam hatiFlasback off
"Mentari mentari mentari kenapa lu susah buat gw gapai si"teriak fajar prustasi.
"Astagfirullah fajar kamu ga denger adzan...malah teriak teriak ga jelas"omel vivi pada putrinya
"Ya allah iya ibu...bawal deh ini fajar mau sholat kok"
***
"Kemana ajh lu jar baru nongol"
Ucap seseorang saat Fajar sampai di warung kecil"Sibuk gw ngurus sekolah baru"
"Nah kan udah pindah lagi ajh"
"Mmm...kemauan orang tua gw bang"
"Nanti ada balapan lu mau ikut ga??"
"Boleh...udah lama gw ga turun"
"Masih kuat ga lu"
"Gila masih kuat gw bang...kapan pertandingannya mulai"
"Bentar lgi paling,ayo kesana biar ga telat"
***
"Ukhti udah malem gini pasti susah cari angkot""Iya na...aku juga takut"
"Lagian ustad faisal kmna si kenapa ga bisa jemput"
"Ada urusan mungkin beliau"
"Tapi kan ukhti dia yang ngajak kita kesini tapi dia yang ninggalin kita kan ga jelas"
"Udah ga usah protes...ayo jalan siàpa tau di depan ada angkot"
"Kita kemana lgi ti??"
"Sata juga ga tau ta...saya tidak hafal daerah sini"
"Haduh"
Saat berjalan beberapa langkah mentari dan sinta dibuat kaget dengan suara ricuh. Terlebih suara itu seperti deruman motor
"Siap semua"teriak seseorang
"Ti kok rame bangat ya kayanya"
"Ti...apa jangan jangan ini area balapan??"lanjutnya"Bisa jadi"
"Sinta takut ti"
"Sama saya juga"
"Satu dua tiga go..."seorang perempuan mengibarkan sapu tangannya menandakan balapan telah di mulai.
"Ayo ti kita pergi dari sini"ucap sinta mulai berlari tanpa mengetahui ada motor yang akan melintas
Tin tin tin
Cittttt"Sinta awas"ucap mentari lalu mendorong tubuh sinta ke pinggir jalan
"Woy lu ga liat ini arena balapan??"ucap laki laki itu geram,lalu turun dari motornya bagaimanapun ia telah membuat perempuan itu terjatuh
"Ti bangun ti...ya ampun kepala ukhti berdarah"
"Mentari"
KAMU SEDANG MEMBACA
fajar untuk mentari
Fiksi Remaja(Yuk follof akun aku dlu sebelum membaca) Fajar andika pratama laki laki dengan sejuta pesonanya membuat semua kaum hawa terpikat kecuali mentari bagaskara ya wanita yang penuh dengan misteri bukan bukan penuh misteri hanya saja fajar terlalu sulit...