"NANON..... KAMU KENAPA..."
Suasana sepi, Nanon terbangun dari pingsan, ia melihat sekelilingnya, bau Rumah Sakit yang sangat menyengat. Nanon berada di Rumah Sakit yang entah Nanon pun gak tau siapa yang membawanya kesini, apakah Kakaknya atau Papahnya.
"Nanon.. Kamu udah bangun?"
Nanon mendengar seseorang yang memanggil namanya, ia menoleh ke arah tersebut. Nanon kaget, dia gak menyangka seseorang yang menyelamatkan nya adalah Kakak nya, orang yang selama ini dia rindukan.
"K-kaka? Ini beneran kan, bukan mimpi??!!" ucap Nanon tak percaya.
Kakak Nanon pun menghampiri Nanon dan memeluknya, menyalurkan rasa rindu yang bertahun tahun tertahan. Kakaknya Nanon sedih, kenapa ia harus bertemu dengan Nanon saat Nanon yang babak belur. Meneteskan air matanya sambil memeluk Nanon, betapa rasa bersalahnya meninggalkan adiknya itu sendiri.
"Dek, maafin kakak ya" ucapnya.
"Maaf kenapa kak?" tanya Nanon.
"Maafin kaka selama ini ninggalin kamu sendirian, kakak minta maaf Non..." ucapnya sambil menangis.
Nanon hanya terdiam, dia memang sedih saat ditinggal oleh Kakaknya sendirian, tapi sekarang perasaan sedih Nanon tergantikan oleh rasa bahagia karna bisa melihat Kakaknya lagi.
"Gakpapa kok Kak, Nanon sekarang malah seneng, soalnya Kakak ada disini" ucap Nanon tersenyum sambil memeluk Kakaknya.
"Permisi" suara seorang suster yang ingin mengecek keadaan Nanon.
Mereka berdua pun menoleh kearah tersebut.
"Saya cek dulu ya adeknya" ucap Suster.
"Oh baik sus" balas sang Kakak.
Setelah diperiksa, tubuh Nanon sudah mulai membaik, dan besok sudah boleh pulang.
"Non"
Nanon menoleh ke arah kakak nya dengan tatapan tanya.
"Apa kak?"
"Gimana kalau kamu ikut sama Kakak aja, tinggal bareng kakak aja ya dek.." ucapnya memohon agar sang Adik ikut bersamanya, jujur saja ia tak tega kalau harus meninggalkan adiknya sendiri lagi.
TBC.
________________________________
Lanjut nanti malem ya guys....
Maap baru sempet up,, hehe.
Jangan lupa divote sm komen, tq...
KAMU SEDANG MEMBACA
M a a f
Teen Fiction[Ohm-Nanon AU] [BL Warning!] [Angst(?)] Bagaimana jika kita membenci sekaligus mencintai seseorang? Sikap apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah membenci nya? Atau mencintai nya? Kita harus memilih salah satunya(?). Nanon seorang Mahasiswa di sala...