Tanpa meneruskan perdebatan, aku segera mengalihkan perhatianku pada selembar kertas yang kupegang dan
membacanya[dulu saat kau memergokiku marah marah tak jelas dibelakang gedung sekolah, kukira itu adalah akhir dari
semua sandiwara yang kulakukan untuk meniru yuu...aku takut kau akan menyebarkan rahasiaku ini ,tapi kau malah mendengar curhatanku dan tak mempermasalahkannya]“apa ini? Sebuah rasa terima kasih padaku?” kataku setelah membaca beberapa kalimat dari suratnya
“B-baca sampai habis bodoh”
Aku kembali menunudukkan kepala untuk membaca lanjutan dari surat ditanganku ini [saat kita berdua berlari hanya karena suara gemerasak dari semak semak. Aku merasa lega kau punya ketakutan yang sama denganku, aku jadi merasa punya teman dalam hal itu]
‘apa dia lagi curhat’ batinku memandang isi surat ini. Dan lanjut membacanya [dulu saat kau bertanya ‘bukannya kau suka kari?’ aku kaget, dari mana kau tau. Ternyata kau mengingat makanan kesukaanku hanya karena aku memilih roti kari diantara dua roti yang kau tawarkan. Kau cukup teliti ya]
[saat kau menangis dihadapanku, aku ingin bertanya apa alasannya tapi aku takut itu akan memperburuk
suasana hatimu dan.. entah kenapa dadaku sesak melihatmu menangis saat itu.Aku khawatir saat mendengar kau terkena demam, tapi penampilanmu saat itu membuat jantungku berdetak lebih cepat, apalagi saat aku menyuapimu
Dan..saat kau jatuh dari jurang itu. Aku sangat takut, aku takut terjadi apa apa padamu. aku ingin menuruni jurang itu untuk menyusulmu tapi itome senpai mencegahku]
Aku berhenti membacanya dan memandang wajah yacchan yang semakin memerah. Isi surat ini sangat memalukan untuk dibaca ‘dia ini lagi curhat atau apa?!’ aku senang dia khawatir padaku...tapi apa ini?ada apa dengan perasaan aneh diantara rasa senang ini
“Aahhh Yappariii ngk jadiii balikinn!!” kata yacchan tiba tiba. Dia berusaha merebut suratnya dariku
Sontak aku segera menjauhkan surat ini dari jangkauannya “engk bisa!!
Kau sudah terlanjur membuatku penasaran!!”Aku terus mundur sambil mengangkat tinggi tinggi kertas ditanganku ini, dan yacchan terus saja berusaha merebutnya. Sampai aku kehabisan tempat untuk mundur ‘punggungku menyentuh pohon taman’
“A-apa kau sangat penasaran dengan kelanjutan surat itu” kata yacchan dihadapanku
“E-em” aku hanya mengangguk malu
“S-sampai mana kau membacanya”
“i-itome senpai mencegahmu menuruni jurang”
BRAAKK
Tangan yacchan tiba tiba saja mendarat disebelah telingaku‘K-kabedon? Dipohon?’ batinku memerah
“aku akan meneruskan isi suratnya. Jadi dengarkan baik baik, aku tak akan mengulanginya dua kali” kata
yacchan mendekatkan wajahnya padaku‘T-terlalu...terlalu dekat!! Wajahnya!’ batinku
“Dengar... A-aku bisa bebas melepas topeng ini hanya didepanmu. aku merasakan banyak hal bersamamu...A-aku
yang sebagai yaguchi kyousuke. Bukan sebagai yacchan si periang..E-entah sejak kapan jatungku selalu berdetak lebih keras dan kencang saat bersamamu, wajahku sering memerah karenamu...kurasa aku mulai menyadari
perasaan apa ini..A-aku...aku suka padamu..aku suka padamu [m/n]..aku menyukaimu dalam hal romantis” dia mengatakan itu dengan wajah seperti kepiting rebus‘Apa ini? Perasaan aneh diantara rasa senang ini...Aahh kurasa aku mengerti..aku juga menyukainya’ batinku berpikir
“...”
“...”
“A-akan kubalas isi suratmu ini” kataku gugup
“...” wajah yacchan benar benar memerah padam
“dengar baik baik..karena aku tak akan mengulanginya” tegasku malu
“A-aku..aku juga..menyukai..mu” ini
sangat memalukaaannn!! Aku tak sanggup memandang wajahnya. Aku segera menutup seluruh wajahku
dengan surat darinya.
.
Keheningan terjadi diantara kami berdua. Kami termakan rasa malu masing masing...bahkan tak ada yang mau bergerak dari posisi kabedon ini, saking gugupnya
CUUPP
Tiba tiba saja sebuah benda kenyal menempel dari balik kertas yang menutupi wajahku ini ‘S-sebuah
ciuman’ kami berdua berciuman diantara kertas ini“i-itu adalah ciuman pertamaku” kata yacchan gugup
“A-apa itu layak dinamakan ciuman...kita berdua mencium kertas bukan”
“D-diam..ini memalukan”
“Kalau ini memalukan tolong jangan katakan ini memalukan, justru ini akan tambah memalukan” protesku
menutup rapat seluruh wajahYacchan memelukku erat, dan aku sontak menyembunyikan seluruh wajahku didada bidangnya. Kami tak melepaskan pelukan ini cukup lama tanpa seorang pun yang berbicara, hanya terdengar sura detak jantung kita yang berlomba ‘siapa yang paling keras berbunyi’
“J-jadi..apa kita resmi pa..pacaran” tanya yacchan gugup
“E-em” aku hanya mengangguk dan tak mengeluarkan wajahku dari dada bidangnya ‘aku tak sanggup
menatapnya..ini memalukan’.
.
.
Kegiatan siswa sepertiku disore hari setelah kelas berakhir adalah ‘pergi keklub’ aku pergi keklub sendirian lagi. Kashima sudah berangkat duluan dan toono masih sakit
SRAAKK
Aku membuka pintu ruangan bertuliskan ‘Klub fotografi’ dan memasukinya. Tapi..apa ini? Saat aku measuki ruangan, semua anggota klub mengalihkan pandangannya padaku dengan tatapan..penasaran?ingin meminta penjelasan?“E-etto..kalian kenapa?”
TBC.
Hehehe nungguin up ya~
Gila gais saia lupa lagi buat up ni book :v harusnya kemari up nya, hehe maap yak
Jadi chapter ini tak panjangin dikit dari biasanya
![](https://img.wattpad.com/cover/276582761-288-k855783.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble [Yarichin Bicth Club X Reader]
عشوائيMale readers Menikmati masa sekolah dengan normal tanpa menarik perhatian adalah tujuan [M/N]. Namun dia malah diseret toono takashi seorang murid baru dikelasnya, kedalam sebuah klub yang merubah cara pandangnya terhadap sekolah tempatnya menuntut...