#KY❤ Call....
"Yerim-ah, kau sudah selesai latihan?"
"Sudah oppa"
"Mau keliling seoul dulu?
"Hah apa kau yakin?" Ucap yeri dengan nada kaget.
"Aku sangat yakin" dengan nada tegas Chanyeol. "Lagipula mobilku juga sangat gelap, jadi tidak akan ada yang bisa melihat. Jangan lupa memakai masker dan topimu, aku tunggu dibasement." Ucap Chanyeol sambil mematikan telfon.Setelah chanyeol mematikan telfon, yeri hanya bisa bergumam sebel kepada chanyeol.
"Ishh, oppa! Benar-benar menyebalkan" Ucap yeri sambil kesal dan hampir melemparkan tas yang dia bawa untuk pulang.
"Hey kim yeri! Ada apa?" Ucap seulgi sembari meneguk botol air minumnya, dan bola matanya menatap bingung Irene.
"Pasti karna chanyeolkan?" Ucap irene malas.
"Unnie, dia mengajakku pulang bersama. Aku harus apa?" Menghampiri irene, seulgi, joy.
"Yasudah pulang tinggal pulang, kau ini yerim hanya karna masalah seperti itu saja kau marah" Ucap joy.
"Unnie, aku sangat takut kepada exo-l" Ucapnya bingung. "Tetapi dia sudah menungguku dibasement gedung, aku harus apa?"
"Kau ini seperti baru pacaran kemarin sore saja. Sudah sana pergi" Ucap seulgi sambil mendorong yeri keluar dari ruang latihan.
Setibanya dibasement, yeri melihat chanyeol lari dari pintu yang lainnya menuju mobil. Dan yeri mengikuti dari belakang.
"Yerim-ah, kau sangat cantik, hati-hati" ucap chanyeol ketika yeri sedang menginjakkan kakinya kedalam mobil
"Oppa, biarkan aku duduk didalam mobil du..." belum menyelesaikan ucapannya, chanyeol langsung memeluk yeri sangat kencang hingga membuat yeri kaget. "Oppa, kau ini membuatku kaget. lepaskan"
"Tidak, aku sangat rindu padamu yerim-ah!!!" Ucapnya sambil memeluk yeri lebih kencang hingga membuat yeri hampir kehabisan nafas.
"Oppa. Lepaskan aku kehabisan nafas" Mencoba melepaskan pelukan chanyeol, tetapi hanya dilonggarkan pelukannya dan tidak dilepaskan.
"Tidak akan aku lepaskan, kau milikku hari ini!" Ucap chanyeol gemas.
"Yasudah, aku milikmu oppa. Bagaimana kita sekarang pergi darisini" Tetap mencoba melepaskan pelukan chanyeol.
Setelah melepaskan pelukan dari tubuh kim yeri, park chanyeol langsung memakaikan seatbelt.
"Ayo. Kau milikku malam ini." Ucap chanyeol yang langsung memundurkan mobilnya dari parkiran gedung.
Jalanan malam Seoul sangat dipenuhi dengan kendaraan beroda empat, dan bis yang berhenti dihalte.
"Kau ingin apa kim yeri" Sambil mencari-cari restoran sekitar.
"Aku ingin ice cream stawberry oppa" Dengan memasang wajah lucunya didepan Chanyeol.
"Kau ini, sudah malam. Aku mengajak untuk makan berat bukan makanan ringan." Ucap sebal chanyeol
"Yasudah aku ingin Pangsit oppa, dan ice cream."
"Baiklah ayo kita ketempat biasa kita membeli pangsit. Aku saja yang turun, kau tunggu dimobil ya."
Sesampainya ditempat Pangsit didaerah Seoul, Chanyeol langsung memesan makanan itu untuk yerim, dan langsung membawakannya kedalam mobil.
"Nih punyamu." Memberikan sekantong makanan beserta icecream.
"Kau tak membeli?" tanya yeri
"Tidak, aku sudah makan tadi." Ucap chanyeol
Selama menelusuri jalanan seoul Kim Yeri hanya terus memakan pangsit dan icecreamnya, sampai setelah itu ia pun tertidur pulas.
Setibanya di Hyunsong Village, mobil itu langsung chanyel parkirkan ditempat parkir VVIP miliknya, Park chanyeol hanya terus memandangi matanya yang indah dan tertidur pulas didalam mobil.
"Hey, bangun. Sudah sampai." Ucap chanyeol sambil mengelus-elus tangan yeri.
"Ah, sudah sampai? Aku tertidur ya oppa. Maaf."
"Tidak apa, ayo kembali ke apart." ucap chanyeol
Setibanya mereka di apartment, Kim yeri sudah tidak mengantuk lagi.
"Oppa. Bersihkan dulu badanmu, akan aku siapkan makan malam untuk kita." Ucapnya sambil menaruh tas, dan langsung meninggalkan chanyeol diruang tv.
Belum yeri pergi meninggalkan ruang tv, chanyeol menarik tangan kim yeri dan langsung menghadapkan kim yeri ketembok apartmentnya.
Sekarang dua bolah mata itu saling berhadapan, yeri tau dari tatapan mata chanyeol sangat mengartikan sesuatu. Wajahnya dan wajah chanyeol hanya berjarak 3cm, yang membuat kim yeri menelan salivanya.
Setelah membuat yeri ada dihadapannya, chanyeol langsung memegang pinggang mungil yeri dan, tangan sebelah chanyeol membelai mesra wajah kim yeri.
"Oppa, kau ini apa-apaan." Ucap yeri berusaha melepaskan ganggaman chanyeol dipinggangnya.
"Tadi kan kau bilang sendiri. Kau milikku malam ini." Ucap chanyeol mesra
"Tapi aku mau membersihkan badanku dulu oppa." Ucapnya
"Sudah tidak ada waktu lagi" ucap chanyeol.
"Tapi op..." belum selesai yeri menjawab, park chanyeol langsung menghantam habis bibir mungkin kim yeri. Dengan kuat chanyeol memainkan bibir kim yeri, mau tidak mau yeri ikut memainkan bibir park chanyeol.
Keduanya sangat menikmati permainan yang mereka mainkan, belum selesai sampai disitu. Park chanyeol membawa yeri kekamarnya.
"Oppa, aku membersihkan diriku dulu ya?" Ucapnya gelisah sambil mau lari meninggalkan Chanyeol.
"Sudahlah. Kau ini. Aku tidak suka menunggu lama" Ucap Chanyeol.
Yeri yang ada dihadapan chanyeol langsung chanyeol lemparkan ke kasur. Sekarang mereka sudah dikasur berdua, dengan posisi chanyeol diatas yeri.
Tangan chanyeol langsung membuka perlahan baju yeri yang hanya dikancingkan olehnya. Setelah membuka baju yeri, chanyeol langsung membuka baju yang ia kenakan. Sekarang dihadapannya yeri hanya menggunakan pakaian dalamnya saja.
Sambil memainkan rambut kim yeri, bibir chanyeol terus mengecup leher yeri, yang membuat yeri sangat merasa kacau.
Hingga akhirnya chanyeol melepaskan bra yeri, dicium, dimainkan, dilahap puting payudara yeri yang berwarna merah muda itu. Hingga yeri tidak tahan dan langsung menarik rambut chanyeol kencang.
"ahh, oppa, sangat enak.ahh.ahh" Ucapnya sambil mendesah.
Disaat yeri merasakan kenikmatan, Chanyeol langsung menatap yeri.
"Apa kau merasakan kenikmatan?"
"Ya oppa"
Belum selesai sampai disitu, chanyeol sekarang membuka celana dalam milik yeri dan yang tersisa hanya bulu lembut miliknya, langsung chanyeol melepaskan jeans miliknya.
Sebelum dimasukkan kedalam vagina yeri, chanyeol memainkan miliknya dangan milik yeri, hanya digesek dari atas kebawah dan jika sudah puas, ia langsung memasukkan miliknya yang sudah membesar kedalam milik yeri.
"ah, ah, ah" Ucap yeri sambil berdesah
Sambil bermain chanyeol terus menciumi payudara milik yeri. Dan yeri hanya akan menarik rambut chanyeol.
"Oppa, sepertinya aku akan klimaks" Ucapnya sambil terengah-engah.
Setelah yeri sudah lemas, chanyeol akhirnya melepaskan miliknya dan milik yeri.
BYEBYE BYE HAHAHHA
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing the sunset
RomanceDating yang selalu Chanyeol ingin beberkan. Hallo, ini bakalan pakai bahasa baku ya!