Plakk...
Tamparan keras dari sang Ayah, Nanon hanya bisa meringis kesakitan, tamparan seperti ini sudah biasa Nanon dapatkan, bahkan ini baru hal kecil saja.
"KAMU SAMA AJA KAYAK KAKAK MU ITU, MATI AJA SANA KAMU!"
Nanon hanya menahan tangis nya, sudah bertahun tahun ia diperlakukan seperti ini oleh Ayahnya sendiri, papahnya tidak bisa berbuat banyak, ia tahu itu.
Plakk..
Plakkkk
Plakkkkk
Tiga kali sabetan rotan dari sang Ayah, Nanon menangis tersedu sedu. Saat ayahnya ingin memukulnya lagi, untung nya sang Papah datang dan menahan suami nya itu, dan menyuruh Nanon untuk ke kamar.
"MAS KAMU UDAH GILA APA?!" teriak sang Papah yang masih terdengar oleh Nanon di kamar nya.
Nanon membanting tubuhnya keatas kasur, ia sudah lelah, ingin mati tapi ia tidak berani, ia masih sayang dengan Papahnya, bagimana dengan Ayahnya? Entah Nanon juga bingung.
Nanon menangis, mengapa Ayahnya sangat membenci Nanon, sebenernya apa salah dia.
Terlalu lelah menangis, Nanon tertidur dengan mata yang basah. Semoga saja ia bermimpi indah dan melupakan kejadian tadi walaupun itu mustahil baginya.
.
.
______________________________________
.
.Pagi yang cerah, Nanon sudah terbangun sejak tadi. Ia bersiap siap untuk pergi ke Kampusnya, ia mempersiapkan semua peralatan sekolah, seperti buku dan yang lain nya.
Ting.
Suara notif hp milik Nanon berbunyi, ia melihat sebentar, ternyata Chimon yang menchat nya.
"Woi Non, udah bangun blom lu?" -Chimon.
"Udah kok Mon, ini lagi siap siap" -Nanon
"Ohh yaudahh dehh, sampe ketemu di kelas yaa" -Chimon
"Yaaaa" -Nanon.
Nanon yang sudah rapih pun langsung turun dari kamarnya, tidak ada siapapun di lantai bawah, entah kemana perginya Ayah dan Papah nya Nanon.
Nanon tidak terlalu memperdulikan nya, ia langsung pergi ke Kampusnya menggunakan angkutan umum yang menempuh waktu 20 menit.
________________________________________
Nanon sudah sampai di Kampusnya, ia berjalan sedikit menuju fakultasnya, dan langsung pergi ke kelas. Disana ada Chimon dan Perth yang sedang mengobrol.
Nanon menghampiri mereka berdua, Chimon dan Perth hanya tersenyum ke arah Nanon dan menyapanya. Nanon membalas senyuman dan sapaan dari kedua teman nya itu, ia duduk di belakang Chimon dan Didepan Perth, lebih tepatnya ditengah tengah.
Mereka bertiga membicarakan tentang Tugas melukis nya, Perth mengusulkan untuk mengerjakan itu nanti sepulang dari sini, supaya terkejar waktunya, Chimon dan Nanon setuju, karna waktu mengumpulkan sampai besok.
Chimon mengusulkan mengerjakan itu dirumah Nanon, tapi Nanon langsung menolak nya, yah kalian tau kan alesan nya. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk mengerjakan nya di rumah Chimon.
"Nanti bareng aja ya, biar ga ribet" ucap Chimon.
Perth dan Nanon hanya menggangguk setuju, daripada harus bolak balik, mendingan langsung bareng aja yakan.
Dilain hal, Nanon yang mengkhawatirkan sesuatu, karna bisa saja ia telat lagi pulang kerumah dan akan kena cambukan seperti kemarin. Nanon hanya melamun memikirkan nya...
"Oi Non, ngapa sih ngelamun baee, ini bantuin lahh, udah gabawa apa apa juga wleee" ucap Chimon sambil mengejek Nanon.
"Yeyeye, kan ga ada yang diperluin lagi, jadi gw gabawa apa apa deh" balas Nanon.
Sedangkan Perth hanya tertawa melihat kedua sahabat itu saling mengejek.
Mereka tuh udah bawa alatnya dari pas di Kampus ya, sebenernya sih cuma Perth yang bawa. (Bagi yang bingung).
Sudah hampir jam 8 malam, mereka masih mengerjakan lukisan itu. Mereka melukis seekor Burung elang, makanya membutuhkan waktu cukup lama, sudah hampir 3 jam mereka mengerjakan nya.
Akhirnya jam 11 mereka selesai, dan hanya tinggal menunggu cat nya kering. Chimon membawa lukisan itu ke kamarnya untuk disimpan, Perth dan Nanon sedang mencemili Snack yang tadi dibelikan Chimon.
"Yeee, gw tinggal bukan nya diberesin malah pada ngemil" ucap Chimon yang baru saja datang dari kamarnya.
"Yeeeuhhh bodo teuing" ucap Nanon dan Perth bersamaan.
Perth, Chimon, dan Nanon sudah lumayan akrab, padahal ini baru hari kedua Perth berteman dengan mereka.
Dibalik tawa Nanon, sebenarnya ada rasa khawatirnya, ini sudah melewati jam yang ditentukan oleh Ayahnya, kemarin saja ia pulang jam 6, dan sudah digebuki. Apalagi sekarang, jam 11, bisa bisa dia bakal mati.
"Eh guys, gw balik dulu ya, udah malem nihh" ucap Nanon.
"Eh gw juga, btw Non mau gw anter ga? Jam segini mana ada angkot" tawar Perth.
Benar juga, jam segini mana ada angkot yang masih beroperasi, mau gak mau Nanon mengiyakan tawaran Perth.
"Yaudah deh, kita pamit dulu ya Mon" ucap Perth dan Nanon.
To be continue.
___________________________Btw, ini sengaja kegiatan MoS nya cuma sehari soalnya biar ga beribet🙏😌.
Kira kira kapan ya Ohm bakal muncul.... And... kira kira siapa ya yang jadi Kakaknya Nanon🧐🧐
Jangan lupa atuh di Vote sama Koment, hehe🙏😅
KAMU SEDANG MEMBACA
M a a f
Teen Fiction[Ohm-Nanon AU] [BL Warning!] [Angst(?)] Bagaimana jika kita membenci sekaligus mencintai seseorang? Sikap apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah membenci nya? Atau mencintai nya? Kita harus memilih salah satunya(?). Nanon seorang Mahasiswa di sala...