4.

40 7 1
                                    

Setelah mereka pergi meninggalkan Sungai Han dan langsung kembali ke Apartmen.

"Yerim-ah, benar tidak apa-apa?"

Ucapan chanyeol membuat yeri kaget, bahkan sampai menjatuhkan sesuatu dari lengannya.

"Tak apa oppa, aku berjanji besok akan datang lebih awal, jika aku menepatinya, unnie akan memaafkanku." Ucap Yeri.

"Yasudah, ayo masuk oppa."

Setelah mereka berdua memasuki Apartemen, mereka segera membersihkan diri masing-masing.

"Oppa, aku sudah selesai membersihkan diriku. Sana, sekarang giliran kau oppa!" Ucap yeri sambil melotot dihadapan park chanyeol.

 Sana, sekarang giliran kau oppa!" Ucap yeri sambil melotot dihadapan park chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini mendekat, aku ingin memelukmu." sambil menarik lengan Yeri hingga yeri terjatuh dipangkuannya. "bagaimana bisa kau selalu menggemaskan kim yerim?" ucapnya sambil mencubit hidung Yeri.

"Oppa. Sakit. Aaaah. Hidungku bisa merah!!! Kau ini selalu berprilaku seperti ini. Membuat jantungnya berdebar terus!!!!" kesal yeri.

"Tidak apa, aku suka sekali membuatmu kesal. Hingga ingin memelukmu begitu erat!"

Peluk park chanyeol yang begitu erat membuat yeri kehabisan nafas.

"oppa, bisa-bisa aku kehabisan nafas. Lepaskan, aku ingin mengecek handphoneku." Ucap yeri sambil berusaha lepas dari pelukan Park Chanyeol.

"Baiklah kau bisa memainkan handphonemu dihadapanku." Ucap Chanyeol.

"Oppa, lihat." Sambil menunjukkan sesuatu dihandphonenya. "Aku ingin berpacaran disini oppa. Seperti orang-orang lain...."

Kim Yeri menunjukan sebuah taman dipusat kota Seoul yang notabene tempat orang-orang berpacaran saat malam hari.

"Yasudah publikasikan saja hubungan kita ini, semudah itu Kim Yeri."

"Belum saatnya, oppa."

"Yasudah, berpacaran denganku disini saja lebih aman. Tidak usah meminta berpacaran disana. Hahaha"

"Kau ini sangat menyebalkan, Oppa." lepasnya dari pelukan Park Chanyeol.

"Kau mau kemana ?"

"Aku ingin menyelesaikan pekerjaanku dulu oppa. Bisakah kau membantuku?"

"Baiklah, kau akan mengerjakan apa?"

Pergilah Kim Yerim kekamar kerjanya untuk menggambil koper yang berisikan baju-baju dari brand besar.

"Oppa. Bisakah kau memfotokanku?"

"Mana kameramu?"

"Pakai handphoneku saja." sambil memberikan handphonenya kepada Chanyeol.

Missing the sunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang