1

59 4 0
                                    

BAHASA BAKU
HAPPY READING!!!!
Enjoy 😘🧚🏻

Apartment Hyosung Village

Pagi ini, disebuah komplek pemukiman elit dan eksklusif bernama Hyosung Village yang menghadap langsung ke Sungai Han dan juga Gunung Nam terdengar suara percikan air yang keluar dari selang air cuci piring.

"Oppa, bisa bantu aku?" Tanyanya kepada seseorang yang sedang menonton film. Sedangkan ia sedang memotong daun bawang untuk memasak.

"Bantu apa sayang?" Berdirilah Chanyeol sambil menghampiri Yeri, tanpa diduga chanyeol berdiri tepat dibelakang yeri untuk memeluknya dan membuat bulu kuduk yeri bangun.

"Oppa, wee? Aku sangat kaget! Beruntung tidak aku lemparkan daun bawang ini" Sambil memukul gemas Chanyeol.

"Masih saja kaget! Sudah berpacaran berapa lama denganku? Sepertinya kau lupa!" Ucap chanyeol sambil menunjukan wajah marahnya.

"Oppa, kalau begini terus aku bisa serangan jantung mendadak! Haha setiap pagi selalu berprilaku seperti ini" tatapnya sambil menatap gemas wajah chanyeol. "Oppa, memangnya sudah berapa lama?" Ledek Yeri kepada Chanyeol

"Yerim!!!! Kau lupa?" Kagetnya

"Ya, aku lupa oppa, haha sebenarnya tidak" tertawa gemas yeri kepada chanyeol karna melihat wajah kesal chanyeol. "Aku cuma bercanda, 2tahun bersamamu, walaupun hanya punya beberapa waktu dalam sebulan kita bertemu, aku selalu menghargai waktu itu! Aku sangat bahagia, oppa!" Sambil memeluk gemas badan tinggi chanyeol.

"Oppa, bagaimana bisa kau sangat tinggi dan tampan seperti ini?" Ucapnya kembali sambil menatap chanyeol.

"Kau yang terlalu pendek! Tak apa, karna kau tidak terlalu tinggi aku suka memelukmu seperti ini! Urusan tampan hemmm.... Sepertinya sudah dari dulu aku tampan!"Ledeknya.

"Oppa! Kau sangat percaya diri!!! Sudahlah oppa, aku selesaikan masakan ini dulu." Ucap Yeri sambil melepaskan pelukannya dari badan Chanyeol.

Dan ketika chanyeol akan kembali kedepan TV, tiba-tiba telfon dirumahnya berbunyi.

Kring, kring, kring!
Kring, kring, kring!

"Oppa, angkat sana. Biar aku menyelesaikan masakan ini dulu." Ucapnya sambil mendorong badan besar chanyeol pergi untuk mengangkat telfon.

"Ceyeeeeeee!!!!!" Hentakan suara itu membuat chanyeol kaget sampai menggerakan badannya.

"Wee? Wee?" Ucapnya

"Dimana maknaeku?" Sudah jelas ini suara Irene Nuna. Ya, Unnie tertua diRed Velvet. "Kita harus latihan jam 10.00 sedangkan sudah jam segini Yerim belum datang juga!" Ucapnya sambil menurun-naikkan nafasnya.

Selagi mau berbicara dengan irene, chanyeol menatap jam yang ada didinding apartmennya. Juga menatap yeri yang menanyakan siapa penelfon pagi ini.

"Nuna Irene" ucapnya sambil menatap yeri

"Nuna, bisakah kau pelan-pelan saja berbicara denganku? Maknaemu ada bersamaku. Tenang saja! Setelah menyelesaikan semuanya, akan ku antar kesana!" Ucap chanyeol.

"Aku tidak percaya padamu!!!! Ini sudah jam 09.00 akan kau antarkan dia jam berapa ceyee!!!" Ucap kesal Irena

"Jam 11.30 mungkin?" Ucap chanyeol sambil meledak Irena

"Mati kau ditanganku Park Chanyeol!!!"

"Hhahhaha Nuna, kau sangat menyeramkan!!! tidak, selesai sarapan aku dan yeri akan pergi kesana, sudah ku tutup dulu telfonnya! Yerimu akan baik-baik saja denganku." Ucap chanyeol sambil mematikan telfonnya.

"Yeri, aku siap-siap dulu ya?"

"Ya oppa. Aku selesaikan ini dulu, nanti akan ku siapkan lalu baru aku pergi untuk berganti pakaian, aku sangat lupa hari ini ada latihan." Ucap yeri sambil terburu-buru menyiapkan masakannya.

Seperti itulah kehidupan dua insan yang selalu dimabuk asmara, tidak bisa berpacaran didepan umum, selalu bertemu diapartmen mereka. Bertemu hanya sesekali dalam satu bulan, walaupun mereka satu Management tapi tidak semudah itu untuk bertemu. Selalu ada paparazi dimana-mana.

Kadang chanyeol selalu ingin mengabarkan pada media jika mereka berpacaran. Tapi selalu dihalangi oleh Yeri, dia tidak mau membuat Exo-L kecewa kepada Chanyeol. Yeri tau Reveluv [Fandom Res Velvet] pasti akan mendukungnya begitupun Exo-L [Fandom Exo] tetapi menurut Yeri tidak semua fans Exo akan mendukungnya.

Ketika chanyeol sudah siap untuk ke gedung SM ENTERTAIMENT, chanyeol kembali keluar kamar dan langsung menghampiri yeri untuk makan bersama bersama.

Meja makan yang menghadap Sungai Han, membuat sarapan pagi yang selalu indah untuk dinikmati dengan kekasihnya Kim Yerim.

"Wah, masakanmu enak sekali!" Ucap kagum Chanyeol sambil memasukan Kimbapnya kedalam mulut.

"Oppa, jangan bergurau terus. cepat habiskan! Aku akan siap-siap untuk mengganti pakaian." Ucapnya sambil mengambil Kimbap dimeja dan terburu-buru pergi.

"Hei sarapan dulu!"

"Aku sarapan dimobil oppa!"

"Selalu ceroboh!" Ucap Chanyeol.

Setelah menyelesaikan sarapannya dan yeri sudah selesai berganti pakaian. Mereka segera turun menuju Basement untuk segera bergegas ke SM Entertaiment.
Sesampainya di Basement Hyosung Village, terparkir mobil Porsce 911 yang berwana putih milik Park Chanyeol itu. Serta dilengkapi dengan kaca yang super hitam.

"Oppaa, we? Jika ada paparazi gimana?" Kaget yeri ketika badan Chanyeol mendekatkan dirinya kepada Yeri.

"Kau sangat lucu Yeri, aku hanya akan memakaikan Seatbelt. Aku mencintaimu, Yerim." Ucapnya sambil menatap Yeri.

"Oppa, bisakah kau tidak berkata seperti itu tiba-tiba? Jantungku mau copot!"

"Aku sangat senang melihatmu panik seperti itu" ledek Chanyeol.

Tanpa berbicara lagi, chanyeol segera menghidupkan mobilnya untuk mengantar Yeri ke SM Entertaiment, Sekalian Chanyeol bertemu Member Exo. Kebetulan Chanyeol sedang tidak ada kegiatan apa-apa. Hanya menunggu konser Offlinenya diSky Dome, Seoul.

HAI, INI CERITA BAKU PERTAMAKU.
JANGAN LUPA DIVOTE YA!!!!

Missing the sunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang