"Gimana kalau kamu ikut sama Kakak aja, tinggal bareng kakak aja ya dek..."
Nanon diam sambil memikirkan sesuatu, ia sebenarnya sangat ingin untuk tinggal bareng dengan Kakaknya, tapi gimana nanti nasib Papahnya, itu yang ia pikirkan.
"Emm, tapi nanti Papah gimana kak?.. Aku takut Papah kenapa-napa"
"Papah gabakal kenapa-napa kok Non, Ayah itu sayang banget sama Papah"
Nanon sekali lagi terdiam, ia mencoba untuk merangkai kejadian yang kemungkinan terjadi jika ia ikut bersama Kakaknya.
Saat sedang terdiam, tiba-tiba...
Ngeetttt...
Nanon...
Suara pintu kamar rawat inap Nanon dibuka oleh seseorang, yang tak lain adalah Papah Newwie.
"Papah"
"Non, maafin Papah yaa, Papah gabisa lindungin kamu dari Ayah.. Kamu sekarang gimana? Masih sakit??"
"Enghh, iya Pah gapapa, kok Papah tau kalau Nanon dirawat disini?" Tanya Nanon.
"Tadi Kakak kamu nelfon Papah, jadi Papah langsung cepet-cepet berangkat kesini, mumpung Ayah kamu masih tidur".
Yaps, Kakak Nanon, alias Kak Pluem.
(Disini aku cuma bikin 2 bersaudara ya, Pluem sama Nanon doang).
----------------------------------------------------------------------------------------
Setelah ngobrol panjang lebar, antara Kakak, Papah, dan si bungsu. Kak Pluem pun menanyakan ulang pertanyaan tentang mau atau tidaknya Nanon untuk tinggal bersamanya, Kak Pluem sudah lama membicarakan hal itu dengan sang Papah secara diam-diam.
"Non.." ucap Kak Pluem.
"Eee, iya kak?"
"Jadi gimana, kamu maukan ikut sama Kakak?"
"Emm"
"Non, kamu ikut sama Kakak aja ya.. Jujur, Papah ga tega liat kamu disiksa terus sama Ayah kamu" ucap Papah Newwie menyela pembicaraan Nanon dan Pluem.
"Iya Non, kakak juga ga tega ngeliat kamu kesiksa sama perbuatan Ayah" dilanjut oleh Pluem.
Nanon terdiam, memikirkan jawaban untuk Kak Pluem. Jujur walaupun Papah sudah setuju, dia tetap masih takut.
10 menit lebih dihabiskan Nanon untuk berpikir, "Jadi gimana Non? Mau ya please.."
"Ehh, iya Kak, aku mau"
Kak Pluem dan Papah Newwie senang mendengar hal itu, Papah Newwie berharap dengan tinggalnya Nanon dengan Pluem, Nanon akan baik-baik saja, karena ia tau Pluem itu sangat dewasa, perhatian, dan sangat sayang sama adiknya itu.
"Tapi kak, nanti bilang sama Ayahnya gimana?"
"Udah kamu gausah pikirin itu, nanti Papah pulang dulu, nyiapin baju-baju untuk kamu bawa, urusan Ayah, biar Papah aja ya" ucap Papah Newwie.
"Yaudahh pah.."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Papah Newwie sudah sampai dirumahnya, seperti biasa, keadaan rumah itu pasti saja selalu sepi. Newwie berjalan masuk kerumahnya, disambut dengan sang Suami yang sudah duduk di Sofa ruang tamu.
"Darimana aja kamu?" ucap sang Suami, Tay Tawan.
"Cuma main kerumah temen doang mas" jawab Newwie.
"Beneran? Awas aja kalau kamu bohong."
"Ya Mas"
"Oh iya, dimana anakmu Nanon itu?"
"Dia tadi pagi pamit berangkat kuliah mas" ucap Newwie berbohong.
"Bagus kalau gitu" ucap Tay, Newwie berdehem dan langsung pergi ke kamar Nanon dengan dalih mau mengganti Sprei kamar Nanon.
Saat sudah di kamar Nanon, Newwie langsung mengambil Koper, dan juga memasukkan beberapa lembar Baju, hoodie, celana, dan celana dalaman untuk Nanon. Entah bagaimana nanti ia akan memberikannya ke Nanon.
Setelah selesai mengemas semuanya, ia menaruh koper itu dibelakang pintu kamar Nanon, rencananya ia akan menyuruh Pluem untuk mengambilnya nanti malam, sekalian menjemput Nanon.
Yaps, setelah kejadian Nanon dipukuli oleh Ayahnya, Pluem yang saat itu memang berencana untuk datang kerumah orangtua nya, untuk sekedar kangen-kangenan dengan sang Papah dan Adiknya, malah melihat Nanon, adik satu-satunya yang dia punya tergeletak di halaman belakang rumah.
(Dirumah Nanon, mempunyai 2 pintu masuk, didepan dan dibelakang)
Jadi gitulah kira-kira rumahnya Nanon.. Yang diatas gerbang depan, yang dibawah gerbang belakang... (Paham ga??)
Jadi Pluem setelah mengantar Nanon ke Rumah Sakit, ia langusng menelfon sang Papah. Namun Papahnya baru bisa ke RS tadi pagi. Dan karena Nanon sudah membaik, ia sudah bisa pulang kerumah, sekalian untuk melangsungkan niat kaburnya bersama sang Kakak.
.
.
.
TO BE CONTINUE'd
__________________________________Haii, gimana kabar kalian semuaa?? Semoga baik-baik aja yaa..
Maaf nihh baru bisa Update setelah beberapa bulan discontinued, hehehe...Sorryy yaa kalau misalnya ceritanya agak gimana gitu, jujur aja, aku udah agak lupa sama alurnya heehehe ><
Mau dilanjut gaa?? Atau discontinued lagii?? HHAAHAHA bercandaaa...
TOLONG DI VOTE DAN KOMEN YAA, VOTE DAN KOMENAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK AKU:)) ^Kasih tau di kolom komentar kalau ada yang typo, thankss :>
KAMU SEDANG MEMBACA
M a a f
Teen Fiction[Ohm-Nanon AU] [BL Warning!] [Angst(?)] Bagaimana jika kita membenci sekaligus mencintai seseorang? Sikap apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah membenci nya? Atau mencintai nya? Kita harus memilih salah satunya(?). Nanon seorang Mahasiswa di sala...