Hari H

77 19 3
                                    

Sore pukul 15.00, rumah Eijun rame kedatangan temen temennya. Mereka memutuskan untuk berkumpul disana.

"Nemaruu!! Tolong bantuin aku bawa ini ke pick up!" Eijun berusaha membawa 2 tas tenda. Padahal bang Anto dan bang Agung udah niat bantuin, tapi Eijun bilang dia mau ngerepotin temen temennya aja.

"Iya iya, gw denger! Apalagi? Biar kusuruh orang ini bantu"

"Itu tikar ama termosnya. Hati hati ada es batu dalamnya"

Jadi hari ini tu mereka pergi pake 3 mobil. 1 mobil Kazuya, 1 mobil Eijun dan 1 mobil pick up milik keluarganya yang biasa dipakai buat bawa bunga dan tanaman hias.

Lumayan ada space buat naruh barang besar.

"Eijun, aku nitip tas ini juga dong. Lampu ama senter isinya"

"Iya bang Nabe, siniin. Ada tempat disini"
Nabe ngasihin tas itu ke Eijun yang masih nyusun barang diatas pick up. Setelah selesai, bagian belakang pick up itu ditutupi terpal, jaga jaga biar nggak kehujanan atau ketiup angin kencang.

Tak lama setelah beres beres, mereka pun siap berangkat.

Di mobil yang Kazuya bawa, Eijun duduk didepan, samping Kazuya.

Dibelakang ada Shirasu, Nabe, Zono sama Nori.

Di mobil Eijun yang dibawa bang Anto, ada Satoru yang duduk di depan, Yoichi, Ryosuke, Haruichi, Shinji dan Tojo.

Dan mobil pick up dibawa oleh bang Agung dan kak Naya. Eijun benar benar memaksa mereka buat ikut liburan.

"Kalu ngantuk tidur aja Ei, yang lain juga udah pada tidur" Kazuya melihat Eijun yang mulai mengangguk angguk menahan ngantuk.

"Nanti kalo aku tidur juga, nggak ada yang nemenin"

"Hahahaa" Kazuya tertawa mendengar itu. Bisa bisanya dia ngantuk tapi masih mikirin dirinya bakal kesepian ditinggal tidur.

"Udah nggak papa. Aku tau kamu ngga sabar pingin pergi jadi nggak bisa tidur nyenyak semalam"

"Ugh... iya ku seneng banget. Sampe kena tegur pas ibu tau kamar masih nyala"

"Sekarang tidur aja dulu. Nanti pas udah mulai bagus pemandangannya aku bangunin, okey?"

Eijun melihat Kazuya sebentar. Lalu menurunkan sedikit senderan kursinya.

"Nanti kalo capek bangunin aku bang, biar aku gantiin"

"Anak dibawah umur mau coba coba bawa mobil? Yang ada kita kena tilang"

"Sapa bilang aku dibawah umur?! Aku dah 17 tahun!"

"Tampang mu masih kek bocah SMP. Dah tidur sana"

.

Perjalanan sudah memakan waktu kurang lebih ½ jam. Saat ditengah perjalanan, Eijun terbangun karena merasa ada banyak angin masuk. Ternyata jendelanya dibuka lebar sama Kazuya.

"Ngg... kita udah sampai jembatan berapa?" Eijun mengucek matanya sambil mencoba fokus melihat keluar.

"Ini baru di jembatan 2, bentar lagi kita sampai yang ke 4"

"Hmmm... " balas Eijun bergumam
Ia memejamkan mata sambil menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Ohh... nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan... tak bisa kita dapatin angin sesejuk dan sebersih ini perkotaan.

Kazuya tersenyum melihat itu.
"Ei, mau ngemil? Ada otak otak ni, tadi beli bentar di jembatan 1" dia ngasihin seplastik otak otak hangat.

"Wooohh! Mauu!!"
Eijun berbalik menghadap kursi belakang
"Bang Shirasu, dan lainnya, mau nggak?"

"Untukmu aja Eijun. Itu jatah punyamu ama Kazu. Kami udah kok tadi"

"Hehee. Okedeh"
Ia membuka 1 bungkus. "Bang, aah..." ia nyodorin sebiji ke Kazuya

"Apasih, aku bisa nanti aja Ei"

"Udah... tinggal buka mulut aja padahal. Cepetan ini"

Dengan terpaksa Kazu menerima suapan dari Eijun. Ia melirik ke kaca spion yang ditengah. Tampak Zono dan Nori menahan tawa, sementara Shirasu dan Nabe pura pura sibuk liat ke luar jendela.

Tak lama mereka pun sampai di tempat tujuan.

.
.
.
.
.

(Note : Di Batam, ada 6 jembatan yang ngehubungi 3 pulau. Batam, Rempang sama Galang. Jembatan itu disebut jembatan Barelang.

Ku sering dulu kemping ke salah satu pantai disana. Pernah di jembatan 2, 4, bahkan sampai ke pulau Galangnya juga)

Sorry untuk ketidak jelasannya ya
🙂🙏

Spend time TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang