Pagi hari yang cerah, dirumah keluarga Vihokratana, Nanon Korapat tinggal. Rumah yang awalnya di penuhi oleh kebahagiaan dan kedamaian ini berubah menjadi sebaliknya.
Nanon bangun di pagi itu, membersihkan kamarnya, dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, dan juga ia harus bersiap siap karena ini adalah hari pertama nya berkuliah, ia tidak mau telat di hari pertamanya.
Nanon menuruni anak tangga menuju lantai bawah, di ruang tamu ia melihat sang Ayah dan Papah nya, Nanon menghampiri mereka untuk berpamitan, ia berpamitan pada Papah nya terlebih dahulu, kemudian Ayahnya namun ditolak mentah mentah. Nanon paham hal itu, ia tidak mau mencari ribut di pagi hari, lalu ia memilih pergi saja menuju kampus nya.
"Pah, yah, Nanon pamit dulu ya"
"Ya nak, hati hati ya" balas dari sang Papah, sementara si Ayah terlihat bodo amat. Newwie yang melihat suami nya itu hanya bisa menarik nafas dan membuang nya secara kasar.
_______________________________________________________________________________
Sesampai nya dikampus, Nanon langsung masuk untuk mengikuti acara penerimaan Mahasiswa baru yang di adakan oleh BEM. Nanon langsung mencari barisan yang masih belum penuh, setelah menemukan barisan, beberapa menit kemudian acara dimulai. Hanya seperti pada umum nya, mereka akan mengadakan lomba dan mengharuskan semua Mahasiswa baru untuk ikut.
Mereka akan mengadakan lomba melukis, supaya tidak ribet katanya. Ketua BEM mempersilahkan para Mahasiswa Baru untuk mencari teman sekelompok mereka karena ini adalah Lomba perkelompok. Nanon menoleh ke samping untuk mencari Dua anggota kelompoknya.
"Nanon? Lu Nanon kan?" ucap seseorang dari belakang Nanon. Nanon langsung menoleh kearah suara itu.
"Eh, Chimon? Lu kuliah disini juga?" ucap Nanon ketika mengetahui ternyata orang itu adalah Chimon, sahabatnya dari SD.
"Iyalah, masa iya gw ngemis disini" ucap Chimon, entah pertanyaan Nanon yang bodoh atau jawaban Chimon yang konyol.
"By the way, lu mau ga satu kelompok sama gw?" tanya Nanon kepada Chimon, Chimon hanya mengangguk setuju karna ia juga belum mempunyai kelompok. Nanon senang, karna dia tidak perlu kenalan dulu.
"Hai, apa aku boleh ikut kelompok kalian?" ucap Perth kepada Nanon dan Chimon.
"Eh, hai, boleh kok, nama kamu siapa?" ucap Nanon dan Chimon barengan, memang sahabatan udah lama, jadi tahu apa yang ada di otak satu sama lain.
"Nama aku Perth Tanapon, kalian bisa panggil Perth atau Apon"
"Ooh oke, Perth" ucap keduanya 'lagi'.
Saat asik mengobrol, Ketua BEM memberi tahu bahwa acara hari ini dibubarkan, dan Lomba melukisnya akan dilaksanakan hari Rabu, berarti 2 hari lagi. Semua Mahasiswa baru bubar dari lapangan, ada yang langsung pulang, ada juga yang masih berdiskusi kelompok di Kantin.
Nanon meminta ID Line Perth untuk menghubungi nya nanti, dan ia juga membagi tugas setiap orangnya, Chimon membawa Kanvas untuk tempat melukis, Perth membawa alat melukis, sedangkan Nanon ia akan membawa keperluan lain nya jika dibutuhkan.
Setelah selesai berdiskusi, mereka pulang kerumah masing masing, Nanon sebenernya malas untuk pulang, karna bahkan dirumah membuatnya lebih lelah daripada diluar rumah. Makanya ia pergi mencari angin sebentar sebelum pulang, hingga senja pun tiba, Nanon langsung mencari angkutan umum, untung saja masih ada beberapa.
Sesampai nya dirumah, Nanon disambut dengan tatapan marah dari sang Ayahnya, Tay tawan, ia membentak Nanon bahkan sebelum Nanon sampai didepan pintu rumah nya.
"NGAPAIN AJA KOK BARU PULANG?"
"Tadi aku-"
Plakkkk....
TBC.
_______________________________________________________________________________________________________________
Huhu, seperti biasa, jangan lupa Vote dan Komen ya:)
Kasih tau juga ya kalau ada typo, see u.
KAMU SEDANG MEMBACA
M a a f
Teen Fiction[Ohm-Nanon AU] [BL Warning!] [Angst(?)] Bagaimana jika kita membenci sekaligus mencintai seseorang? Sikap apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah membenci nya? Atau mencintai nya? Kita harus memilih salah satunya(?). Nanon seorang Mahasiswa di sala...